Berita Kesehatan
Oral Thrush
Sabtu, 14 Mei 2022 12:44:12

Candida albicans bisa menyebabkan penyakit pada berbagai area tubuh, termasuk mulut. Infeksi yang menyerang mulut dikenal dengan sebutan oral thrush.

Meski biasanya tidak membahayakan nyawa, oral thrush bisa menimbulkan ketidaknyamanan pada penderitanya.

Apa itu oral thrush?

Oral thrush atau kandidiasis oral adalah infeksi jamur pada mulut yang terjadi akibat penumpukan jamur Candida albicans pada lapisan mulut.

Dikutip dari Mayo Clinic, kandidiasis oral dapat menimbulkan lesi berwarna putih di mulut. Biasanya, lesi atau jaringan yang abnormal ini muncul di area lidah atau pipi bagian dalam.

Terkadang, infeksi oral thrush bisa menyebar ke bagian langit-langit mulut, gusi, amandel, atau bagian belakang tenggorokan.

Kondisi ini sangat umum dan dapat terjadi pada pasien dengan usia berapa pun. Namun, kejadiannya lebih banyak ditemukan pada wanita dibanding pria. Selain itu, bayi dan balita juga sering mengalami kondisi ini.

Kandidiasis oral jarang menyebabkan masalah serius. Kendati demikian, penyakitnya tetap membutuhkan penanganan segera.

Pasalnya, kandidiasis oral bisa saja menimbulkan komplikasi pada orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Gejala oral thrush

Pada tahap yang tergolong awal, kondisi ini mungkin tidak memperlihatkan tanda apa pun. Akan tetapi, Anda tetap harus waspada karena kondisi bisa memburuk akibat infeksi.

Gejala-gejala umum dari oral thrush meliputi:

  • luka berwarna putih krem pada lidah, pipi bagian dalam, langit-langit mulut, gusi, dan amandel,
  • luka yang sedikit menimbul dengan tampilan seperti keju cottage,
  • kemerahan atau nyeri parah yang menyebabkan kesulitan makan atau menelan,
  • luka mulut berdarah bila tergesek,
  • pecah-pecah dan kemerahan pada ujung mulut,
  • perasaan seperti terdapat kapas pada mulut, serta
  • kehilangan indera pengecap.

Pada kasus yang parah, luka dapat menyebar ke esofagus (kerongkongan) hingga lambung.

Apabila hal ini terjadi, Anda akan mengalami kesulitan saat menelan atau selalu merasa seperti ada makanan yang tersangkut di tenggorokan.

Tergantung pada penyebabnya, gejala bisa muncul perlahan atau tiba-tiba dan berlangsung selama beberapa hari, minggu atau bulan.

Bila terjadi pada bayi, kandidiasis oral dapat membuat bayi kesulitan saat menyusui atau menjadi rewel. Bayi bisa saja menularkan infeksinya ke ibu saat menyusui.

Selain munculnya bercak putih pada mulut, bayi dapat mengalami kesulitan menyusui atau menjadi rewel. Bayi dapat menularkan infeksi ke ibu saat menyusui. Kemudian, infeksi dapat terjadi kembali di antara payudara ibu dan mulut bayi.

Wanita dengan payudara yang terinfeksi dengan candida dapat mengalami tanda-tanda dan gejala berikut.

  • Puting susu berwarna merah, sensitif, pecah-pecah atau gatal.
  • Kulit mengilap atau mengelupas pada bagian sekitar puting susu (areola).
  • Rasa sakit yang tidak biasa saat menyusui atau puting yang terasa sakit di antara menyusui.
  • Nyeri yang dalam pada payudara.

Kemungkinan masih ada tanda-tanda dan gejala lainnya yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.

Penyebab oral thrush

Normalnya, sistem imun tubuh bekerja untuk menangkal organisme yang berbahaya, seperti virus, bakteri dan jamur. Sistem imun juga menjaga keseimbangan antara mikrob “baik” dan “buruk” dalam tubuh Anda.

