Kemampuan paru-paru untuk bisa mendapatkan oksigen yang cukup dalam proses pernapasan sangat penting. Mengingat seluruh organ tubuh memerlukan pasokan oksigen untuk bisa menjalankan fungsinya dengan optimal. Namun, pada fibrosis paru, jaringan parut yang terbentuk di organ ini bisa membuat paru-paru menjadi kaku dan sulit berfungsi normal.Â
Terbentuknya jaringan parut pada paru-paru biasanya terjadi akibat luka. Meski demikian, sering kali juga fibrosis paru tidak diketahui atau sulit ditentukan penyebabnya. Kondisi ini disebut fibrosis paru idiopatik. Jenis fibrosis paru ini adalah yang paling umum. American Lung Association mencatat, ada sekitar 50 ribu kasus baru fibrosis paru idiopatik setiap tahunnya.Â
Bicara soal penyebab fibrosis paru, sebenarnya tidak selalu penyakit ini bersifat idiopatik. Ada juga beberapa hal atau kondisi medis yang menjadi penyebab dari fibrosis paru. Salah satunya adalah infeksi virus, seperti gastroesophageal reflux disease (GERD).
Dilansir dari Mayo Clinic, fibrosis paru juga bisa terjadi akibat:
Tak hanya berbagai penyebab itu, fibrosis paru bisa meningkat risikonya karena beberapa faktor, seperti penuaan, kebiasaan merokok, atau memiliki profesi yang berbahaya bagi paru-paru seperti pekerja tambang, konstruksi, dan peternak. Jadi, penting untuk sebisa mungkin menghindari hal-hal yang meningkatkan risiko dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Hingga saat ini, belum ada obat khusus yang bisa menyembuhkan fibrosis paru sepenuhnya. Pengobatan yang bisa dilakukan hanya membantu meringankan gejala dan meningkatkan kualitas hidup pengidapnya.Â
Berikut beberapa pilihan pengobatan untuk fibrosis paru:
1.Pemberian Obat-obatan
2.Terapi Oksigen
Meski bukan untuk menyembuhkan fibrosis paru, terapi oksigen dapat bermanfaat untuk membantu pengidap agar bisa bernapas dengan lancar, meningkatkan kualitas tidur, dan mengurangi risiko komplikasi dari kekurangan oksigen dalam darah. Seberapa sering terapi ini dilakukan akan disesuaikan dengan tingkat keparahan fibrosis paru yang dialami.Â
3.Rehabilitasi Paru
Rehabilitasi paru yang dimaksud dapat berupa olahraga atau latihan fisik, melatih teknik pernapasan, konseling dengan ahli gizi, dan edukasi soal penyakit. Hal ini bertujuan untuk membantu pengidap fibrosis paru dalam mengendalikan gejala dan meningkatkan kenyamanan dalam beraktivitas.
4.Transplantasi Paru
Pada beberapa kasus, dokter akan menyarankan transplantasi paru. Tujuannya adalah untuk meningkatkan harapan dan kualitas hidup pengidap fibrosis paru. Namun, ada risiko penolakan organ dan infeksi yang \terjadi. Lebih lanjutnya, kamu perlu berbincang dengan dokter.
Itulah beberapa hal yang bisa diketahui tentang fibrosis paru. Selalu jaga tubuhmu dan hindari pemicu terjadinya fibrosis paru agar kesehatan tubuh bisa terjaga dengan baik.Â