
Otitis eksterna adalah infeksi yang terjadi di saluran telinga luar. Infeksi telinga ini bisa terjadi akibat masuknya air ke dalam telinga saat mandi atau berenang. Air yang tidak bisa keluar akan menyebabkan liang telinga lembab sehingga memicu pertumbuhan bakteri.
Normalnya, kotoran telinga (serumen) berfungsi untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang dapat memicu infeksi telinga. Namun, jika saluran telinga kemasukan air secara berulang, risiko terkena infeksi telinga atau otitis eksterna bisa meningkat.
Otitis eksterna menyerang saluran telinga luar, yaitu bagian antara lubang telinga dan gendang telinga. Infeksi telinga ini lebih sering terjadi pada perenang. Oleh karena itu, otitis eksterna juga dikenal dengan istilah swimmer’s ear.
Otitis eksterna umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus atau Pseudomonas aeruginosa. Bakteri tersebut dapat berkembang di dalam telinga karena beberapa faktor berikut:
Otitis eksterna sebenarnya juga bisa disebabkan oleh infeksi jamur. Namun, kasusnya jarang ditemukan.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami otitis eksterna adalah:
Berdasarkan tingkat keparahannya, gejala otitis eksterna dapat dibagi menjadi tiga, yaitu ringan, sedang, dan berat. Pada kondisi awal atau ringan, otisis eksterna umumnya menimbulkan gejala berikut:
Sementara pada tingkat keparahan sedang, penderita otitis eksterna bisa mengalami keluhan berupa:
Jika tidak segera ditangani, infeksi akan menyebar sehingga gejala akan memburuk. Pada kondisi yang parah atau berat, gejala yang muncul antara lain:
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalami gejala yang telah disebutkan di atas, terutama jika nyeri memburuk. Deteksi dan pengobatan perlu dilakukan sejak dini untuk mengurangi risiko terjadinya komplikasi.
Segera cari pertolongan medis ke IGD rumah sakit terdekat bila mengalami gejala otitis eksterna yang disertai dengan keluhan berupa:
Pertama-tama, dokter akan melakukan tanya jawab seputar gejala dan kebiasaan yang dilakukan pasien, terutama kebiasaan yang berisiko menyebabkan otitis eksterna.
Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan telinga dengan cara menarik daun telinga secara perlahan dan menekan tonjolan di depan telinga (tragus). Pemeriksaan ini juga dilakukan untuk mengetahui apakah pasien merasa nyeri.
Dokter juga akan melihat lubang telinga dan gendang telinga pasien dengan otoskop, yaitu alat khusus berupa teropong kecil yang dilengkapi dengan lampu. Pemeriksaan ini dapat membantu dokter untuk mengetahui tingkat keparahan otitis eksterna.
Jika diperlukan, dokter akan mengambil sampel cairan dari liang telinga pasien untuk diperiksa di laboratorium. Melalui pemeriksaan ini, dokter dapat mengetahui jenis bakteri penyebab infeksi dan antibiotik yang tepat untuk membunuh bakteri tersebut.
Untuk mengobati otitis ekterna, dokter akan membersihkan liang telinga pasien terlebih dahulu. Dokter dapat menggunakan kuret atau alat khusus untuk mengeluarkan kotoran dari dalam telinga. Hal ini dilakukan agar obat tetes telinga yang akan diresepkan dapat meresap ke seluruh bagian yang terinfeksi
Setelah itu, dokter akan memberikan obat-obatan untuk menangani otitis eksterna. Obat-obatan tersebut antara lain:
Untuk mempercepat proses penyembuhan, pasien akan disarankan untuk menghindari aktivitas berikut:
Otitis eksterna jika tidak ditangani dengan tepat dapat menimbulkan komplikasi berupa:
Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah otitis eksterna, yaitu: