“Gejala sinusitis yang paling dikenali yaitu hidung tersumbat. Namun, sebenarnya masih ada gejala sinusitis lainnya yang mengkhawatirkan. Contohnya, sakit pada sinus, hidung meler, batuk, hingga sakit kepala. Jika gejala sinusitis semakin berkembang atau parah, sebaiknya segera temui dokter.”
Sinusitis terjadi ketika rongga hidung terinfeksi, bengkak, dan meradang. Penumpukan cairan di sinus (rongga kecil yang terhubung melalui saluran udara di dalam tulang tengkorak) dapat menyebabkan kuman tumbuh, sehingga menyebabkan infeksi sinus (sinusitis).Â
Penyakit sinusitis biasanya disebabkan oleh virus dan sering berlangsung meski setelah gejala saluran pernapasan atas lainnya hilang. Dalam beberapa kasus, bakteri atau jamur dapat menyebabkan sinusitis. Kondisi lain seperti alergi, polip hidung, dan infeksi gigi juga dapat menyebabkan nyeri dan gejala sinusitis.
Nah, bagaimana dengan gejalanya? Hidung tersumbat merupakan salah satu gejala sinusitis yang umum. Namun, sebenarnya masih banyak gejala sinusitis lainnya yang perlu diwaspadai. Di antaranya:
Nyeri wajah adalah gejala umum sinusitis. Setiap orang memiliki beberapa sinus, yaitu di atas dan di bawah mata, serta di belakang hidung. Setiap rongga berisi udara dan dapat terasa sakit saat seseorang mengalami sinusitis.Â
Peradangan dan pembengkakan dapat menyebabkan sinus sakit seperti sensasi tekanan tumpul. Hal ini karena peradangan dapat mengubah jalur khas lendir dari hidung ke bagian belakang tenggorokan.Â
Wajah mungkin juga terasa lembut saat disentuh karena tekanan yang menumpuk. Hal ini cenderung terjadi di pangkal hidung atau di bawah mata, dan mungkin juga terjadi di dahi dan pipi.Â
Saat seseorang mengalami sinusitis, kemungkinan ia akan sering meniup hidung karena keluarnya cairan dari hidung. Cairannya bisa berwarna keruh, hijau, atau kuning. Cairan tersebut berasal dari sinus yang terinfeksi dan mengalir ke saluran hidung.
Cairan atau kotoran tersebut juga dapat melewati hidung dan mengalir ke bagian belakang tenggorokan. Alhasil, pengidapnya mungkin akan merasa geli, gatal, atau bahkan sakit tenggorokan.Â
Tekanan terus menerus dan pembengkakan di area sinus dapat menimbulkan gejala sakit kepala. Nyeri sinus juga dapat menyebabkan sakit telinga, nyeri pada gigi, rahang, dan pipi.Â
Gejala sinusitis yang satu ini sering kali paling parah di pagi hari karena cairan telah terkumpul sepanjang malam. Sakit kepala juga bisa bertambah buruk ketika tekanan barometrik di sekitar berubah secara tiba-tiba, atau ketika kamu mengubah posisi kepala.Â
Saat cairan dari sinus mengalir ke bagian belakang tenggorokan, hal tersebut dapat menyebabkan iritasi, terutama dalam jangka waktu yang lama. Hal ini dapat menyebabkan batuk terus-menerus, dan bisa bertambah buruk ketika berbaring atau setelah bangun dari tempat tidur.Â
Gejala sinusitis ini juga bisa membuat seseorang kesulitan tidur. Namun, dengan tidur secara tegak atau kepala ditinggikan dapat membantu mengurangi frekuensi dan intensitas batuk.Â
Sinusitis akut biasanya hilang dalam satu hingga dua minggu dengan perawatan dan pengobatan yang tepat. Sedangkan sinusitis kronis dengan gejala parah, memerlukan perawatan jangka panjang untuk mengatasi penyebab infeksi berulang.Â