Jika Anda menderita penyakit paru obstruktif kronis atau PPOK, nutrisi yang baik memainkan peran penting dalam mencegah PPOK kambuh atau menciptakan kerusakan lebih lanjut pada paru-paru. Itu sebabnya, Anda harus mematuhi anjuran dan pantangan makanan untuk penderita PPOK, agar kondisi Anda tetap stabil. Apa saja makanan yang boleh dan tidak untuk Anda?
Makanan memberi Anda energi dan nutrisi untuk menjalankan aktivitas sehari-hari, dan salah satunya adalah bernapas. Saat Anda menderita penyakit paru obstruktif kronis atau PPOK, Anda membutuhkan lebih banyak energi untuk bernapas dibandingkan orang normal. Otot-otot yang membantu Anda bernapas bisa memerlukan 10 kali lebih banyak kalori daripada orang pada umumnya.
Selain menjalani pengobatan untuk mengatasi PPOK, mengubah pola makan demi mengoptimalkan pernapasan Anda juga penting untuk mengelola penyakit ini.
Dikutip dari situs American Lung Association, perpaduan nutrisi yang tepat dapat membantu Anda bernapas dengan lebih mudah. Penderita PPOK mungkin akan merasa lebih baik ketika mengonsumsi makanan yang rendah karbohidrat dan tinggi lemak.
Beberapa makanan yang dianjurkan untuk orang dengan PPOK, antara lain:
Suplemen kalsium mungkin dapat membantu Anda memenuhi kebutuhan kalsium yang meningkat akibat penggunaan steroid. Namun, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter dulu sebelum memutuskan untuk makan vitamin dan suplemen secara rutin setiap harinya.
Untuk orang yang menderita PPOK, ada pula beberapa makanan yang perlu dihindari, seperti yang menyebabkan kembung dan gas, atau yang menahan terlalu banyak cairan dalam tubuh. Selain itu, hindari makanan yang mengandung terlalu banyak lemak atau rendah nilai gizinya.
Beberapa makanan yang perlu dihindari untuk orang dengan PPOK, antara lain:
Berhati-hatilah dengan makanan beku atau makanan takeaway. Jenis makanan ini bisa mengandung natrium dalam jumlah tinggi. Untuk memastikannya, Anda bisa memeriksanya lewat label informasi nilai gizi. Cari makanan yang mengandung kurang dari 140mg sodium per porsinya.
Mungkin akan lebih mudah untuk melihat persenan nilai gizi harian (%AKG). Jika angka kecukupan gizi adalah 5% atau kurang per porsinya, ini dianggap rendah.
Namun, Jika angka kecukupan gizinya lebih dari 20%, makanan ini dianggap tinggi natrium (garam). Terlalu banyak natrium dapat menyebabkan retensi cairan dan berakibat pada kesulitan bernapas.
Biasanya, sayuran hasil silangan akan direkomendasikan bagi siapa pun karena kandungan seratnya yang tinggi. Sayangnya, satu kelemahan dari jenis sayuran ini adalah dapat menyebabkan gas dan kembung di lambung. Hal ini bisa menekan paru-paru dan mengakibatkan penderita PPOK menjadi lebih sulit bernapas.
Anda mungkin tidak harus sepenuhnya menghindari sayuran hasil persilangan, tapi batasi konsumsinya. Beberapa sayuran yang perlu Anda batasi dalam pantangan makanan penderita PPOK, antara lain:
Makanan laut tak hanya bisa menjadi sumber protein sehat, tetapi juga bisa menyebab masalah pernapasan, khususnya untuk penderita PPOK. Udang tampaknya mengandung zat kimia yang disebut sulfit. Sulfit dapat mempersempit bagian bronkus pada penderita PPOK. Saat menyempit, bernapas pun menjadi lebih sulit.
Pertimbangkan berhenti makan udang jika Anda menduga bahwa makanan laut ini menyebabkan reaksi. Beberapa makanan dan minum lain yang mengandung sulfit yang perlu Anda hindari juga antara lain kentang, bir, minuman anggur, dan beberapa obat juga mengandung sulfit.
