Apakah Anda mengalami pilek berkepanjangan? Atau hidung Anda terasa tersumbat dan menjadi susah berrnapas? Mungkin Anda mengalami polip di hidung tanpa Anda ketahui. Apakah polip berbahaya?
Polip hidung adalah jaringan tumbuh yang di dalam lubang hidung atau berupa daging yang berkembang di dalam lubang hidung.
Daging yang tumbuh ini tidak berbahaya, bersifat jinak dan bertekstur lunak.
Polip di dalam hidung bisa tumbuh pada salah satu lubang maupun di kedua lubang sekaligus yang biasanya disebabkan oleh alergi yang dialami oleh seseorang.
Polip yang berukuran kecil tidak menimbulkan gejala apapun.
Sementara polip yang berukuran besar dapat membahayakan karena menyumbat saluran napas, mengganggu indera penciuman, serta bisa menimbulkan penyakit infeksi.
Diperkirakan polip diderita sebanyak 4 hingga 40 persen dari total populasi.
Polip bisa dialami oleh siapa saja, tetapi dari hasil survei diketahui bahwa polip lebih banyak diderita laki-laki dibandingkan dengan perempuan dan pada kelompok dewasa yang berumur 40 tahun.
Sementara anak-anak yang berumur 10 tahun atau pun kurang, sangat jarang mengalami hal tersebut.
Beberapa obat dan terapi dapat membantu mengatasi polip yang muncul, tetapi terkadang polip akan muncul kembali meskipun terapi sudah berhasil dilakukan.
Penderita polip hidung biasanya juga mengalami peradangan pada lapisan hidung dan sinus yang sudah berlangsung lebih dari 12 minggu, atau kronis.
Jika Anda memiliki polip dengan ukuran yang kecil mungkin tidak menimbulkan gejala. Akan tetapi, bila polip tumbuh membesar, dapat menimbulkan berbagai gejala seperti:
Kebanyakan orang yang memiliki polip mengalami pilek terus menerus disertai bersin. Sekitar 75% dari mereka juga mengalami penurunan kemampuan penciuman dan tidak bisa mencium bau.
Terkadang muncul gejala alergi terhadap aspirin, tetapi hal ini jarang ditemukan.
Polip hidung yang berkepanjangan dan tidak ditangani akan menyebabkan peradangan kronis pada hidung Anda.
Sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa penyebab dari polip yang tumbuh di hidung.
Para ahli juga tidak mengetahui dengan jelas apa yang menyebabkan peradangan kronis atau apa yang memicu tumbuhnya daging lunak pada lubang hidung.
Peradangan yang terjadi terus menerus tersebut menghasilkan cairan yang diproduksi oleh lapisan lubang hidung.
Cairan ini berupa lendir yang kemudian terkumpul sehingga menjadi polip.
Beberapa penelitian menyatakan bahwa polip terjadi pada orang yang memiliki respon sistem kekebalan tubuh yang berbeda jika dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki polip.
Dalam beberapa kasus, orang yang memiliki polip, ternyata juga memiliki riwayat asma dan beberapa jenis alergi lainnya.
Walaupun tidak diketahui alasan dan penyebab dari pertumbuhan polip di hidung.
Akan tetapi, para ahli menyatakan terdapat beberapa faktor risiko yang mungkin meningkatkan kemungkinan untuk memiliki polip di hidung, yaitu:
Polip hidung menyebabkan beberapa masalah dan gangguan kesehatan, seperti menyumbat saluran pernapasan karena berada di lubang hidung, menimbulkan infeksi sinus, sleep apnea yaitu gangguan pernapasan saat tidur.
Bila Anda mengalami beberapa gejala yang telah disebutkan sebelumnya, lebih baik untuk memeriksakan diri ke dokter.
Pengobatan sinus biasanya dilakukan dengan pemberian obat yang bisa membuat polip mengecil bahkan hilang dan melakukan operasi pengangkatan polip.