Seperti namanya, baby bottle tooth decay merupakan kondisi kerusakan pada gigi bayi. Kondisi ini umumnya terjadi akibat pemberian minuman bayi atau susu formula yang mengandung gula tinggi, sehingga memicu terjadinya kerusakan gigi.
Adapun gejala kerusakan gigi yang ditimbulkan akibat baby bottle tooth decay adalah:
Perlu diketahui bahwa bayi memerlukan berbagai nutrisi yang penting bagi pertumbuhan tulang, gigi, dan organ-organ lainnya. Selain ASI, pemberian susu formula sebagai tambahan nutrisi untuk melengkapi kebutuhan Si Kecil juga tak kalah penting. Sayangnya, berbagai produk susu formula kerap mengandung tambahan gula, yang dapat memicu kerusakan gigi.
Meski bayi masih sulit mengunyah makanan lunak saat giginya mulai tumbuh, gigi bayi tetap perlu dijaga karena semakin besar usianya nanti mereka akan membutuhkan gigi yang sehat untuk bisa mengunyah makanan. Nah, agar terhindar dari risiko baby bottle tooth decay, ada beberapa cara yang bisa dilakukan orangtua sebagai langkah pencegahan, yaitu:
Seperti telah disebutkan di awal, kerusakan gigi pada bayi dapat terjadi akibat konsumsi minuman atau makanan tertentu, seperti susu formula dan aneka minuman manis. Namun sebenarnya, kerusakan pada gigi bayi umumnya disebabkan oleh:
1. Pemberian Susu dengan Kadar Gula Tinggi
Meski kandungan nutrisi dari susu sangatlah banyak dan dibutuhkan Si Kecil, kandungan gula di dalamnya merupakan boomerang. Jika dikonsumsi secara berlebihan tanpa diimbangi dengan menjaga kebersihan gigi dan minum air putih yang cukup, kerusakan gigi dapat rentan terjadi.
2. Penggunaan Dot dalam Jangka Panjang
Apakah Si Kecil gemar mengempeng atau minum dari dot dalam waktu yang lama? Hati-hati, hal ini bisa memicu kerusakan gigi, lho. Membiarkan dot di dalam mulut dalam waktu yang lama dapat merusak struktur dan formasi gigi, serta penumpukan air liur di sekitar gigi yang mempercepat tumbuhnya karang gigi.
3. Membiarkan Anak Tertidur dengan Dot di Mulut
Jika tidak diberi susu atau dot, bayi biasanya akan mudah sekali rewel, terutama ketika hendak tidur. Akhirnya, ibu mau tidak mau akan memberikan susu dengan menggunakan dot, agar Si Kecil cepat terlelap. Namun, perlu diketahui bahwa meninggalkan dot di mulut ketika anak tertidur dapat berisiko merusak gigi. Hal ini karena meningkatnya akumulasi air liur yang merusak permukaan gigi secara perlahan.