Aerosol adalah partikel zat yang ada di udara yang bisa berupa debu, kabut, awan, atau asap. Secara medis, aerosol dapat digunakan sebagai terapi atau obat dengan cara memasukkan partikel aerosol ke dalam tubuh melalui saluran napas.
Dalam dunia medis, obat aerosol umumnya dalam bentuk semprot atau uap. Obat aerosol ini biasanya diberikan melalui terapi inhalasi (hirup) dengan menggunakan perangkat nebulizer (penguapan) dan inhaler. Prosedur ini dikenal dengan istilah terapi aerosol, biasanya digunakan sebagai salah satu perawatan untuk penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), yakni sejumlah penyakit yang menyerang paru-paru dalam jangka panjang, yang biasanya disebabkan oleh kombinasi dari beberapa penyakit pernapasan seperti bronkitis kronis, asma, dan emfisema.
Umumnya, perangkat aerosol berfungsi sama yakni untuk mengantarkan obat dengan cepat dan secara langsung ke saluran pernapasan. Kandungan obat yang digunakan dalam terapi inhalasi meliputi bronkodilator untuk melegakan saluran pernapasan (bronkus),kortikosteroid untuk menurunkan reaksi peradangan, antibiotik, antikolinergik untuk membantu relaksasi otot pernapasan, dan mukolitik untuk mengencerkan dahak.
Mengenal Perangkat Terapi Aerosol
Berikut ini adalah dua jenis perangkat yang digunakan dalam terapi aerosol:
Inhaler
Terapi aerosol inhaler adalah alat penghirup genggam yang bekerja dengan menyemprotkan obat melalui corong atau masker. Inhaler bekerja lebih cepat daripada obat oral yang harus melalui proses aliran darah terlebih dahulu. Terapi aerosol inhaler tersedia dalam 3 jenis, yakni:
Nebulizer
Terapi aerosol nebulizer adalah perangkat terapi inhalasi aerosol yang mengubah obat cair menjadi uap yang bisa Anda hirup. Nebulizer kurang nyaman untuk dibawa-bawa ketika bepergian karena pemakaian alat ini membutuhkan waktu beberapa puluh menit. Â Â Dokter atau petugas medis bisa mengajarkan cara pemakaian alat ini kepada Anda. Terdapat tiga jenis nebulizer, yakni:
Aerosol Inhaler Atau Aerosol Nebulizer?
Penggunaan terapi aerosol nebulizer atau inhaler cenderung mengacu pada rekomendasi dokter Anda, tingkat kenyamanan, dan kondisi ekonomi serta asuransi Anda. Kebanyakan penderita PPOK memang menggunakan inhaler karena sifatnya yang ringkas sehingga bisa dibawa ke mana-mana dan disimpan di saku Anda. Inhaler umumnya mampu bekerja cepat mengantarkan obat ke paru-paru Anda dalam beberapa hirupan atau beberapa menit saja.
Tips Menggunakan Perangkat Terapi Aerosol Inhalasi
Penggunaan terapi aerosol inhalasi dengan nebulizer dan inhaler harus sesuai dengan anjuran dari resep dokter, terkait obat, dosis, dan waktu penggunaannya. Kendati inhaler bronkodilator yang biasa digunakan pada penderita asma dijual bebas, namun dianjurkan untuk memastikan kembali ke dokter terkait penggunaannya sesuai kondisi Anda.
Terapi aerosol inhalasi adalah salah satu pengobatan andalan untuk membantu mengurangi keluhan akibat penyakit paru-paru obstruktif kronis, yang efektif untuk mengatasi dan mengurangi intensitas serangan serta tingkat keparahan penyakit tersebut. Terapi ini juga meningkatkan kesehatan penderita PPOK dan meningkatkan kemampuannya dalam berolahraga.