“Sesak napas bisa terjadi pada siapa saja, dan kapan saja. Bila kamu mengalami sesak napas tiba-tiba, ada beberapa cara yang bisa dicoba untuk mengatasinya. Mulai dari teknik pursed lip breathing, hingga menggunakan kipas genggam.”
Pernah mengalami sesak napas tiba-tiba? Kondisi yang dalam medis dikenal dengan sebutan dyspnea ini bisa jadi tanda masalah kesehatan serius. Namun, pada beberapa kasus bisa jadi ringan dan dapat diatasi sendiri di rumah.
Meski begitu, tetap penting untuk mencari tahu penyebab dari sesak napas yang dialami. Terutama bila disertai dengan gejala lain seperti kulit pucat, jantung berdebar, dan demam. Bila ternyata karena penyakit tertentu, kamu perlu menjalani pengobatan lebih lanjut.Â
Bila tiba-tiba mengalami sesak napas, jangan dulu panik. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi ini, yaitu:
1.Pursed Lip Breathing
Pursed lip breathing melalui mulut adalah cara sederhana untuk mengendalikan sesak napas. Kamu mungkin asing mendengar pursed lip breathing, tetapi cara ini pasti sudah pernah kamu lakukan.Â
Pursed lip breathing adalah teknik pernapasan ketika kamu menarik napas melalui hidung kemudian menghembuskannya melalui bibir yang sempit. Tindakan ini membantu memperlambat laju pernapasan yang membuat setiap napas lebih dalam dan lebih efektif.
Teknik pursed lip breathing membantu melepaskan udara yang terperangkap di paru-paru. Cara ini bisa digunakan kapan saja saat kamu mengalami sesak napas, terutama selama menjalani kegiatan yang cukup berat, seperti menekuk, mengangkat benda, atau menaiki tangga.
Untuk melakukan cara ini kamu perlu membuat otot leher dan bahu rileks. Setelah itu, tarik napas perlahan melalui hidung selama dua hitungan, tutup mulut. Julurkan bibir seolah-olah seperti akan bersiul. Lalu, hembuskan napas perlahan dan lembut melalui bibir sampai hitungan ke empat.
2.Duduk dengan Badan Condong Ke Depan
Beristirahat sambil duduk dapat membantu merilekskan tubuh dan membuat pernapasan lebih mudah. Cobalah untuk duduk di kursi dengan kaki menyentuh lantai, kemudian condongkan dada sedikit ke depan. Letakkan siku di atas lutut dengan lembut atau pegang dagu dengan tangan. Ingat, pastikan agar otot leher dan bahu tetap rileks.
3.Duduk dengan Menyandarkan Kepala Ke Meja
Jika terdapat meja di sekitar kursi, kamu bisa mendapatkan posisi duduk yang sedikit jauh lebih nyaman untuk mengatur napas. Duduk di kursi dengan kaki menyentuh lantai dan menghadap ke meja. Kemudian condongkan dada sedikit ke depan dan letakkan tangan di atas meja. Letakkan kepala di lengan atau bantal.
4.Berdiri dengan Menyandarkan Punggung
Apabila kursi dan meja tidak tersedia, kamu tetap bisa merilekskan tubuh dan mengatur pernapasan dengan berdiri. Berdirilah di dekat dinding dan sandarkan punggung dan pinggul ke dinding.Â
Pisahkan kedua kaki selebar bahu dan letakkan kedua tangan di paha. Setelah bahu rileks, condongkan tubuh sedikit ke depan, dan gantungkan lengan di depan.
5.Berdiri dengan Bantuan Lengan
Berdirilah di dekat meja atau perabot datar dan kokoh lainnya yang posisinya sedikit rendah dengan ketinggian bahu. Istirahatkan siku atau tangan di atas perabot dan jangan lupa untuk menjaga leher tetap rileks. Tempatkan kepala di lengan dan rilekskan bahu.
6.Tidur dalam Posisi Santai
Sesak napas kerap terjadi saat tidur yang membuat pengidapnya sering terbangun. Kalau mengalami hal ini, coba untuk berbaring miring dengan meletakan bantal di antara kaki dan tinggikan posisi kepala dengan bantal. Lalu, pastikan agar punggung tetap lurus.
Kamu juga bisa berbaring telentang dengan kepala ditinggikan dan lutut ditekuk dengan bantal di bawah lutut. Kedua posisi ini membantu tubuh dan saluran udara rileks, sehingga membuat pernapasan menjadi lebih mudah.
7.Pernapasan Diafragma
Cara untuk melakukan pernapasan diafragma, kamu perlu duduk di kursi dengan lutut tertekuk dan bahu, kepala, dan leher rileks. Letakkan tangan di atas perut kemudian tarik napas perlahan melalui hidung. Kalau kamu merasakan perut bergerak di bawah tangan.
Saat kamu mengeluarkan napas, kencangkan otot, dan pastikan perut terasa jatuh ke dalam. Ketika kamu merasakan gerakan perut artinya pernafasan diafragma berhasil. Setelah itu, hembuskan napas melalui mulut dengan bibir mengerucut, lalu ulangi selama sekitar lima menit.
8.Menggunakan Kipas
Studi pada 2010 yang diterbitkan di Journal of Pain and Symptom Management, menemukan bahwa menggunakan kipas genggam untuk meniupkan udara ke hidung dan wajah dapat mengurangi gejala sesak napas.
Merasakan kekuatan udara saat menghirup dapat memunculkan sensasi seolah-olah ada lebih banyak udara yang masuk ke dalam tubuh. Oleh karena itu, cara ini bisa jadi efektif dalam mengurangi sesak napas.
Meski begitu, penggunaan kipas angin tidak bisa memperbaiki gejala yang terjadi karena kondisi medis yang mendasarinya. Temuan ini juga masih jadi kontroversi dan perlu penelitian lebih lanjut.
Itulah beberapa cara mengatasi sesak napas tiba-tiba. Jika setelah melakukan cara-cara tersebut sesak napas yang kamu alami tidak membaik dan malah semakin memburuk, segera cari pertolongan medis atau pergi ke rumah sakit terdekat.Â