Hilang pendengaran merupakan kondisi saat kemampuan untuk mengenali suara berkurang dan hal ini mungkin terjadi ketika Anda menginjak usia dewasa. Hilangnya kemampuan untuk mendengar dapat bersifat sebagian atau benar-benar tuli, tiba-tiba atau bertahap, dan sementara atau permanen. Risiko berkurangnya kemampuan mendengar meningkat sejalan dengan bertambahnya usia seseorang.
Proses mengenali suara terjadi ketika gelombang suara masuk ke dalam telinga lalu sampai ke gendang telinga. Hal ini menyebabkan gendang telinga bergetar dan getaran ini diperkuat oleh tiga tulang kecil yang terdapat di telinga tengah.
Di telinga bagian dalam, getaran diubah menjadi impuls saraf yang kemudian berjalan menuju otak dan pada akhirnya ditafsirkan sebagai sebuah suara.
Sebagian orang memiliki kondisi hilang pendengaran akibat keturunan tapi sebagian lain terjadi akibat beberapa penyebab berikut ini:
Otosklerosis adalah penyakit pada telinga bagian tengah. Penyakit ini terjadi karena tulang-tulang kecil pada telinga tengah sulit bergerak secara normal.
Otosklerosis menyebabkan hilang pendengaran konduktif (suara tidak dapat melalui bagian luar dan tengah telinga). Kondisi ini biasanya dapat diatasi melalui prosedur operasi.
Luka atau infeksi apapun pada telinga bagian luar dan tengah dapat berpengaruh pada pendengaran. Sebagian orang mengalami hilang pendengaran akibat infeksi di bagian tengah telinga yang disebabkan oleh bakteri. Infeksi ini dapat membuat:
Suara yang telalu keras atau kencang dapat melukai sel-sel pada telinga sehingga menyebabkan hilang pendengaran sensorineural (kerusakan pada bagian dalam telinga atau saraf pendengaran). Suara keras juga dapat menyebabkan hilang pendengaran permanen. Mendengar suara yang sangat kencang, seperti ledakan, dapat menyebabkan hilang pendengaran tiba-tiba.
Penyakit ini menyerang telinga bagian dalam tapi belum diketahui penyebabnya. Usia yang rentan mengalami penyakit ini adalah antara 30 dan 50 tahun dan seringkali memicu hilang pendengaran sensorineural.
Gejala yang biasanya menyertai pengidap penyakit ini adalah pusing dan telinga berdenging. Lalu pengidap juga dapat lebih sensitif terhadap suara kencang. Pendengaran terkadang dapat kembali normal tapi seiring berjalannya waktu, penyakit Meniere dapat menyebabkan hilang pendengaran permanen.
Autoimun merupakan kondisi saat tubuh berbalik menyerang dirinya sendiri. Artinya tubuh tidak berfungsi sebagaimana mestinya dan seseorang dapat mengalami hilang pendengaran dengan cepat. Anda perlu segera menemui dokter ketika mengalami hilang pendengaran tiba-tiba.
Pertolongan medis dapat membantu menghambat pengidap autoimun kehilangan pendengaran.
Neuroma akustik adalah jenis tumor yang menyebabkan hilang pendengaran. Tumor ini termasuk non-cancerous atau tidak memicu kanker. Gejala yang ditimbulkan termasuk:
Pengidap neuroma akustik perlu mendapat perawatan medis untuk dapat membantu mengatasi masalah hilangnya pendengaran.
Berbagai jenis kecelakaan yang terjadi pada kepala dapat menyebabkan hilang pendengaran. Misalnya, gendang telinga terluka akibat suara yang sangat keras dari sebuah ledakan atau dari penggunaan cotton-bud yang salah sehingga menyebabkan gendang telinga pecah.
Sebagian besar dari penyebab hilangnya pendengaran di atas terjadi akibat sebuah kondisi kesehatan atau penyakit. Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengatasi penyakit tertentu dengan harapan pendengaran dapat kembali normal dan tidak hilang secara permanen.