Kanker paru-paru terjadi ketika sel-sel abnormal tumbuh secara tidak terkendali di organ paru. Kondisi ini dapat terjadi pada salah satu atau kedua paru-paru. Gangguan kesehatan tersebut sering kali dialami orang dewasa akibat buruknya gaya hidup.
Akan tetapi, kanker paru rupanya juga tak luput mengintai anak-anak. Bagaimana bisa? Berikut ulasannya untuk Anda.
Meski kasusnya jarang, kasus kanker paru-paru pada anak nyatanya tidak mustahil. Hal tersebut disampaikan dr. Reza Fahlevi, Sp. A.
"Bisa anak-anak terkena (kanker paru). Kanker paru-paru kan banyak jenisnya. Ada beberapa jenis yang bisa kena pada anak. Tapi secara umum, dibandingkan orang dewasa, kanker paru pada anak jauh lebih jarang," ungkap dr. Reza.
"Dibandingkan kanker paru, kanker yang sering menyerang anak-anak adalah kanker darah, kanker retina, dan kanker tulang," dia menambahkan.
Ada berbagai jenis tumor paru-paru yang terjadi pada anak-anak. Dalam beberapa kasus, kanker dapat menyebar dari area jaringan lain ke paru-paru. Namun, dalam kasus lain, kanker bisa secara langsung memengaruhi organ paru.
Kanker paru-paru secara luas dapat diklasifikasikan menjadi:
Menurut dr. Reza, penyebab kanker paru pada anak bisa karena faktor genetik dan lingkungan. "Biasanya pada anak kanker itu karena memang sudah ada faktor genetiknya," tegasnya.
Namun, ada beberapa penyebab lainnya. Misalnya, anak sering terkena paparan asap rokok alias menjadi perokok pasif. Penyebab lain antara lain polusi udara, paparan asbes, radon, atau debu radioaktif.
Tanda-tanda kanker paru-paru pada anak-anak mirip dengan orang dewasa. Yang menyulitkan, tidak ada gejala spesifik pada tahap awal kanker paru.
Beberapa gejala umum kanker paru-paru termasuk:
Kanker paru pada anak kerap kalitidak disadari. Sebab, gejalanya sering kali sangat umum sehingga jarang diketahui pada tahap awal.
Menurut dr. Reza, jika anak sudah terdiagnosis kanker paru, rencana pengobatan tergantung jenis dan stadiumnya. Bisa dilakukan kemoterapi, radioterapi, atau pembedahan. Berikut penjelasannya
Kanker paru pada anak-anak sebenarnya bisa dicegah. Misalnya, orangtua jangan merokok di dekat anak. Bisa juga peringatkan mereka untuk menjauh dari asap rokok kalau ada yang merokok di dekat mereka.
Mengurangi paparan zat berbahaya kepada anak juga penting. Berikan anak asupan sehat dan seimbang serta mendorong mereka untuk berolahraga untuk membantu mengurangi risiko penyakit paru-paru secara keseluruhan.
Meski kasusnya jarang, sebaiknya gejala kanker paru pada anak perlu mendapat perhatian orangtua. Jangan segan berkonsultasi dengan dokter saat menemukan tanda tak biasa pada anak.