Gigi copot dapat disebabkan oleh banyak hal, mulai dari benturan keras, masalah gigi dan mulut, hingga kondisi medis serius. Nah, jika Anda adalah salah satu orang yang bingung membedakan tanda gigi mau copot dengan masalah gigi dan mulut lainnya, cari tahu jawabannya disini.
Tergantung dari penyebab yang mendasarinya, berikut beberapa tanda atau gejala gigi mau copot yang perlu Anda perhatikan baik-baik:
Gusi terlihat memerah, bengkak, dan mudah bedarah saat Anda menyikat gigi atau makan makanan yang bertekstur keras? Bisa jadi itu tanda awal penyakit gigivitis atau peradangan gusi. Peradangan gusi terjadi karena pengerasan plak gigi akibat penumpukkan bakteri di bawah gusi.
Jika dibiarkan terus-terusan, kondisi ini bisa menyebabkan gigi copot dan bahkan masalah lain pada gusi yang bisa mengganggu aktivitias sehari-hari Anda.
Jadi, jika Anda sering mengalami gusi berdarah dan bengkak, segera konsultasi ke dokter untuk menetahui penyebab yang mendasarinya.
Jika Anda mengalami rasa sakit parah di salah satu gigi atau bahkan di sekitar mulut disertai dengan pembengkakan, segera ke dokter gigi. Hal ini bisa jadi tanda Anda mengalami penyakit gusi alias periodontitis stadium lanjut yang membutuhkan pengobatan segera.
Penyakit gusi stadium lanjut bisa menyebabkan abses (infeksi yang mengakibatkan penggumpalan nanah) yang menimbulkan rasa sakit berdenyut. Lama-lama infeksi ini dapat merusak jaringan lunak dan tulang yang menundukung gigi Anda. Akibatnya, gusi Anda mulai surut dan gigi dapat melonggar sehingga perlu dicabut.
Dibandingkan dengan berbagai gejala yang sudah disebutkan di atas, gigi goyang adalah tanda gigi mau copot yang paling mudah untuk diamati. Ya, gigi goyang sering kali menandakan bahwa gigi Anda sudah mau tanggal. Ketika diraba menggunakan lidah atau disentuh dengan tangan, gigi yang akan copot biasanya terasa goyah.
Kondisi ini menyebabkan rasa tidak nyaman di mulut, terutama ketika Anda ingin mengunyah makanan keras atau berbicara. Jika sudah begini, segera konsultasi ke dokter gigi untuk tindakan pencabutan segera.
Bisa tidaknya gigi tumbuh kembali tergantung pada jenis gigi yang copot. Apabila gigi yang copot termasuk gigi susu, maka ada kemungkinan gigi bisa tumbuh kembali. Hal ini karena gigi susu yang copot digantikan oleh pertumbuhan gigi permanen. Sementara apabila gigi yang copot adalah gigi permanen, biasanya gigi tidak akan tumbuh lagi. Pasalnya, sudah tidak ada lagi benih gigi yang tersedia untuk menggantikan gigi yang copot.
Meski begitu, ada beberapa orang memiliki gigi susu yang menetap dan belum pernah copot hingga usia remaja bahkan dewasa. Apabila di balik gigi susu masih terdapat benih gigi permanen, maka ada kemungkinan giginya bisa tumbuh kembali. Tak hanya itu, ada pula orang yang memang tidak memiliki benih pertumbuhan gigi sehingga jumlah giginya lebih sedikit daripada orang lain.
Oleh karena itu, untuk memastikan ada tidaknya benih gigi di balik gigi yang copot, sebaiknya Anda melakukan konsultasi ke dokter. Bila pada akhirnya hasil pemeriksaan tidak menemukan adanya benih gigi, dokter akan merekomendasikan beberapa perawatan untuk menggantikan gigi Anda yang copot. Salah satu kemungkinannya adalah dengan melakukan implan gigi. Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter gigi kepercayaan Anda.