Berita Kesehatan
Virus Corona: Efek ke Sistem Pernapasan, Gejala, dan Orang Paling Berisiko Terinfeksi Covid-19
Jumat, 03 Apr 2020 14:11:36

Selama ini banyak pasien yang mengalami gangguan pernapasan kemudian dikonfirmasi terinfeksi virus corona dan mengidap Covid-19. Hal itu ternyata bisa terjadi karena cara kerja virus ini yang menyerang sistem pernapasan. Organ-organ yang diserang oleh virus Sars-CoV-2 ini merupakan kelompok organ dan jaringan yang memungkinkan manusia untuk bernapas. Oleh karena itu, mereka yang sistem pernapasannya telah terinfeksi virus ini akan mengalami kesulitan bernafas.

Melansir Medical News Today, gangguan pernapasan ini kemudian bisa mempengaruhi organ yang masuk dalam sistem pernafasan yang lain lain.  Baca juga: Mahasiswa UI Ciptakan Aplikasi EndCorona, Bantu Masyarakat Hadapi Covid-19 Organ yang terinfeksi ini bisa berbeda-beda antara satu pasien dan pasien lainnya. Misalnya, masalah pernapasan tersebut bisa berpengaruhh pada paru-paru, tenggorokan, dan saluran udara. Dalam beberapa kasus infeksi, dampak yang diakibatkan oleh infeksi virus ini bisa menimbulkan kerusakan parah pada paru-paru. Virus bekerja dengan membajak sel-sel di dalam tubuh, kemudian masuk ke dalam sel tersebut dan mereproduksi diri. Setelah berkembang menjadi lebih banyak, virus akan menyebar ke sel-sel baru yang ada di sekitar sel tempat ia tinggal.

Gejala yang ditimbulkan

Memahami organ yang menjadi sasaran, maka tidak heran jika sebagian pasien Covid-19 menunjukkan gejala-gejala yang berkaitan dengan sistem dan saluran pernafasan. Misalnya, batuk atau napas yang pendek-pendek. Meski ada pula kasus positif yang menunjukkan gejala berbeda, seperti demam, hidung meler, sakit badan dan kepala, susah tidur, sakit tenggorokan, berkeringat, kelelahan, atau panas dingin. Demam biasanya terukur di angka lebih dari 38 derajat celcius, saat diukur menggunakan termometer. Gejala-gejala ini akan terus terjadi pada tubuh penderita hingga tubuh bisa mengalahkan virus corona yang menjangkit. Dalam proses penyembuhan ini, sistem imun lah yang paling berperan penting.

1 Pasien Meninggal Sistem kekebalan tubuh ini akan merespon cepat keberadaan virus dengan mengeluarkan protein khusus untuk melawan infeksi yang berlangsung. Saat imun ini melawan virus, ada efek yang akan dirasakan oleh tubuh, salah satunya terjadi demam. Saat itu sel-sel darah putih mengeluarkan pirogen, zat ini lah yang menyebabkan demam. Bahayanya, gejala-gejala ini tidak langsung muncul sesaat setelah terjadi infeksi. Gejala ini baru akan muncul dalamm rentang waktu 14 hari setelah virus itu masuk ke dalam sel-sel tubuh.

Pneumonia

Pneumonia adalah salah satu penyakit komplikasi yang bisa disebabkan oleh virus corona. Komplikasi ini terjadi saat virus telah menginfeksi satu atau kedua paru-paru manusia. Kantung udara kecil yang ada di dalam paru-paru bisa terisi cairan atau nanah yang menyebabkan penderita kesulitan bernafas.

Siapa yang lebih berisiko?

Akibat dari infeksi virus ini bisa jauh lebih parah pada kelompok usia lanjut dan kelompok orang-orang yang memiliki penyakit lain. Penyakit lain yang bisa menambah tingkat keparahan infeksi virus corona adalah penyakit jantung, diabetes, penyakit paru-paru, HIV, asma. Hal yang sama juga bisa terjadi pada pasien Covid-19 yang tengah mengandung. Untuk itu, bagi orang-orang yang memiliki risiko lebih besar ini perlu untuk segera menghubungi dokter atau rumah sakit untuk segera mendapatkan penanganan medis.