Jika membayangkan masalah gigi, maka hal pertama yang akan kita pikirkan adalah masalah plak gigi atau karang gigi. Kondisi ini menjadi pemicu gigi berlubang yang sangat menyakitkan. Namun, ada begitu banyak masalah pada gigi jika tidak dirawat dengan benar, salah satunya adalah masalah pengikisan gigi atau erosi gigi, sebuah kondisi di mana gigi mengalami erosi dan sedikit-demi sedikit gigi mengalami perubahan bentuk dan tidak lagi berfungsi dengan benar.
Erosi gigi adalah kerusakan atau erosi pada lapisan terluar gigi (enamel/email). Enamel adalah jaringan keras transparan yang berfungsi melindung gigi. Enamel gigi menjadi yang pertama terpapar oleh produksi asam di mulut. Enamel tidak memiliki sel hidup, oleh karena itu tidak dapat meregenerasi ketika gigi retak. Gigi akan kehilangan perlindungan bila enamel gigi rusak, maka kondisi ini disebut erosi gigi.
Produksi asam oleh bakteri di mulut menjadi salah satu faktor utama penyebab erosi enamel. Paparan asam di mulut yang terlalu sering ini menyebabkan hilangnya lapisan enamel. Erosi gigi adalah kondisi kronis paling umum yang dialami anak-anak usia 5-17 tahun. Selain akibat asam, berikut ini beberapa penyebab lain dari pengikisan gigi, di antaranya:
Meminum jus buah yang mengadung asam terlalu sering dapat mengganggu kesehatan gigi. Selain jus buah, terlalu sering meminum minuman bersoda yang mengandung kadar fosfat dan asam sitrat yang tinggi dapat menyebabkan erosi pada gigi.
Sindrom mulut kering atau xerostomia dapat menyebabkan aliran saliva berkurangnya di mulut. Kondisi ini dapat meningkatkan kandungan asam di mulut dan menyebabkan erosi gigi.
Kebiasaan yang terkadang tidak disadari menjadi penyebab gigi erosi, seperti menggigit ujung pulpen atau malas menyikat gigi secara teratur juga dapat mengakibatkan kerusakan gigi.
Asam lambung yang naik ke mulut berisiko menyebabkan email gigi terkikis. Masalah gastrointestinal seperti sering muntah dan asam lambung yang membawa kadar asam tinggi ke mulut. Kondidi ini menyebabkan enamel gigi hilang dan menyebabkan pengikisan gigi.
Erosi gigi dalam beberapa kasus dapat disebabkan oleh genetika, atau riwayat dari keluarga yang mengalami erosi pada gigi.
Obat-obatan tertentu yang mengandung asam atau zat dengan konsentrasi yang sama di mulut dapat menyebabkan pengikisan email gigi. Obat yang sebaiknya diwaspadai untuk gigi Anda adalah aspirin dan antihistamin.
Tanda dan gejala erosi gigi bisa bermacam-macam, tergantung pada tahapannya. Beberapa gejala di antaranya:
Makanan juga dapat menyebabkan erosi gigi, seperti permen, makanan panas atau dingin. Ini dapat menyebabkan ngilu atau nyeri gusi dan gigi pada tahap awal erosi gigi.
Tanda-tanda erosi gigi ini mungkin akan mengganggu senyum Anda, karena kondisi gigi yang tampak kuning dan dentin terbuka ketika enamel gigi terkikis.
Tanda-tanda erosi gigi akan terasa oleh lidah dan dapat Anda lihat, di antaranya tepi gigi menjadi lebih kasar, letak gigi tidak beraturan, dan gigi bergerigi ketika enamel gigi terkikis.
Jika mengalami erosi enamel tahap akhir, gigi menjadi sangat sensitif terhadap permen dan suhu air yang Anda minum. Saat makan, mungkin Anda akan merasakan sentakan yang menyakitkan.
Gejala erosi gigi ditandai dengan munculnya lubang kecil di permukaan gigi. Kemungkinan ini terjadi akibat paparan produksi asam di mulut.
Lubang kecil pada gigi mungkin tidak menimbulkan masalah. Namun lubang kecil bertambah lebar dan dalam hingga menembus gigi, kondisi ini dapat mengganggu serabut saraf kecil, yang menyebabkan abses atau infeksi yang sangat menyakitkan.
Pengobatan erosi gigi tergantung masalahnya. Enamel gigi yang terkikis atau hilang tidak bisa diganti secara alami. Pencegahan erosi gigi yang tepat dan konsisten, kemungkinan akan mengurangi pengikisan enamel gigi dan tidak diperlukan perawatan gigi lebih lanjut. Untuk mencegahnya, anda bisa menggunakan pasta gigi sensitif untuk mengatasi rasa tidak nyaman pada gigi.
Menambal gigi berlubang dapat melindungi gigi dari pengikisan enamel dan meningkatkan penampilan gigi Anda. Bila pengikisan enamel gigi secara signifikan, dokter gigi akan menyarankan untuk menutupi gigi dengan crown gigi atau dental crown (selibung gigi). crown berfungsi melindungi gigi dari pengikisan lebih lanjut.
Pastikan untuk menyikat gigi, membersihkan gigi dengan benang, dan membilasnya dengan fluoride dan obat kumur antiseptik secara rutin setiap hari, cara ini untuk mencegah pengikisan enamel den menjaga kesehatan gigi.
Pergilah ke dokter gigi setiap enam bulan untuk pemeriksaan rutin dan pembersihan gigi dari karang gigi dan lainnya. Selain itu, ada beberapa tips yang bisa Anda coba untuk pencegahan erosi gigi, berikut di antaranya: