Berita Kesehatan
Cauliflower Ear, Jenis Cedera Berbahaya Pada Telinga
Jumat, 07 Mei 2021 13:28:46

Bagian tubuh mana pun berisiko mengalami kerusakan akibat trauma dari benturan keras. Namun, ternyata hal tersebut lebih berisiko menimbulkan kerusakan jangka panjang jika terjadi pada telinga. Kerusakan serius akibat benturan pada telinga sering menyebabkan gangguan yang dikenal dengan istilah cauliflower ear.

Apa itu cauliflower ear?

Kondisi ini merupakan jenis kecacatan yang disebabkan trauma tumpul yang langsung mengenai area telinga yang juga dapat menyebabkan kecacatan daun telinga dan rongga telinga bagian luar. Dalam istilah medis, cauliflower ear dikenal dengan perichondrial hematoma.

Kata cauliflower sendiri berarti kembang kol. Kondisi ini disebut cauliflower ear alias telinga kembang kol karena biasanya bentuk kecacatan atau pembengkakan pada daun telinganya mirip dengan bentuk kembang kol.

Kondisi hematoma atau terperangkapnya darah terjadi pada bagian sekitar telinga yang mengalami trauma. Terperangkapnya darah tersebut menyebabkan penumpukan keping darah. Akibatnya, terjadi peningkatan tekanan sehingga aliran darah disekitarnya juga terganggu dan menyebabkan kerusakan jaringan tulang rawan yang tidak menerima suplai darah yang cukup. Sedangkan kecacatan daun telinga terjadi setelah aliran darah tulang rawan terputus dalam beberapa waktu.

Cauliflower ear pada umumnya disebabkan kerusakan pada daun telinga yang tidak kunjung membaik. Hal tersebut dikarenakan daun telinga yang tersusun dari tulang rawan terdiri dari berbagai jaringan penghubung dan pembuluh darah. Adanya penyumbatan dan tulang rawan yang rusak pada area tersebut akan menyebabkan darah dan nutrisi pada tulang rawan terngganggu.

Belum diketahui apa pengobatan yang efektif terhadap kecacatan telinga tersebut. Namun, kecacatan akibat trauma dapat diminimalisir sesaat setelah trauma terjadi dengan melakukan pertolongan pertama terhadap trauma pada telinga.

Tanda bahaya trauma pada telinga

Setelah mengalami benturan keras pada telinga, segera periksa adanya tanda kerusakan dengan menggunakan cermin untuk menemukan pembengkakan atau bekas cedera ringan sekalipun. Kerusakan akibat benturan yang keras biasanya diikuti rasa nyeri dan mungkin menyebabkan perubahan bentuk pada telinga.

Adanya pembengkakan, meskipun sedikit, bisa menjadi pertanda adanya darah yang terperangkap pada area yang terkena trauma sehingga ada kemungkinan suplai darah ke tulang rawan telinga terhenti.

Setelah beberapa saat, cauliflower ear juga dapat menyebabkan gejala-gejala berikut ini:

  • Suara berdering pada telinga
  • Penurunan fungsi pendengaran
  • Rasa sakit kepala
  • Pengelihatan kabur.

Kondisi cauliflower ear adalah trauma umum yang dialami oleh atlet olahraga yang memungkinkan terjadinya trauma atau benturan pada bagian telinga seperti pada atlet mixed martial arts (MMA), petinju dan atlet polo air. Kondisi ini meningkatkan risiko hilangnya pendengaran yang cukup besar. Kecacatan pada daun telinga juga meningkatkan risiko infeksi telinga. Itulah sebabnya mengenali gejala cauliflower ear sedini mungkin sangat penting.

Penanganan cauliflower ear

Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah kecacatan akibat cauliflower ear.

1. Penanganan dini

Segera berikan kompres dingin dengan es jika terjadi tanda kerusakan telinga secepatnya. Kompres beberapa kali, masing-masing selama 15 menit. Pendinginan tersebut bertujuan untuk mencegah pembengkakan terjadi semakin parah dan menghambat adanya kecacatan pada daun telinga.

Meskipun penanganan dini sudah dilakukan penanganan lebih lanjut untuk mengatasi penyumbatan darah kemungkinan masih perlu dilakukan. Segera periksa ke dokter bila Anda mengkhawatirkan gejala tertentu.

2. Menangani penyumbatan aliran darah

Hal ini dilakukan dengan memotong sedikit bagian telinga yang mengalami luka dan mengeluarkan darah dengan cara diisap sehingga darah yang tersumbat dapat berkurang. Mengurangi risiko infeksi pada telinga dan menjaga agar telinga tidak mengalami trauma tambahan juga perlu dilakukan agar proses pemulihan telinga ke bentuk semula dapat berjalan normal.

Kerusakan pada taun telinga kemungkinan dapat terjadi lagi sehingga pemantauan adanya pembengakakan pada wilayah yang luka tetap perlu dilakukan.

3. Pembedahan

Bedah, yang dikenal juga dengan istilah otoplasty, merupakan prosedur untuk memperbaiki penampilan telinga dengan cara menghilangkan bagian telinga yang telah rusak atau menjahit untuk menyatukan telinga dan membentuk ulang daun yang rusak. Hasil pembedahan akan dapat membaik setelah sekitar enam minggu.

Pencegahan trauma pada telingga

Pencegahan terbaik terhadap cauliflower ear adalah dengan menggunakan alat pelindung diri, misalnya helm saat beraktivitas dalam olahraga yang berisiko trauma pada telinga dan kepala. Apalagi pada anak-anak. Jika Anda memiliki anak yang berlatih bela diri, pastikan anak Anda paham gangguan atau kondisi abnormal pada telinga ketika terjadi trauma pada kepala dan telinga.

Hindari penggunaan obat pengencer darah ketika Anda akan beraktivitas pada kegiatan olahraga yang menyebabkan kontak fisik. Darah yang lebih encer dapat memperburuk kondisi hematoma dengan cepat dan meningkatkan risiko trauma pada telinga.

Pencegahan dan penanganan dini trauma pada telinga sangat penting untuk mencegah cauliflower ear. Karena kerusakan yang ditimbulkan bersifat permanen.