Biasanya, pasang behel akan membuat gigi Anda menjadi lebih sensitif, bahkan dapat menimbulkan rasa nyeri saat makan dan minum. Selain itu, makanan yang Anda makan juga memengaruhi proses pemulihan gigi dan ketahanan behel. Inilah mengapa dokter gigi biasanya menyarankan Anda untuk menghindari jenis makanan tertentu setelah pasang behel.
Jenis makanan berikut perlu dihindari untuk sementara agar tidak menyebabkan kerusakan pada behel maupun tersangkut di antara celah gigi yang tidak terjangkau.
Buah-buahan dan sayuran adalah sumber vitamin dan mineral terbaik bagi tubuh. Akan tetapi, Anda perlu mencermati jenis buah dan sayuran yang dikonsumsi setelah pasang behel. Jangan memilih buah-buahan dan sayuran keras supaya tidak mengubah bentuk lengkungan kawat behel dan mencegah pecahnya bagian-bagian tertentu pada behel.
Untuk sementara, hindari konsumsi apel, pir, wortel, brokoli, bengkuang, serta buah dan sayuran yang masih mentah. Bila Anda tetap ingin mengonsumsi jenis buah-buahan dan sayuran tersebut, Anda dapat mengukusnya terlebih dahulu hingga teksturnya menjadi lebih lunak.
Daging merah memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, tapi Anda perlu menghindarinya setelah pasang behel. Daging merah terdiri dari banyak serat kasar yang menjadikannya sulit dikunyah dan dapat terselip di celah gigi. Mengunyah daging merah yang alot juga dapat menimbulkan rasa ngilu dan mengakibatkan longgarnya kawat behel di sekitar gigi geraham.
Anda bisa mengonsumsi alternatif lain seperti daging ayam, ikan, atau sumber protein nabati berupa tahu dan tempe. Kalau pun Anda perlu mengonsumsi daging merah, pilihlah potongan daging rendah lemak yang lembut dan potonglah kecil-kecil sebelum diolah agar lebih empuk.
Kacang dan biji-bijian memiliki ukuran yang kecil dan tekstur yang keras sehingga tidak disarankan untuk dikonsumsi setelah pasang behel. Memaksakan gigi untuk mengunyah kacang dan biji-bijian akan meningkatkan risiko kawat behel menjadi bengkok sehingga posisi gigi berubah ke arah yang tidak semestinya.
Sebagian besar bulir utuh seperti gandum, biji rami, dan biji chia juga perlu dihindari untuk sementara waktu. Pasalnya, biji-bijian tersebut berukuran sangat kecil sehingga lebih mudah terselip di celah behel dan sulit untuk dikeluarkan. Agar tetap dapat memperoleh manfaatnya, Anda dapat mengonsumsi kacang dalam bentuk selai atau biji-bijian yang telah dihaluskan.
Tidak hanya permen, apa pun yang bertekstur kenyal dan lengket adalah pantangan besar setelah pasang behel. Jenis makanan atau pun camilan dengan tekstur seperti ini dapat menempel di antara celah behel dan sulit untuk dibersihkan. Akibatnya, permukaan behel dan gigi dapat mengalami kerusakan.
Jenis makanan bertekstur lunak seperti keju yang semestinya bersahabat dengan behel juga bisa menjadi lengket saat dikunyah. Meskipun teksturnya tidak merusak behel, Anda perlu cermat dalam memilih jenis keju untuk menghindari risikonya menempel di behel dan celah gigi.
Gigi yang dipasangi behel sangat rentan mengalami pembusukan akibat sisa makanan dan kurangnya kebersihan. Inilah mengapa pengguna behel harus ekstra hati-hati dalam merawat behel dan memilih makanan, terutama selama beberapa minggu pertama setelah pasang behel.
Meskipun terdapat batasan dalam konsumsi makanan, bukan berarti Anda tidak bisa mengonsumsi makanan yang bervariasi dan bergizi seimbang. Anda dapat menyiasatinya dengan memilih bahan makanan alternatif mengandung nutrisi serupa, atau memasaknya terlebih dahulu agar tidak menyulitkan saat dikunyah.