Gigi sensitif membutuhkan perhatian dan perawatan khusus, termasuk menyikat gigi. Cara menyikat maupun kebiasaan tertentu bisa memperburuk gigi sensitif dan membuatnya terasa ngilu.
Bisa saja hari-hari Anda terganggu karena si gigi sensitif. Makan atau minum pun rasanya jadi serba salah karena ngilu yang menyergap.
Yuk, pastikan apakah selama ini Anda sudah menyikat gigi secara benar atau belum.
Sering tidak disadari, ada beberapa hal tertentu yang membuat gigi jadi lebih sensitif. Salah satunya terlalu sering membersihkan karang gigi (scaling) dan memutihkan gigi (bleaching).
Perlu diperhatikan, jika sering melakukan treatment atau perawatan tersebut dapat meningkatkan sensitivitas gigi, sehingga gigi menjadi ngilu.
Ada juga penyebab lainnya yang berkaitan dengan perawatan gigi sehingga membuat gigi jadi sensitif. Misalnya, menyikat gigi terlalu keras dan penggunaan sikat gigi dengan bulu yang tidak lembut atau keras. Pasti ngilu yang dirasakan membuat Anda jadi tidak nyaman.
Gigi sensitif membutuhkan perhatian dan perawatan tertentu, lho. Maka itu, ketahui cara tepat menyikat gigi untuk Anda yang bergigi sensitif.
Bagaimana cara Anda menyikat gigi bisa berpengaruh terhadap kondisi gigi. Saat membersihkan gigi yang sensitif, janganlah terlalu menyikatnya terlalu keras. Mungkin sebagian orang berpikir menyikat gigi dengan keras membuat gigi jadi lebih bersih.
Padahal, cara ini bisa mengikis enamel lebih cepat. Enamel merupakan lapisan terluar yang berguna untuk melindungi gigi. Selain itu, jaringan gusi yang menurun dapat meningkatkan sensitivitas gigi.
Cukup menyikat gigi sensitif tidak terlalu keras dan tidak perlu tergesa-gesa. American Dentist Association merekomendasikan untuk menyikat gigi selama dua menit penuh dengan durasi 30 detik pada setiap sisi gigi.
Tidak hanya menyikat dengan lembut, pemilihan sikat gigi juga penting untuk pemilik gigi sensitif. Pilihlah sikat gigi dengan tekstur bulu sikat yang lembut untuk meminimalkan rasa ngilu pada gigi sensitif.
Bulu sikat yang kasar juga bisa berdampak pada pengikisan enamel dan penurunan gusi yang berpengaruh pada gigi sensitif. Pastikan Anda menggunakan sikat yang lembut untuk menyikat gigi sensitif.
Sebagai perawatan gigi umum, jangan lupa untuk tetap mengganti sikat gigi setiap tiga bulan sekali atau ketika bulu sikat gigi mulai megar.
Saat menyikat gigi, jangan lupa membersihkannya dengan kemiringan sekitar 45 derajat ke arah gusi. Cara ini salah satu pedoman menyikat gigi yang benar. Ini dilakukan agar bulu sikat dapat membersihkan enamel dan perbatasan gusi.
Cara menyikat ini dapat menjaga kebersihan gigi sensitif Anda. Namun ingat, jangan terlalu keras menyikatnya agar enamel tidak terkikis.
Setelahnya bersihkan seluruh permukaan gigi dengan gosokan yang lebar untuk menjangkau seluruh permukanan gigi. Termasuk bagian luar, dalam, dan bagian yang sering digunakan mengunyah.
Pemilihan pasta gigi khusus pun menjadi langkah penting menyikat gigi sensitif. Pilih pasta gigi khusus untuk gigi sensitif. Pasta gigi tersebut diformulasikan untuk memberikan perlindungan gigi sensitif.
Selain itu, Anda juga bisa memilih pasta gigi dengan kandungan herbal, seperti eucalyptus dan fennel (biji adas). Eucalyptus bertugas untuk menjaga aroma mulut Anda tetap segar.
Sementara itu, fennel berperan sebagai agen pembersih gigi. Sifat antimikroba dan antioksidan dalam fennel membantu menjaga kebersihan dan kesehatan gigi.
Nah, sekarang Anda bisa menerapkan langkah-langkah di atas sebagai cara merawat gigi sensitif yang benar. Semoga gigi Anda selalu terawat kesehatan dan kebersihannya.