Menyikat gigi secara rutin merupakan dasar untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Namun, ada beberapa langkah lain yang bisa dilakukan, seperti berkumur dengan obat kumur dan melakukanÂ
flossing.
Flossing jarang dilakukan karena beberapa orang merasa menyikat gigi sudah cukup baik untuk menjaga kesehatan gigi mereka. Selain itu,Â
flossing juga terkadang sulit untuk dilakukan. Namun, apakahÂ
flossing memang dibutuhkan?
Apakah flossing perlu dilakukan?
MelakukanÂ
flossing atau membersihkan gigi dengan benang gigi, sama pentingnya dengan menyikat gigi tiap harinya. Keduanya sangat direkomendasikan untuk dilakukan setiap harinya untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi.TujuanÂ
flossing sama dengan menyikat gigi, yaitu untuk menghilangkan plak yang menumpuk di gigi yang dapat memicu gangguan pada gigi dan gusi.Menyikat gigi hanya membersihkan plak di bagian depan dan belakang gigi, sedangkanÂ
flossing membantu membersihkan plak yang berada di antara gigi dan di bawah gusi yang berpotensi memunculkan penyakit gusi, seperti periodontitis dan gingivitis.Selain plak gigi,Â
flossing juga membantu membersihkan potongan makanan yang tersisa atau tersangkut di antara gigi yang dapat memicu pembusukan di gigi.Sikat gigi tidak dapat menjangkau bagian tengah gigi dan karenanya penggunaan benang gigi sangat dianjurkan untuk mengeluarkan sisa-sisa makanan yang menempel di antara gigi.Secara garis besar, orang yang melakukanÂ
flossing dan menyikat gigi akan memiliki gusi dan gigi yang lebih bersih. Selain itu, orang yang sering menyikat gigi dan melakukanÂ
flossing lebih rendah risikonya mengalami pendarahan dan peradangan pada gusi.Menyikat gigi perlu dilakukan dua kali sehari selama dua menit sementaraÂ
flossing sebaiknya dilakukan satu kali sehari. Anda tidak perlu malas melakukanÂ
flossing karena membersihkan gigi dengan benang gigi hanya memerlukan waktu beberapa menit saja.
Cara melakukan flossing dengan benar
Flossing sangat membantu dalam mencegah penyakit gigi dan gusi akibat penumpukan plak dan sisa makanan. Namun, melakukanÂ
flossing dengan cara yang salah justru dapat merusak gusi Anda.Oleh karenanya, Anda perlu memahami cara melakukanÂ
flossing agar bisa mendapatkan manfaatÂ
flossing secara maksimal untuk gigi dan gusi. Berikut adalah langkah-langkah melakukanÂ
flossing secara tepat:
- Saat melakukan flossing, ambil kurang lebih 45 centimeter benang gigi dan lingkarkan ujungnya di jari tengah pada kedua tangan
- Pegang benang gigi di antara jempol dan jari telunjuk dengan panjang benang antar jari sepanjang 2,5 centimeter. Pegang benang secara ketat dan pastikan benang tidak longgar
- Masukkan benang gigi di antara gigi secara perlahan dengan memaju-mundurkan benang sampai bisa masuk di antara celah gigi. Jangan memasukkan benang dengan keras ke dalam celah
- Saat benang gigi sudah menyentuh gusi, bentuk benang menjadi bentuk huruf “C†dan mulai gesekkan benang gigi pada permukaan gigi saat benang sudah terpasang dengan baik
- Gesekkan benang gigi menjauhi gusi dan lakukan hal yang sama pada sisi gigi yang satunya
- Saat melakukan flossing, jangan lupa untuk membersihkan seluruh sisi gigi, termasuk sisi belakang gigi geraham paling belakang
- Lakukan flossing secara berpola, misalnya dari gigi atas bagian kiri ke kanan kemudian baru ke gigi bawah bagian kiri ke kanan
Ketika sedangÂ
flossing, jangan terlalu kasar karena yang ada Anda malah merusak gusi. Selalu gerakkan benang gigi dari atas ke bawah.Biasanya benang gigi yang dijual bentuknya tipis dan halus, tetapi Anda juga bisa mencoba benang gigi yang tebal jika Anda merasa benang gigi tipis tidak sesuai atau sulit untuk digunakan.Saat pertama kali menggunakan benang gigi, gusi mungkin masih lunak dan rentan untuk berdarah saat tersentuh benang gigi. Namun, seiring berjalannya waktu gusi Anda tidak akan berdarah lagi.Apabila Anda tetap mengalami pendarahan pada gusi saat melakukanÂ
flossing, coba konsultasikan pada dokter untuk menjalani pemeriksaan dan penanganan yang tepat.