CT, Computerized Axial Tomography, menggunakan x-rays untuk menghasilkan gambar tubuh, termasuk tulang. Di dalam scanner CT tabung x-ray, (sumber) berputar di sekitar mengelilingi pasien yang terbaring di meja. Di sisi pasien yang berlawan dari tabung adalah detektor x-ray. Detektor ini menerima sinar yang melewati pasien. Sinar ini dicoba melalui 764 channel, (perkiraan angka channel). Sinyal yang diterima oleh masing-masing channel diubah ke suatu nilai 16 bit dan dikirim ke prosesor rekonstruksi. Pengukuran diambil sekitar 1000 kali per detik. Rotasi scan biasanya selama 1 sampai 2 detik. Masing-masing tampak/ potongan channel dari dari scan dibandingkan terhadap data kalibrasi scan udara, air, dan polyethylen (plastik lunak), sebelumnya didapatpada lokasi relatif yang sama. Perbedaan-perbedaan memungkinkan pixel gambar untuk mendapat nilai yang diketahui untuk sebuah substansi partikular pada tubuh tanpa memperhatikan perbedaan-perbedaan pada ukuran pasien dan faktor pemaparan. Semakin banyak sample atau tampak, maka semakin baik gambar.
1. CAT Scan menggunakan X-rays untuk membentuk gambar. MRI menggunakan sebuah bidang magnetik untuk melakukan hal yang sama dan diketahui tidak memiliki efek samping berkaitan dengan paparan radiasi.
2. MRI memberikan detail yang lebih tinggi pada jaringan lunak.
3. Satu dari keunggulan terbesar MRI adalah kemampuan untuk mengubah kontras dari gambar. Perubahan kecil pada gelombang radio dan bidang magnetik bisa seluruhnya mengubah kontras gambar. Pengaturan kontras yang berbeda akan menandai tipe jaringan yang berbeda.
4. Keunggulan lain dari MRI adalah kemampuan mengubah bidang penggambaran tanpa menggerakan pasien. Kebanyakan mesin MRI bisa menghasilkan gambar pada bidang apa pun.
5. Agen kontras juga digunakan pada MRI tetapi tidak terbuat dari iodine. Ada lebih sedikit kasus yang didokumentasikan berkaitan dengan reaksi terhadap kontras MRI dan dianggap lebih aman daripada pewarna X-Ray.
6. Untuk keperluan deteksi dan identifikasi tumor, MRI umumnya unggul. Namun, CT biasanya lebih tersedia secara menyeluruh, lebih murah, dan mungkin tidak lebih membutuhkan orang untuk dibius dan dianestesi.
7. CT mungkin bisa ditingkatkan dengan penggunaan agen kontras yang mengandung elemen dengan nomor atom yang lebih tinggi (iodine, barium) daripada daging di sekelilingnya. Agen kontras dari MRI adalah elemen yang memiliki sifat paramagnetik. Salah satu contohnya adalah gadolinium. Penggunaan Iondine bisa dihubungkan dengan reaksi alergi.
CT scan dan kanker
Radiasi dari CT scan berbahaya dan scan berulang kali bisa menyebabkan kanker. Pada artikel February 2014, New York Times melaporkan bahwa dosis radiasi CT scan (serangkaian gambar X-ray dari beberapa sudut) adalah 100 sampai 1000 kali lebih tinggi daripada X-ray konvensional. Sekali CT scan memaparkan pasien ke jumlah radiasi yang bukti epidemiologi menunjukkan bisa menjadi penyebab kanker. Risikonya telah didemonstrasikan secara langsung pada 2 studi klinis besar di Inggris dan Australia. Pada studi Inggris, anak kecil yang terekspos CT scan berulang kali didapati tiga kali lebih mungkin terjangkit leukimia dan kanker otak. Pada sebuah laporan 2011 yang disponsori oleh Susan G Komen, The Insitute of Medicine menyimpulkan bahwa radiasi dari penggambaran medis, dan hormon terapi, yang penggunaannya secara substansial menuru pada dekade terakhir, adalah penyebab lingkungan utama dari kanker payudara, dan menganjurkan wanita untuk mengurangi paparan dari CT scan yang tidak perlu.
Kelebihan CT Scan dibandingkan MRI
Sumber Artikel:
Sumber Gambar: https://hhpblog.s3.amazonaws.com; http://www.professionalradiology.com