Berita Kesehatan
Ini Beda Pneumonia dan Bronkitis, Penyakit yang Sama-Sama Menyerang Paru
Kamis, 26 Nov 2020 10:41:58

 Faktanya banyak sekali jenis penyakit yang berpotensi mengganggu organ pernapasan seseorang. Mulai dari kanker atau infeksi bakteri, semuanya wajib ditangani dengan tepat sebab tubuh memerlukan oksigen untuk kerja sel-sel tubuh yang diperoleh dari paru-paru.

Gejala penyakit paru-paru memiliki sedikit persamaan, namun sebetulnya terdapat perbedaan mendasar terutama pada penyakit bronkitis dan pneumonia. Beda pneumonia dan bronkitis wajib diketahui untuk keperluan pengobatan. Nah, ini perbedaan pneumonia dan bronkitis yang wajib kamu ketahui!

Penyebab

Pneumonia adalah kondisi saat terjadi infeksi saluran pernapasan yang menyerang paru-paru. Pada penyakit pneumonia, alveolus (kantung udara sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbondioksida) terisi oleh cairan sehingga paru-paru mengalami peradangan. Faktor penyebab dari pneumonia adalah bakteri, virus, maupun jamur. Pneumonia rentan menyerang bayi dan lansia, namun mereka yang memiliki riwayat penyakit asma, diabetes, gagal jantung serta gangguan sistem imun lebih rentan mengalami kondisi ini.

Berbeda dengan pneumonia, bronkitis adalah peradangan yang menyerang area bronkus, yakni tabung jalur udara yang bercabang menuju paru-paru kanan dan kiri. Penyebabnya dapat bermacam-macam, namun asap rokok adalah yang paling utama. Bakteri dapat menyebabkan penyakit ini, namun kemungkinannya kecil.

Gejala

Pneumonia akan memanifestasikan dirinya dalam bentuk demam tinggi, batuk dengan dahak berwarna kuning, hijau, bahkan berdarah, dan menggigil. Pasien juga dapat mengalami keringat berlebihan, sakit kepala, napas tinggi bahkan nyeri dada. Pneumonia juga dikenal menyebabkan pengidapnya mengalami mual dan kelelahan. Sementara bronkitis memanifestasikan dirinya sebagai batuk dengan mengi, badan lemas. Pasien juga mungkin untuk mengalami pilek, hidung tersumbat, dan sakit tenggorokan.

Pengobatan

Beda pneumonia dan bronkitis terlihat pada pengobatan yang dilakukan. Cara untuk mengobati bronkitis relatif sederhana. Setelah dokter telah mengidentifikasi alasan penyebab infeksi, maka ia memberikan obat anti nyeri seperti ibuprofen, atau aspirin. Selain itu pasien akan disarankan beristirahat, menghindari polusi dan asap rokok, minum air lebih banyak dan mandi air panas untuk meredakan dahak.

Sementara untuk pneumonia, dokter pasti akan meresepkan obat anti jamur, antibiotik, atau antiviral. Selain itu, dokter menyarankan untuk melakukan hal hal seperti berikut demi mempercepat proses pengobatan, caranya antara lain:

  • Konsumsi cairan dalam jumlah banyak.

  • Istirahat yang cukup.

  • Konsumsi obat sesuai anjuran dokter untuk menurunkan demam dan rasa sakit.

  • Disarankan untuk tidak terlalu banyak melakukan aktivitas.

Pneumonia adalah penyakit yang tidak bisa dianggap sepele. Jika kondisi kian memburuk, dokter menyarankan pasien untuk dipindahkan ke rumah sakit dan dipasangkan alat bantu pernapasan tambahan. Pasein mungkin dirawat di rumah sakit selama satu atau tiga hari, tergantung pada kondisi pasien.

Memang pada beberapa gejala, beda pneumonia dan bronkitis sangatlah sedikit. Tetapi penting untung melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui penyebabnya. Sebab pengobatan yang salah malah dapat memicu masalah lain. Jika kamu mengalami tanda-tanda seperti pneumonia dan bronkitis, tapi bingung membedakannya, sebaiknya periksa ke dokter.Â