Berita Kesehatan
Wajib Tahu 13 Penyebab Bau Mulut yang Mengganggu!
Jumat, 09 Okt 2020 12:04:31

Kesehatan gigi yang buruk adalah penyebab utama sebagian besar kasus halitosis atau biasa disebut bau mulut tak sedap. Bukan hanya karena makanan, bau mulut juga dapat disebabkan oleh kondisi medis yang lain. Simak berbagai macam penyebab bau mulut yang dapat mengganggu seperti di bawah ini!

Penyebab umum terjadinya bau mulut

Dikutip dari Webmd, halitosis atau bau mulut disebabkan oleh bakteri-bakteri yang tumbuh dan berkembang biak dalam mulut. Akibatnya, saat membuka mulut atau membuang napas lewat mulut, keluarlah aroma yang tidak sedap.

Ada banyak hal yang bisa memicu atau memperparah bau mulut tak sedap. Berikut beberapa hal-hal umum yang menjadi penyebab terjadinya bau mulut, di antaranya:

1. Mulut yang kering

Bau mulut tak sedap yang disebabkan oleh mulut kering terjadi karena kurangnya produksi saliva dalam mulut. Saliva yang juga dikenal sebagai air liur mempunyai fungsi untuk membersihkan mulut secara alami.

Jika mulut Anda kering, maka bakteri dan kuman pun akan bersarang dengan nyaman di dalam mulut. Bakteri dan kuman inilah yang menyebabkan bau tak sedap.

Mulut kering sendiri dipicu oleh dehidrasi, efek samping obat-obatan yang sedang dikonsumsi, atau jika Anda baru saja menjalani radioterapi di sekitar leher dan kepala. Penyebab bau mulut yang satu ini juga menjadi alasan di balik bau mulut yang tak sedap ketika Anda bangun tidur di pagi hari.

2. Makanan, minuman, dan obat-obatan

Senyawa kimia yang terkandung dalam makanan, minuman, atau obat-obatan yang dikonsumsi bisa terserap oleh darah Anda dan dihembuskan keluar melalui paru-paru.

Itulah sebabnya napas akan berbau tidak sedap setelah Anda mengonsumsi makanan atau minuman yang memiliki aroma yang kuat seperti bawang, petai, dan durian.

Selain itu, sisa-sisa makanan yang tertinggal pada gigi juga bisa menyebarkan aroma tidak sedap pada mulut.

Tidak hanya makanan, obat-obatan tertentu juga bisa menjadi penyebab terjadinya bau mulut. Ada beberapa jenis obat yang bisa menyebabkan bau mulut, di antaranya adalah antihistamin, antipsikotik, dan obat diuretik.

Menurut Hadie Rifai, seorang dokter gigi dari Cleveland Clinic, obat-obatan tersebut memiliki efek samping berupa mulut kering yang dapat memicu bau mulut.

Meskipun Anda sudah rajin menyikat gigi, risiko bau mulut akan tetap ada selama Anda masih mengonsumsi obat-obatan tersebut.

3. Merokok

Menurut sebuah studi yang dimuat dalam Hong Kong Medical Journal tahun 2004, merokok adalah penyebab bau mulut yang paling umum. Merokok dapat menurunkan produksi air liur dalam mulut sehingga mulut jadi terasa kering.

Perlu diingat ketika mulut semakin kering, maka akan semakin banyak bakteri yang tumbuh subur di dalam mulut.

Terlebih lagi, tembakau dari rokok juga dapat meningkatkan risiko penyakit gusi. Nah, kombinasi mulut kering dan penyakit gusi inilah yang jadi penyebab kenapa Anda mengalami bau mulut tak sedap, walaupun sudah rajin menyikat gigi setiap hari.

Kondisi kesehatan yang menjadi penyebab bau mulut

Walaupun penyebab utama terjadinya kondisi bau mulut adalah kebersihan gigi serta mulut yang tidak terjaga, Anda juga bisa mengalami bau mulut karena penyakit tertentu. Berikut beberapa penyakit yang bisa menjadi penyebab bau mulut, seperti:

1. Penyakit gusi

Selain gigi yang tidak terjaga kebersihannya, penyakit gusi dapat menjadi penyebab bau mulut. Studi pada 2012 menemukan hubungan langsung antara periodontitis dan gingivitis (radang gusi) dengan bau mulut. Halitosis yang terjadi ini adalah hasil dari bakteri yang tinggal di dalam mulut penderita.

2. Kanker

Jangan panik dan langsung berpikir bahwa bau mulut Anda adalah pertanda kanker. Kanker dapat membuat napas seseorang memiliki banyak komplikasi salah satunya adalah bau mulut.

Bau pada pernapasan dapat mengidentifikasi kanker pada tahap awal. Cleveland Clinic telah menguji perangkat yang dapat mendeteksi kanker paru dari 80% pasien, hanya berdasarkan tes napas saja.

