Berita Kesehatan
Pneumothorax (Pneumotoraks)
Senin, 20 Jan 2025 09:24:17

Beberapa gangguan paru dapat terjadi tiba-tiba dan membutuhkan penanganan darurat, salah satunya adalah pneumothorax. Kondisi yang ditandai dengan nyeri dada hingga gagal jantung ini tentu bisa berakibat fatal. Ketahui penyebab hingga cara mengobatinya berikut ini.

Apa itu pneumothorax?

Pneumothorax atau pneumotoraks adalah sebuah kondisi saat terdapat udara yang mengalir di dalam rongga pleura, yakni ruang antara paru-paru dan dinding dada.

Paru-paru yang sehat seharusnya menempel pada dinding dada. Ketika udara masuk, tekanan udara akan membuat paru-paru berkembang dan posisinya turun ke bawah.

Namun, bila ada udara yang masuk ke dalam rongga pleura, paru-paru tidak dapat berkembang sebagian atau sepenuhnya. Inilah yang disebut paru-paru kolaps.

Pneumotoraks terbagi ke dalam tiga jenis, yakni primer, sekunder, dan traumatik. Ketiganya memiliki penyebab dan tingkat keparahan yang berbeda.

Tanda dan gejala pneumothorax

Gejala pneumothorax yang paling umum adalah sesak napas dan nyeri dada, terutama saat menarik dan mengembuskan napas.

Selain kedua gejala tersebut, ciri-ciri lain dari pneumotoraks yakni:

  • rasa nyeri yang menusuk saat menarik napas,
  • perasaan seperti dada tertekan yang makin memburuk,
  • bibir atau kulit membiru (sianosis),
  • peningkatan detak jantung,
  • napas pendek,
  • penurunan kesadaran,
  • pingsan, dan
  • pada kasus tertentu, koma.

Pneumothorax termasuk kondisi gawat darurat dan mengancam jiwa. Anda perlu menghubungi dokter bila mengalami gejala di atas atau memiliki pertanyaan mengenai kondisi ini.

Setiap orang mungkin mengalami gejala yang berbeda. Konsultasi dengan dokter merupakan langkah paling baik yang dapat Anda lakukan.

Penyebab pneumothorax

Jika dibagi berdasarkan penyebabnya, pneumotoraks terdiri atas tiga jenis sebagai berikut.

1. Pneumotoraks primer

Pneumotoraks primer atau pneumotoraks idiopatik terjadi pada orang-orang yang tidak pernah memiliki riwayat penyakit paru-paru

Penyebab pneumothorax jenis ini sering kali tidak diketahui secara pasti. Namun, penelitian menunjukkan bahwa merokok adalah salah satu kebiasaan yang mungkin menjadi penyebabnya. 

Orang-orang yang merokok punya peluang 9–22 kali lebih besar untuk mengalami kondisi ini.

2. Pneumotoraks sekunder

Penyebab pneumotoraks sekunder adalah penyakit yang sudah hadir sebelumnya, khususnya penyakit paru-paru. 

Biasanya, gejala jenis pneumotoraks ini lebih serius dan tingkat keparahannya lebih fatal. Penyakit yang menjadi penyebabnya antara lain:

Selain itu, ada beberapa kelainan jaringan penghubung dalam tubuh yang dapat meningkatkan risiko kondisi ini, seperti rheumatoid arthritis, sklerosis sistemik, dan sindrom Marfan.

3. Pneumotoraks traumatik

Pneumotoraks traumatik disebabkan oleh trauma atau cedera pada dada, misalnya patah tulang rusuk akibat kecelakaan, cedera olahraga, tabrakan kendaraan, ledakan, atau tusukan benda tajam.

Sejumlah prosedur medis juga dapat menimbulkan efek samping berupa pneumotoraks traumatik, seperti pemasangan kateter ke dalam pembuluh darah pada paru atau pengambilan sampel jaringan paru.