Mirip dengan sayuran silang, makanan yang digoreng bisa menyebabkan gas dan kembung. Gorengan yang berminyak membuat lambung menggembung. Perut yang kembung ini akan mendorong otot diafragma (otot yang memisahkan paru-paru dan perut) dan membatasi paru-paru mengembang. Itu sebabnya, gorengan menjadi salah satu makanan yang tidak dianjurkan untuk penderita PPOK.
Tidak mengherankan jika minuman berkarbonasi termasuk dalam kelompok makanan yang menyebabkan “gas dan kembung”. Penderita PPOK harus minum banyak cairan untuk mengencerkan lendir di paru-paru, tapi bukan sembarang cairan.
Minuman berkarbonasi termasuk yang menjadi salah satu pantangan untuk penderita paru-paru onstruktif kronis (PPOK). Minuman berkafein, minuman manis dan minuman beralkohol mengandung zat kimia yang membutuhkan banyak air dalam tubuh untuk diproses. Akibatnya, jenis minuman ini justru bisa membuat tubuh mengalami dehidrasi. Cokelat juga memberikan efek yang sama pada perut dan paru-paru.
Meskipun buah-buahan citrus kaya vitamin C, jenis buah ini bisa memicu refluks asam. Dalam jangka panjang, kondisi ini disebut GERD dan dapat memperburuk gejala PPOK.
Penderita PPOK berisiko lebih tinggi untuk terkena refluks asam, menurut sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Chest. Apakah Anda tahu makanan apa yang menyebabkan refluks asam? Jika Anda penderita PPOK, cobalah untuk menghindari atau menghilangkan makanan ini dari diet Anda.
Meskipun bisa memasok kalsium untuk memperkuat tulang, susu bisa meningkatkan produksi lendir di paru-paru. Menurut sebuah penelitian, senyawa dalam susu yang disebut casomophin dapat meningkatkan produksi lendir atau membuat dahak menebal.
Dengan PPOK, sistem pernapasan kita terganggu dan tidak mampu mengangkut lendir melalui jaringan seefisien yang seharusnya. Hal ini akan menyebabkan batuk dan sulit bernapas.
Jika Anda mengalami lebih banyak produksi dahak atau dahak yang tebal, Anda harus membatasi jumlah susu dalam pola makan Anda. Ini termasuk apa pun yang terbuat dari susu, seperti yogurt, es krim, keju, mentega, dan buttermilk.
Hidup dengan PPOK bisa menjadi suatu tantangan, tetapi Anda bisa membuatnya menjadi lebih mudah untuk diatasi dengan diet sehat. Meski mengidap PPOK, Anda tetap bisa menjalankan hidup sehat.
Menjalankan yang boleh dan tidak boleh untuk nutrisi PPOK dapat membantu Anda bernapas dengan lebih mudah dan meningkatkan kualitas hidup. Anda bisa berkonsultasi pada dokter atau ahli gizi untuk membantu Anda membangun rencana diet sehat.
Tak hanya menaati anjuran dan pantangan makanan untuk orang PPOK, Anda juga harus menjalani pola hidup sehat. Ini dia beberapa tipsnya:
Konsultasilah pada dokter atau ahli gizi tentang berat badan ideal dan jumlah kalori yang tepat untuk Anda. Saat kelebihan berat badan, paru-paru perlu bekerja jauh lebih keras untuk memenuhi kebutuhan oksigen bagi tubuh. Perencanaan diet makanan yang tepat, disertai dengan olahraga teratur khusus untuk penderita PPOK, dapat membantu Anda untuk mencapai tujuan berat badan sehat.
Jika tidak ada larangan dari dokter karena penyakit lain (ginjal atau jantung), Anda harus menargetkan untuk minum minimal 6-8 gelas sehari. Minum banyak cairan membuat dahak menjadi lebih encer sehingga lebih mudah dikeluarkan. Pastikan Anda minum minuman tanpa kafein ataupun karbonasi. Namun, air putih tetaplah yang terbaik.
Ini akan membantu mencegah lambung Anda melebar, sehingga tekanan pada paru-paru menjadi berkurang dan mudah bagi Anda untuk bernapas. Satu tanda untuk mengetahui bahwa perut memengaruhi pernapasan adalah jika Anda mengalami kesulitan bernapas selama makan atau tepat setelah makan.
Cara ini akan membantu Anda bernapas dengan lebih mudah selama makan.
Ini akan membantu Anda mencerna makanan dan bernapas dengan lebih mudah selama makan.