Berita Kesehatan
Kenali 5 Penyebab Batuk Berdahak yang Sering Diabaikan
Selasa, 17 Nov 2020 14:36:52

Siapa yang tidak pernah mengalami batuk? Hampir setiap orang di dunia ini pasti pernah mengalami kondisi ini. Batuk adalah cara tubuh dalam merespons iritasi yang terjadi pada sistem pernapasan. Ketika saluran udara teriritasi oleh debu, alergen, polusi, atau asap, ada sensor khusus yang mengirim pesan ke otak untuk memperingatkan masuknya benda asing. 

Otak mengirimkan pesan melalui sumsum tulang belakang ke otot-otot di dada dan perut. Ketika otot-otot berkontraksi, maka semburan udara otomatis keluar melalui sistem pernapasan. Semburan udara atau batuk ini mengusir iritasi yang dianggap mengancam tubuh. Batuk dibedakan atas dua jenis, kering dan basah (berdahak). Pada batuk berdahak, karakteristik dan penyebabnya berbeda dengan batuk kering.

Mengenal Batuk Berdahak

Batuk berdahak dapat disebabkan oleh infeksi oleh mikroorganisme seperti bakteri atau virus yang sering menyebabkan pilek atau flu. Seluruh sistem pernapasan manusia dilapisi dengan selaput lendir. Lendir melakukan banyak fungsi bermanfaat dalam tubuh, contohnya menjaga saluran udara tetap lembap dan melindungi paru-paru dari iritasi.

Namun, ketika seseorang terkena infeksi seperti flu, tubuh menghasilkan lebih banyak lendir daripada biasanya. Hal ini dilakukan untuk membantu menjebak dan mengeluarkan organisme yang menyebabkan infeksi. Batuk membantu menyingkirkan semua lendir berlebih yang tersangkut di paru-paru dan dada.

Batuk kering maupun batuk berdahak sering memburuk pada malam hari karena lendir cenderung berkumpul di belakang tenggorokan ketika pengidapnya berbaring. Pengidap batuk berdahak selalu merasa ada sesuatu yang tersangkut di dada atau bagian belakang tenggorokan. Terkadang batuk basah juga membawa lendir ke mulut. Dahak umumnya berwarna kuning maupun kehijau-hijauan tergantung apa penyebabnya. 

Berbagai Penyebab Batuk Basah

Ada berbagai faktor yang menyebabkan tubuh menghasilkan lebih banyak lendir dari biasanya, sehingga menyebabkan seseorang mengalami batuk berdahak. Jika batuk berdahak berlangsung selama lebih dari beberapa minggu, kondisi ini dapat mengindikasikan penyakit:

  1. Bronkitis

Bronkitis adalah peradangan pada tabung bronkial, yaitu tabung yang membawa udara ke paru-paru. Penyakit bronkitis dibedakan menjadi dua jenis, bronkitis akut dan kronis. Bronkitis akut disebabkan oleh berbagai virus, sedangkan bronkitis kronis disebabkan oleh kebiasaan buruk, seperti merokok. Nah, gejala awal penyakit bronkitis sering ditandai batuk berdahak yang berkepanjangan.

  1. Pneumonia

Pneumonia terjadi ketika paru-paru mengalami infeksi. Infeksi disebabkan oleh bakteri, virus, maupun jamur. Ini adalah kondisi yang memiliki tingkat keparahan mulai dari yang ringan hingga yang mengancam jiwa. Batuk berdahak bisa menjadi indikasi penyakit pneumonia.

  1. PPOK

Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) adalah kondisi yang berisiko merusak paru-paru dan tabung yang membawa udara ke paru-paru (bronkus). Merokok adalah sumber utama penyebab  PPOK. Gejala PPOK umumnya juga ditandai dengan batuk berdahak.

  1. Cystic Fibrosis

Cystic fibrosis adalah kondisi genetik dari sistem pernapasan yang biasanya di diagnosis pada anak usia dini. Penyakit ini menyebabkan produksi lendir yang kental dan lengket di paru-paru dan organ lainnya. Produksi lendir di paru-paru ini yang menyebabkan penyebab cystic fibrosis mengalami batuk berdahak.

  1. Asma

Meskipun pengidap asma umumnya mengalami gejala batuk kering, tetapi beberapa pengidap asma lainnya dapat menghasilkan lendir berlebih dan mengalami batuk berdahak kronis.

Kalau kamu mengalami batuk berdahak berkepanjangan, segera periksakan ke dokter untuk mencari tahu penyebabnya. Ini karena, batuk berdahak dalam waktu yang lama bisa menandai penyakit-penyakit diatas yang wajib diobati sesegera mungkin.