Penyebab batuk dan pilek pada anak ada banyak. Mulai dari anak belum terlalu pandai menjaga kebersihan, tingkat aktivitas yang padat sehingga daya tahan tubuh berkurang, sampai ketularan penyakit flu dari teman-teman di sekolah.
Meski sering terjadi, orangtua bisa membantu mencegah batuk dan pilek pada anak. Caranya cukup sederhana, ikuti delapan langkah berikut ini.
Jangan pernah bosan mengingatkan anak untuk cuci tangan pakai sabun sebelum makan, setelah bermain, pulang dari sekolah, dan lainnya.
Orangtua sendiri juga harus rutin cuci tangan, terutama sebelum menyiapkan makanan bagi anak dan setelah bepergian ke luar rumah.
Menyapu dan mengepel sepertinya telah menjadi kegiatan harian setiap orang di rumahnya. Namun, menyapu dan mengepel saja tidak cukup. Daniel Frattarelli, seorang pakar sekaligus anggota American Academy of Pediatrics, menjelaskan dalam Parents Magazine bahwa kuman banyak terdapat pada tempat-tempat yang tidak terduga dan sering kita sentuh. Misalnya remote TV, boneka anak, dan gagang pintu kulkas.
Ketika Anda sakit, Anda akan secara sadar menggunakan gelas minum yang berbeda dari anggota keluarga yang lain. Lalu bagaimana dengan anak Anda? Ajarkan dia untuk menggunakan gelas, piring dan peralatan makan lainnya ketika sedang sakit agar tidak menular ke orang-orang di rumah.
Bila perlu, gunakan label atau spidol untuk menandai peralatan makan dan minum masing-masing.
Ada banyak anak-anak yang merasa sangat malas untuk makan buah dengan berbagai alasan. Namun cukup banyak juga anak-anak yang malas bukan karena tidak suka, namun karena malas mengolahnya. Misal harus membuka atau mengupas kulitnya dan membuang bijinya.
Untuk memudahkannya, Anda bisa memotongnya menjadi kecil-kecil. Tidak perlu meminta anak untuk menghabiskannya. Beberapa potong saja jika dilakukan setiap harinya jauh lebih baik dibandingkan makan buah seminggu sekali saja. Kuncinya adalah membiasakan anak untuk makan buah.
Pastikan ada variasi buah. Misalnya hari ini mangga, besok apel, dan seterusnya. Setiap buah punya manfaat khas. Misalnya buah merah seperti semangga dan anggur memiliki lycopene, yaitu antioksidan untuk menangkal efek radikal bekas. Buah-buahan berwarna jingga dan kuning memiliki beta-karoten yang akan diubah menjadi vitamin A dan dapat menguatkan sistem imun dan menjaga kesehatan mata dan kulit.
Stres bukan hanya buruk bagi kesehatan jiwa, tapi juga bisa menghambat kerja sistem kekebalan tubuh anak. Mengapa begitu? Saat stres, tubuh mengeluarkan banyak hormon kortisol dan adrenalin.
Hormon tersebut bisa membuat napas memburu, jantung berdegup lebih cepat, dan tekanan darah naik. Kondisi ini tidak baik jika terus menerus terjadi karena bisa membuat anak lebih mudah diserang penyakit penyebab batuk dan pilek pada anak.
Jadi, pastikan Anda selalu memerhatikan gejala stres pada anak dan membantunya mengatasi stres.
Tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh kualitas tidurnya. Tidur yang kurang dan tidak berkualitas dapat meningkatkan kelelahan serta mengurangi kerja sistem kekebalan tubuh pada anak.
Maka dari itu, pastikan anak idur yang cukup setiap hari. Jauhkan anak dari hal-hal yang bisa menganggu tidur anak ketika malam. Misalnya televisi, game, komik, dan handphone.
Probiotik yang terdapat pada makanan dan minuman memiliki banyak sekali bakteri baik yang akan membantu saluran pencernaan. Namun, ternyata bukan hanya bermanfaat bagi pencernaan. Probiotik juga menstimulasi respon imun pada tubuh, mencegah infeksi jamur hingga mencegah infeksi pada saluran napas anak.
Probiotik bahkan mengoptimalkan hormon tiroid yang berperan penting dalam pengaturan tubuh. Probiotik biasanya ada pada makanan atau minuman fermentasi baik itu tempe, miso, yogurt, dan kimchi.