Kemoterapi dan terapi radiasi dapat menyebabkan mulut kering dengan mempengaruhi produksi air liur. Tanpa aliran air liur yang cukup, bakteri yang tidak diinginkan dapat meningkatkan pelepasan gas sulfur yang dapat membuat bau napas lebih buruk.

3. Alergi

Jika Anda menderita alergi, selain tenggorokan gatal, hidung tersumbat, dan mata berair, Anda juga akan mengalami bau mulut. Lendir dan ingus dapat menyediakan lahan untuk kuman jahat yang menyebabkan bau mulut.

Sering kali ketika kita memiliki alergi, Anda akan mengalami mulut kering. Hal ini juga menjadi penyebab bau pada mulut.

Meskipun belum ada solusi yang baik bagi masalah ini, namun menghilangkan ingus dan menjaga mulut tetap bersih dan segar dapat membantu Anda terbebas dari alergi dan bau mulut.

4. Diabetes

Penderita diabetes mengalami produksi insulin yang tidak memadai. Hal ini dapat mengarahkan tubuh untuk membakar lemak, dan kondisi ini disebut ketoasidosis.

Kondisi ini dapat berlanjut kepada peningkatan keton (produk dari metabolisme lemak) dan tubuh akan mengeluarkannya lewat urin dan paru-paru. Hal tersebut dapat menjadi penyebab bau mulut karena napas bau seperti aseton (dimetil keton).

5. Penyakit liver

Penderita penyakit liver juga dapat mengalami bau mulut yang oleh ilmuwan disebut sebagai fetor hepaticus. Telah ditemukan bahwa penyebab bau mulut yang satu ini dapat mengindikasikan gangguan pada hati, bahkan sering kali muncul sebelum gejala lainnya.

6. Gagal ginjal

Telah ditemukan bahwa bau mulut dapat terjadi apabila Anda mempunyai kondisi gagal ginjal. Peneliti berspekulasi bahwa ini mungkin terjadi karena perubahan metabolisme yang dapat menyebabkan mulut kering, kurangnya air liur, dan menurunnya indra pengecap.

Seluruh kondisi tersebut dapat berkontribusi terhadap halitosis karena air liur gagal untuk membersihkan mulut sehingga menjadi penyebab bau mulut.

7. Candida albicans

Kasus lain yang dapat menyebabkan bau mulut adalah Candida albicans. Jamur ini telah terbukti menjadi masalah umum bagi mereka yang memiliki tindikan di lidah. Masalah ini juga telah diidentifikasi pada pemakai gigi palsu atau pemakai kawat gigi.

8. Refluks asam lambung kronis

Menderita refluks asam lambung kronis sudah cukup buruk. Bagi mereka yang mengidap penyakit tersebut, menjaga mulut tetap bersih adalah hal yang sangat penting karena bisa menjadi penyebab bau mulut.

Sebuah ulasan dari beberapa studi mengenai penderita GERD (Gastroesophogeal Reflux Disease) menemukan bahwa halitosis sering kali mengganggu pasien GERD.

Naiknya asam dan bahan-bahan lain yang sebagian telah dicerna ke dalam esofagus dan rongga mulut dapat menimbulkan masalah bau mulut dan menyulitkan untuk menjaga kebersihan rongga mulut.

9. Helicobacter pylori

Infeksi H.pylori, biasanya berkaitan dengan maag dan masalah saluran pencernaan lainnya. Namun, kondisi ini memiliki kemungkinan menjadi penyebab halitosis atau bau mulut.

Sebuah studi menemukan bahwa penderita gangguan pencernaan mengidap halitosis dan infeksi H.pylori. Untungnya, ketika para penderita dapat mengatasi infeksi tersebut, maka bau mulut akan menghilang.

10. Sindrom Sjögren

Terkadang, mulut kering disebabkan oleh gangguan autoimun (tubuh menyerang diri sendiri). Satu kondisi medis yang dikenal sebagai sindrom Sjögren berlangsung ketika tubuh menyerang dan menghambat kelenjar eksokrin (seperti kelenjar air liur) dari menjalankan fungsinya.

Masalah seperti ini tidak hanya membuat mulut menjadi kering, tetapi bis menjadi pemicu serta penyebab bau mulut serta masalah lainnya yang berkaitan.

Tahukah Anda bahwa menjaga kesehatan gigi dan mulut yang baik sangat penting untuk mengurangi bau mulut? Jadi, pastikan Anda menjadwalkan kunjungan ke dokter gigi secara teratur untuk pembersihan dan pemeriksaan gigi.

Sikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride untuk menghilangkan sisa-sisa makanan dan plak, dan jangan lupa juga sikat lidah Anda.