Hayo, siapa yang tahu mengenai glositis? Istilah ini mungkin jarang didengar oleh telinga Anda—tidak seperti sariawan, lubang gigi, atau bau mulut yang lebih dikenal masyarakat luas. Karena itulah, seringnya kamu menjadi kurang tanggap terhadap penyakit gigi dan mulut yang satu ini. Padahal, jika tidak cepat ditangani, glositis dapat menurunkan kemampuan kamu dalam berbicara dan menelan makanan, lho. Nah, agar kamu tidak 'buta' terhadap bahaya glositis, yuk, simak penjelasannya berikut ini!
Secara medis, glositis dapat dibedakan menjadi beberapa tipe dengan mempertimbangkan tingkat keparahannya. Berikut adalah penjelasan mengenai empat tipe glositis :
1. Glositis akut
2. Glositis kronik
3. Glositis idiopatik
4. Glositis atrofi
Jika kamu menderita glositis, maka akan muncul tanda-tanda sebagai berikut:
1. Pembesaran lidah
2. Nyeri pada lidah
3. Penurunan kemampuan untuk berbicara, makan, dan menelan
4. Perubahan warna permukaan lidah menjadi kemerah-merahan
5. Permukaan lidah menjadi licin dan halus
Permukaan lidah menjadi licin dan halus akibat papilla-papilla lidah mengecil atau menghilang. Papilla adalah tonjolan-tonjolan kecil yang tersebar pada permukaan lidah. Papilla berisi syaraf-syaraf yang sangat penting untuk merasakan rasa manis, asam, pedas, dan pahit makanan dan minuman yang kita makan sehari-hari, sehingga apabila kita menderita glositis maka terjadi penurunan kemampuan untuk merasakan rasa makanan atau minuman. Radang pada lidah yang sudah parah menyebabkan rasa sakit atau nyeri dan dapat mengubah cara makan atau berbicara.
Penyebab glositis antara lain adalah infeksi bakteri atau virus (termasuk oral Herpes simpleks), iritasi mekanis seperti tergigit, cedera akibat luka bakar akibat makanan dan minuman yang terlalu panas serta tepian gigi yang kasar (akibat fraktur/patah karena karies gigi).
Selain itu, glositis dapat pula disebabkan oleh paparan zat iritan seperti:
1. Asap rokok
2. Alkohol
3. Pasta gigi
4. Obat kumur
5. Penyegar nafas
6. Pewarna buatan dalam permen warna warni
7. Obat tekanan darah tertentu
Sejatinya, kondisi glositis dapat diredakan dengan cara memberikan obat anti radang pada lidah Anda. Selain itu, tentunya glositis juga dapat disembuhkan jika penyebab radang itu sendiri dihilangkan. Nah, demi menghilangkan penyebab radang itu sendiri, akan lebih baik jika kamu menghentikan kebiasaan-kebiasaan tertentu, seperti :
– Merokok
– Mengonsumsi minuman beralkohol
– Memakan permen warna warni
– Meghaluskan permukaan gigi yang tajam.
Jika kebiasan-kebiasaan tersebut dihentikan, glositis tentu akan sembuh dengan sendirinya. Malahan, jika kondisi tubuh kamu optimal, tidak diperlukan pengobatan lebih lanjut. Meskipun begitu, dalam beberapa kasus, glositis dapat menyebabkan pembengkakan lidah yang parah sehingga menghalangi jalan napas. Keadaan darurat medis tersebut membutuhkan tindakan medis cepat dan segera. Fasilitas pelayanan kesehatan harus dihubungi jika gejala glositis masih dirasakan selama lebih dari 10 hari.
Nah, untuk mencegah glositis datang, jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan gigi dan mulut Anda, ya! Sebab, kondisi mulut dan gigi yang higienis juga dapat mencegah infeksi kuman dan bakteri. Nah, semoga bermanfaat, ya!