Seperti bagian tubuh Anda yang lainnya, gigi Anda juga rawan cedera. Gigi patah seringkali terjadi tanpa kita sadari. Saat Anda kecil, gigi susu memang akan tanggal dengan sendirinya dan hal ini wajar. Akan tetapi, kalau gigi dewasa yang patah, jangan disepelekan. Gigi patah mungkin menyebabkan kerusakan saraf atau infeksi. Anda harus segera mencari bantuan gawat darurat atau langsung menemui dokter gigi Anda.Gigi patah bisa terjadi karena beberapa hal, seperti menggigit benda yang keras dan kondisi gigi yang rapuh.
Biasanya, kamu menyadari bahwa gigimu patah saat merasakan sesuatu yang keras ada di dalam rongga mulutmu dan tidak bisa lumat saat dikunyah. Memang benar, enamel yang merupakan lapisan terluar gigi merupakan lapisan terkeras dari susunan gigi karena adanya jaringan yang mengalami mineralisasi. Meski demikian, ketahanan enamel untuk melindungi gigi juga akan runtuh jika terjadi benturan keras pada gigi, apalagi dengan kondisi gigi yang memang sudah mengalami pembusukan dan kerusakan.
Ada beberapa jenis cedera yang mungkin terjadi pada gigi Anda. Jenisnya tergantung pada penyebab cedera dan seberapa parah kejadiannya. Yang manakah yang Anda alami?
Gigi patah atau retak tidak bisa ditangani sendiri di rumah. Anda membutuhkan penanganan langsung oleh dokter gigi atau tenaga medis di IGD. Semakin cepat gigi Anda dikembalikan ke posisi semula oleh tenaga profesional, semakin baik pula peluang gigi merekat lagi pada gusi dan akarnya.
Sambil menanti tindakan dari dokter gigi atau tenaga medis, pastikan Anda sudah melakukan langkah-langkah pertolongan pertama berikut ini.
Kalau gigi Anda patah dan jatuh, bersihkan dengan air dan pasang kembali di posisinya semula. Beri tekanan supaya gigi menempel cukup kuat. Kalau gigi tidak bisa menempel kembali, rendam gigi dalam susu putih atau air hangat dan bawa ke dokter. Jika Anda tidak bisa menemukan gigi Anda, ganjal gusi dengan kain kasa yang steril.
Sambil menekan gigi yang patah dengan lidah atau jari, kumur mulut dengan air hangat untuk membersihkan sisa-sisa darah atau kotoran. Gunanya adalah mencegah infeksi. Setelah berkumur, gigitlah sapu tangan yang lembut untuk menahan posisi gigi patah Anda sampai tiba di dokter gigi atau IGD.
Kalau gigi yang patah menyebabkan perdarahan, tekan dengan kasa steril. Jika tidak ada kasa, tahan dengan kain lembut atau sapu tangan yang sudah dicelupkan ke air dingin. Apabila gusi terasa membengkak, segera kompres dengan es. Namun, jangan langsung menempelkan es batu ke gusi karena bisa menyebabkan kerusakan jaringan. Bungkus dulu es batu dalam kain lembut.
Jika patahan gigi yang tersisa di mulut tajam atau memiliki angle yang miring dan dapat melukai, tutupi bagian bekas patahan dengan permen karet tanpa gula agar tidak melukai lidah maupun dinding rongga mulut.
Untuk mengurangi rasa sakit, Anda bisa minum obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau parasetamol. Anda juga bisa berkumur dengan air hangat yang dicampur garam untuk membantu meredakan nyeri.
Nah, hal-hal tersebut bisa kamu lakukan jika gigimu patah. Yang terpenting adalah jangan panik, segera konsultasikan ke dokter gigi.