Tahukah kamu bahwa meskipun kamu mengalami gejala sesak napas, ini bukan berarti seseorang mengalami asma. Ada banyak kondisi penyakit lain yang bisa sebabkan seseorang mengalami gejala sesak napas, seperti misalnya bronkitis. Pada bronkitis, ada beberapa gejala lain yang sebenarnya bisa menjadi pembeda, misalnya adalah batuk berkepanjangan yang umumnya berlangsung selama seminggu atau lebih.
Perbedaan bronkitis dan asma terletak pada penyebabnya. Jika bronkitis adalah peradangan pada saluran bronkus, asma adalah kondisi saat terjadinya penyempitan jalan napas karena adanya inflamasi dan pembengkakan mukosa pernapasan akibat berbagai faktor.
Bronkitis merupakan peradangan yang terjadi pada saluran utama pernapasan atau bronkus. Bronkus merupakan saluran tempat keluar dan masuknya udara dari paru-paru. Secara umum, bronkitis terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
Kondisi ini umumnya disebabkan oleh virus yang menjadi penyebab dari ISPA, salah satunya adalah virus flu. Virus ini dapat tersebar melalui percikan dahak dari seseorang yang mengidap bronkitis. Ketika sudah masuk ke dalam tubuh, karena terhirup ataupun tertelan, virus tersebut akan menyerang sel-sel saluran bronkus hingga akhirnya menimbulkan peradangan
Selain gejala sesak napas, ada juga beberapa gejala lain yang juga menyertai mereka yang mengidap bronkitis, yaitu:
Sementara itu, ada beberapa faktor risiko yang memicu seseorang mengidap bronkitis, antara lain:
Bronkitis perlu mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat. Sebab jika tidak, kondisi ini dapat berpotensi menimbulkan pneumonia, yaitu peradangan di salah satu atau kedua kantung paru-paru. Kondisi ini akan menimbulkan gejala berupa rasa nyeri pada dada ketika bernapas, mual dan muntah, badan terasa lelah, terjadinya penurunan kesadaran, dan diare.
Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah seseorang mengidap penyakit bronkitis, antara lain:
Komplikasi bronkitis yang paling umum adalah pneumonia. Ini bisa terjadi jika infeksi menyebar lebih jauh ke paru-paru. Pada pengidap pneumonia, kantung udara di dalam paru-paru terisi cairan.
Meskipun begitu, pneumonia lebih mungkin berkembang pada orang dewasa yang lebih tua, perokok, orang dengan kondisi medis lain, dan siapa saja dengan sistem kekebalan yang lemah. Kondisi ini wajib ditangani sesegera mungkin karena kondisi yang dibiarkan bisa mengancam nyawa.