Namun, terkadang mekanisme perlindungan ini tidak berjalan dengan baik sehingga jumlah jamur candida di mulut meningkat dan menyebabkan infeksi oral thrush.

Terdapat berbagai faktor yang membuat seseorang lebih rentan terkena infeksi jamur candidae. Berikut di antaranya.

  • Memiliki kondisi yang mengurangi kerja sistem imun seperti HIV/AIDS dan kanker.
  • Memiliki penyakit diabetes melitus atau infeksi jamur lain seperti infeksi jamur vagina.
  • Mengonsumsi antibiotik dalam jangka panjang dengan dosis yang tinggi.
  • Menggunakan gigi palsu yang kurang tepat.
  • Memiliki kondisi kebersihan mulut yang buruk.
  • Merokok.
  • Memiliki kondisi mulut kering.
  • Menjalani kemoterapi atau radioterapi.
  • Bagaimana oral thrush didiagnosis?

    Pemeriksaan oral thrush dapat dilakukan oleh dokter umum. Dokter akan melihat tanda-tanda oral thrush seperti luka putih yang muncul pada mulut Anda.

    Kemudian, dokter mengambil sedikit lesi/luka yang berwarna putih tersebut untuk diperiksa di bawah mikroskop.

    Bila masih dibutuhkan pemeriksaan lanjutan, dokter dapat melakukan pemeriksaan berikut.

    • Tes kultur tenggorokan dengan menyeka bagian belakang tenggorokan menggunakan kapas steril untuk mengambil sampel yang akan diteliti di bawah mikroskop,
    • Melakukan endoskopi dari esofagus, lambung dan usus kecil.
    • Pengambilan gambar esofagus Anda melalui pemindaian sinar-X.

    Apa saja pengobatan yang tersedia?

    Oral thrush dapat diobati dengan obat-obatan antijamur. Obat ini biasanya berupa gel atau cairan yang digunakan dengan cara dioles langsung pada bagian dalam mulut.

    Obat-obatan oles biasanya perlu digunakan beberapa kali sehari selama 7 hingga 14 hari. Terkadang, dokter juga bisa memberikan obat sediaan tablet atau kapsul.

    Karena infeksi jamur dapat menjadi gejala dari masalah medis lainnya, dokter gigi dapat menyarankan Anda untuk mencari bantuan medis dari dokter lain agar masalah penyebab dapat diatasi.

    Jika penyebab oral thrush adalah penggunaan antibiotik atau kortikosteroid, dokter yang menangani penyakit Anda akan mengubah atau mengurangi dosis obat tersebut.

    Walaupun biasanya tidak menimbulkan efek samping, terkadang beberapa orang dapat mengalami mual, muntah, kembung dan nyeri perut, serta diare akibat penggunaan obat.

    Hal yang dapat membantu proses pemulihan

    Berikut merupakan hal-hal yang dapat membantu Anda mengatasi oral thrush.

    • Jaga kesehatan gigi dan mulut dengan baik. Sikat gigi setidaknya dua kali sehari dan bersihkan sisa makanan yang menyangkut dengan benang gigi setelahnya.
    • Jangan gunakan obat kumur atau spray secara berlebihan. Gunakan obat kumur antibakteri 1–2 kali sehari untuk menjaga gigi dan gusi tetap sehat. Lebih dari itu dapat mengganggu keseimbangan normal pada mikroorganisme dalam mulut.
    • Kunjungi dokter gigi secara rutin, terutama jika Anda memiliki diabetes atau menggunakan gigi palsu.
    • Batasi asupan gula dan makanan yang mengandung ragi. Makanan seperti roti, bir, dan wine meningkatkan pertumbuhan candida.
    • Jika Anda merokok, berhentilah. Tanyakan dokter atau dokter gigi tentang cara untuk berhenti merokok.

    Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

Berita Kesehatan Lainnya