Berita Kesehatan
Prosedur Cuci Hidung Alias Sinus Flush, Amankah Dilakukan Sendiri?
Kamis, 24 Des 2020 12:17:42
Bagi orang yang kerap mengalami ciri-ciri sinus, prosedur cuci hidung alias nasal irrigation termasuk cara mengatasi sinus yang aman dan sederhana. Cuci hidung bisa dilakukan sendiri di rumah dengan cairan saline atau larutan garam. Dengan melakukan prosedur ini, cairan saline akan membasuh alergen, lendir, dan substansi lain sehingga membran mukosa menjadi lebih lembut. Secara umum, ini adalah prosedur yang aman namun harus tahu betul instruksi aman penggunaannya.

Cara melakukan cuci hidung

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mempersiapkan cairannya. Campurkan air hangat dan steril dengan garam sodium klorida sehingga menghasilkan cairan isotonik. Selain dibuat sendiri, cairan saline solution ini juga bisa dibeli di apotek.Pastikan menggunakan air yang steril dalam tahap ini untuk menghindari risiko infeksi parasit Naegleria fowleri. Parasit ini bisa masuk ke dalam sinus dan menginfeksi otak sehingga menyebabkan infeksi fatal.Setelah cairan siap, langkah berikutnya adalah:
  1. Berdiri di depan wastafel atau di bawah shower
  2. Miringkan kepala ke satu sisi
  3. Menggunakan botol, balon, atau neti pot, tuangkan cairan lewat lubang hidung yang ada di atas
  4. Tunggu hingga cairan keluar lewat lubang hidung lainnya
  5. Bernapas lewat mulut selama prosedur berlangsung
  6. Ulangi di sisi berlawanan
  7. Usahakan jangan sampai cairan masuk ke tenggorokan dengan menyesuaikan posisi kepala
  8. Secara perlahan hembuskan napas ke tisu saat prosedur selesai untuk mengeluarkan sisa lendir

Hal yang perlu diperhatikan saat cuci hidung

Selain mengikuti beberapa tahapan cuci hidung di atas, penting untuk mengikuti prosedur aman, seperti:
  • Cuci bersih tangan sebelum melakukan prosedur cuci hidung
  • Gunakan air dan peralatan cuci hidung yang steril
  • Hindari menggunakan air dingin terutama jika baru melakukan operasi sinus
  • Cuci hidung pada anak-anak harus dengan seijin dokter terlebih dahulu
  • Jangan lakukan cuci hidung jika ada luka di sekitar wajah atau masalah saraf
Beberapa risiko atau efek samping dari prosedur cuci hidung adalah infeksi Naegleria fowleri. Itulah mengapa penting memastikan seluruh peralatan dan cairan yang digunakan benar-benar steril.Cairan yang digunakan bisa menjadi steril dengan cara mendidihkannya selama satu menit dan diamkan hingga dingin. Lakukan prosedur ini sebelum mencampurkannya dengan garam. Merebus air dapat membunuh parasit penyebab infeksi. Atau gunakan saja cairan NaCl yang dapat dibeli dengan bebas di apotek.Orang yang terinfeksi parasit berbahaya ini akan mengalami sakit kepala hebat, leher kaku, demam, kejang, hingga koma.Sementara efek samping setelah melakukan cuci hidung adalah bersin, sensasi gatal di hidung, telinga terasa penuh, hingga mimisan meski lebih jarang terjadi. Apabila prosedur cuci hidung terasa kurang nyaman, coba kurangi jumlah garam dalam cairannya.

Apakah cuci hidung efektif?

Cuci hidung cocok untuk penderita sinus
Beberapa penelitian menyebut bahwa cuci hidung adalah prosedur efektif untuk mengatasi sinus akut dan kronis. Dalam sebuah penelitian, pasien sinus kronis yang melakukan cuci hidung setiap harinya mengaku membaik hingga 64%. Setelah 6 bulan, penyakit yang dideritanya pun jauh lebih baik.Bagi orang yang mengalami masalah dengan sinus akibat alergi pun bisa mencoba cuci hidung. Hanya saja, frekuensi melakukannya pun disesuaikan saja ketika reaksi alergi muncul. Sementara bagi penderita masalah sinus yang cukup parah, prosedur cuci hidung bisa dilakukan hingga tiga kali sehari. Terkait prosedur cuci hidung untuk mencegah masalah sinus, dokter justru tidak merekomendasikannya. Terlalu sering melakukan cuci hidung dapat meningkatkan risiko infeksi sinus.Bahkan, cuci hidung juga dapat menghalangi kemampuan proteksi membran mukosa yang melapisi dinding hidung dan sinus. Jadi, sebaiknya prosedur cuci hidung hanya dilakukan jika merasakan gejala masalah dengan sinus saja. Jika ragu, konsultasikan dengan dokter.