Mengejan terlalu keras saat melahirkan bisa menjadi salah satu penyebab ketulian sensorineural. Sebuah gangguan pendengaran yang disebabkan hilangnya atau rusaknya sel saraf (sel rambut) di rumah siput. Ada beberapa faktor lain yang membuat seorang perempuan hamil mengalami ketulian sensorineural tersebut.

Tidak semua perempuan hamil mengalaminya. Bisa saja ada faktor-faktor lain yang semakin memberatkan, misalnya karena infeksi virus di telinga dalam dan terpapar suara bising dalam jangka waktu lama.

Gangguan pendengaran sensorineural tidak memiliki gejala khusus atau khas. Diagnosisnya biasanya baru dapat ditegakkan setelah pasien menjalani pemeriksaan audiometri.

Pemeriksaan tersebut, lanjutnya, bertujuan untuk mengetahui tingkat atau ambang batas pendengaran seseorang dan jenis gangguannya bila ada. Pemeriksaan dilakukan dengan memakai alat audiogram nada murni di dalam ruang kedap suara.

Biasanya seseorang akan merasa jika pendengarannya berkurang, selain itu bisa disertai atau tidak disertai tinnitus (telinga berdengung), dan bisa disertai vertigo ataupun tidak. Jika begitu, ada baiknya segera memeriksakan kondisi ke dokter.

Ketulian sensorineural, menurut Erik, bisa dicegah dengan menghindari faktor-faktor penyebabnya. Saat hamil, jika Anda mengalami infeksi virus di telinga dalam, atau telinga berdengung dalam waktu lama, segeralah berkonsultasi ke spesialis THT untuk mendapatkan penanganan tepat.

Jangan asal menggunakan obat tetes atau lainnya. Jika memang Anda mengalami gangguan sensorineural, maka dokter akan member pengobatan yang disesuaikan dengan penyebabnya.