Pernahkah Anda mengalami keluar kencing saat batuk? Padahal sedang tidak ingin kencing, tapi tiba-tiba celana Anda basah sesaat setelah Anda batuk. Kejadian yang tidak disengaja ini tentu saja membuat diri Anda tidak nyaman. Lalu apakah keluar kencing saat batuk normal? Bagaimana cara mengatasinya?
Apabila Anda sering keluar kencing saat batuk, maka mungkin Anda mengalami stress incontinence atau inkontinensia stres. Inkontinensia stres terjadi ketika air kencing keluar dari kandung kemih akibat adanya peningkatan tekanan di sekitar area perut.
Kondisi keluar kencing tiba-tiba ini ternyata tak hanya terjadi ketika Anda batuk saja, namun juga kegiatan lain yang menimbulkan tekanan pada perut, yaitu
Meskipun termasuk salah satu jenis gangguan inkontinensia urin, kondisi keluar kencing saat batuk tidak menyebabkan kandung kemih Anda mengeluarkan semua cairan yang ada di dalamnya – seperti inkontinensia lainnya.
Air kencing yang keluar akibat mengalami inkontinensia stres hanya terjadi dalam jumlah yang kecil saja. Kondisi ini hanya semacam ‘stres’ atau tekanan yang dialami kandung kemih Anda, sehingga cairan kencing tak sengaja terkeluarkan.
Jadi, inkontinensia stres terjadi akibat otot dan jaringan yang menjadi bagian dari kandung kemih serta otrot yang mengatur pelepasan urin melemah. Pada keadaan normal, kandung kemih akan mengembang saat terisi air kencing, kemudian otot katup penutup kandung kemih akan tertutup hingga Anda sampai di kamar mandi.
Namun pada gangguan ini, otot tersebut melemah dan akhirnya otot tersebut terbuka sedikit ketika mendapat tekanan, seperti membungkuk, mengangkat, tertawa, dan batuk.
Otot panggul dan katup penutup kandung kemih mungkin melemah karena:
Keluar kencing saat batuk pada dasarnya lebih sering dialami oleh kaum wanita, bahkan dari hal ini didiominasi oleh para ibu yang baru saja mengalami persalinan. Diketahui juga bahwa wanita yang melahirkan bayi secara normal akan dua kali lebih tinggi mengalami inkontinensia stres ketimbang ibu yang melakukan persalinan secara sesar. Menopause juga dapat membuat wanita berisiko mengalami hal ini.
Prosedur yang terjadi pada kaum pria ini membuat katup melemah akibat pengangkatan kelenjar prostat.
Faktor penyebab lain yang dapat mengakibatkan inkontinensia stres
Anda bisa menangani inkontinensia stres Anda dengan melakukan beberapa terapi berikut.
Apabila hal tersebut terus berlanjut dan mengganggu kegiatan Anda, maka lebih bak periksakan diri ke dokter agar Anda ditangani lebih lanjut.