Otitis eksterna merupakan suatu kondisi kesehatan yang biasa dialami oleh anak-anak, atau orang yang menyukai olahraga berenang. Benarkah perenang rentan terserang otitis eksterna? Yuk, baca penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Otitis eksterna merupakan penyakit infeksi kulit tipis yang membungkus saluran telinga luar. Saluran telinga ini merupakan saluran penghubung antara lubang telinga sampai gendang telinga. Dalam otitis eksterna, peradangan yang terjadi disebabkan oleh jamur dan bakteri.
Penyakit ini  biasanya akan muncul beberapa hari setelah berenang. Peradangan ini terjadi karena air yang masuk ke telinga dan tidak dikeringkan. Akibatnya, telinga menjadi lembap, serta asam mendukung bakteri dan jamur untuk tumbuh dan berkembang.
Gejala yang timbul dan tidak mendapatkan penanganan segera akan membuat kemampuan pendengaran menurun. Gejala umum yang akan timbul jika seseorang mengidap otitis eksterna adalah:
Gejala pada penyakit ini umumnya akan ringan di awal, tetapi akan semakin parah jika infeksi telah menyebar dan tidak segera ditangani.
Otitis eksterna umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus Aureus atau Pseudomonas Aeruginosa. Penyebab lain terjadinya kondisi ini adalah adanya luka pada saluran telinga dalam, membersihkan telinga terlalu keras, adanya benda asing terjebak di dalam telinga, dan penyakit kulit kronis seperti eksim atau psoriasis.
Kondisi ini terjadi karena kolam renang mengandung banyak bakteri dan merusak lapisan kulit di dalam telinga. Lapisan kulit ini berfungsi mencegah bakteri dan jamur menempel pada saluran telinga, dan menjaga telinga agar tidak terlalu lembap. Infeksi pada otitis eksterna terjadi karena menempelnya bakteri dan jamur pada saluran telinga.
Faktor lain yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami otitis eksterna, antara lain:
Untuk itu, kamu bisa mencegahnya dengan menggunakan pelindung telinga saat mandi atau berenang, supaya agar air enggak masuk ke dalam telinga. Selain itu, jaga juga telinga agar tetap kering dan tidak lembap.Â