Bau mulut dapat timbul akibat makanan yang dikonsumsi, kurang menjaga kebersihan mulut dan gigi, hingga gangguan kesehatan tertentu. Pada beberapa orang, bau tak sedap juga bisa tercium dari mulut karena ada gigi yang berlubang meski Anda tidak merasakan sakit gigi. Simak penjelasan dan cara mengatasinya di bawah ini!
Mulut merupakan tempat tinggal berbagai jenis bakteri. Bakteri-bakteri ini hidup dengan memakan gula dari sisa makanan dan minuman yang terselip di antara celah gigi.
Pencernaan bakteri kemudian menghasilkan zat asam yang dapat mengikis permukaan gigi dan membuat gigi keropos. Asam ini akan terus mengikis gigi hingga ke dalamnya dan lambat laun menyebabkan pembusukan.
Permukaan gigi akhirnya hancur secara perlahan dan lubang-lubang kecil terbentuk pada gigi. Semakin lama bakteri dan asam menempel pada gigi, semakin bertambah pula ukuran lubang dan kerusakan yang terjadi.
Bakteri-bakteri ini terus hidup dan memperbanyak diri di dalam gigi yang berlubang. Saat mencerna makanan, bakteri dalam gigi berlubang juga memproduksi zat sisa yang menimbulkan bau mulut.
Melansir Mayo Clinic, kondisi yang dalam dunia media juga disebut sebagai halitosis ini bisa membuat kepercayaan diri Anda jadi menurun. Apalagi juga mempengaruhi sekitar 25 persen orang. Mengonsumsi makanan tertentu serta adanya kondisi tertentu juga bisa menjadi penyebab bau mulut.
Situs Oral Health Education Unit Department of Health milik pemerintah Hongkong menyebutkan, aroma bau dapat bertambah parah jika mulut dipenuhi bakteri seperti Fusobacterium, P. intermedia, dan T. denticola. Ketiga bakteri itu mengurai protein menjadi senyawa sulfida. Senyawa inilah yang membuat terjadinya bau mulut karena gigi berlubang dan napas menjadi tak sedap.
Sekitar 80% kasus bau mulut berawal dari masalah pada mulut dan gigi. Oleh sebab itu, solusinya perlu dimulai dari kesehatan mulut dan gigi Anda.
Berikut beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk mencegah bau mulut karena gigi berlubang:
Jika Anda jarang membersihkan mulut dan gigi, bakteri akan terus berkembang biak dan membuat bau mulut semakin parah. Anda dapat menghindari bau mulut karena gigi berlubang dengan menerapkan langkah-langkah sebagai berikut:
Pemeriksaan rutin minimal 6 bulan sekali sangat penting untuk mencegah bau mulut karena gigi berlubang. Hal ini dikarenakan menggosok gigi secara rutin pun tudak cukup untuk menjaga kebersihan mulut secara maksimal.
Saat kunjungan, dokter gigi akan menggunakan alat dan teknik khusus untuk membersihkan mulut serta gigi secara menyeluruh. Alat yang digunakan mampu untuk menghilangkan plak lebih efisien.
Selain itu, dokter gigi juga dapat mendeteksi risiko pembentukan lubang baru pada gigi dan masalah kesehatan lain, seperti penyakit gusi, infeksi, serta pembusukan pada gigi.
Minum air akan menjaga mulut tetap lembap sekaligus membersihkan mulut dari bakteri dan kotoran yang terselip. Dengan begitu, Anda dapat mengurangi paparan bakteri maupun zat asam yang mengikis permukaan gigi.
Anda juga bisa meminum susu untuk meminimalisasi bau mulut yang tidak sedap. Hindari minuman manis mengandung gula, soda, minuman berperisa, dan sejenisnya agar tidak ada gula yang menempel pada celah gigi.
Apabila Anda telah rutin menggosok gigi dengan cara yang tepat namun bau mulut karena gigi berlubang tidak juga hilang, tidak ada salahnya untuk mencoba cara lain. Hal yang bisa dilakukan untuk mengatasinya adalah dengan berkumur dengan menggunakan mouthwash.
Dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa mouthwash atau obat kumur antibakteri diklaim sangat baik dalam mengendalikan bau mulut. Perhatikan obat kumur yang mempunyai kandungan chlorehexidine serta cetylpyridinium karena bermanfaat untuk mengurangi jumlah bakteri di mulut.
Lalu, Anda bisa juga memilih obat kumur dengan kandungan klorin dioksida serta zinc karena membantu menghilangkan bau tidak sedap dengan cara menetralkan bau tidak sedap.
Sebagian besar orang termasuk Anda mungkin membutuhkan asupan kafein dari kopi untuk memulai hari. Hal ini betujuan untuk meningkatkan semangat serta menghilangkan rasa kantuk.
Namun, saat Anda sedang mengalami bau mulut karena gigi berlubang, coba untuk mengurang asupan kopi harian. Tidak hanya membuat gigi bernoda, tenyata kopi mempunyai kandungan sulfur yang cukup tinggi sehingga mengakibatkan bau mulut.
Tidak hanya itu saja, kandungan kafein di dalam teh atau pun kopi dapat membuat mulut menjadi kering. Hal ini pula yang meningkatkan bau pada mulut.
Mengonsumsi alkohol secara berlebihan memang tidak baik untuk kesehatan tubuhmu. Salah satunya adalah dapat menambah bau mulut yang juga dikarenakan gigi berlubang.
Dalam sebuah penelitian di tahun 2018, diterbitkan dalam jurnal Microbiome, para peneliti menemukan konsentrasi bakteri jahat yang lebih tinggi. Hal ini berkaitan dengan masalah pada gigi seperti penyakit gusi dan menjadi pemicu bau mulut.
Ditambah, alkohol pun dapat menjadi pemicu refluks asam yang mengaibatkan asam lambung pun naik ke dalam tenggorokan dan menghasilkan bau.
Bau mulut karena gigi berlubang memang terasa begitu mengganggu. Jika tidak diatasi, kondisi ini dapat menimbulkan gangguan kesehatan yang lebih parah seperti penyakit gusi atau infeksi.
Cara lain yang bisa Anda coba untuk menghilangkan bau mulut karena gigi berlubang adalah dengan mengonsumsi buah tertentu.
Seperti apel yang diklaim dapat memberikan efek positif terhadap bau mulut. Dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa apel mempunyai kandungan senyawa alami untuk menetralkan bau mulut. Selain itu, kandungannya juga bermanfaat untuk menghasilkan air liur yang berfungsi melawan bau mulut.
Meski demikian, Anda bisa mencegahnya dengan beberapa cara yang terbilang sederhana. Jika memang penyebabnya adalah gigi berlubang, segeralah ke dokter gigi untuk menambalnya. Setelah itu, jangan lupa jaga kebersihan mulut dan gigi Anda dengan cara-cara di atas.