Laman Harvard Health Publishing melaporkan bahwa tiga perempat lansia berusia 65 tahun telah memakai gigi palsu. Berbagai masalah gigi dan mulut menjadi penyebabnya. Lantas, masalah gigi dan mulut apa saja yang rentan menyerang lansia?
Coba perhatikan gigi kakek atau nenek Anda, kebanyakan dari mereka mungkin sudah kehilangan banyak gigi atau bahkan seluruhnya. Masalah gigi dan mulut ternyata memang rentan menyerang orang di usia 60 tahun lebih.
Masalah gigi dan mulut tersebut terjadi akibat kebersihan mulut dan gigi yang buruk, kebiasaan merokok, serta kurang asupan kalsium dan vitamin D.
Ada beberapa masalah mulut dan gigi yang umumnya menyerang manula, di antaranya:
Gigi Anda dilindungi oleh enamel atau email, yakni lapisan terluar yang kuat dan melindungi gigi. Seiring waktu, enamel dapat mengikis dan memperlihatkan lapisan dentin yang berwarna kekuningan.
Bukan hanya menguning, lapisan tersebut juga bisa menghitam. Penyebabnya, mulai dari makanan, kopi, dan kebiasan merokok. Meskipun masalah mulut dan gigi pada lansia ini umum terjadi, gigi menghitam juga bisa terjadi akibat gigi berlubang.
Paparan asam secara terus-menerus dari makanan dan kebiasaan minum kopi, bisa menyebabkan gigi membusuk. Akibatnya, jaringan gusi menyusut dan akar gigi menjadi terbuka.
Ketika akar gigi tidak memiliki enamel sebagai pelindung, bagian ini rentan infeksi dan kerusakan. Akibatnya, akar gigi pun membusuk.
Kebiasaan sejak muda seperti sering minum kopi, merokok, dan mengonsumsi makanan asam dapat meningkatkan risiko pembusukan akar gigi di hari tua.
Oral thrush dan mulut kering masuk ke dalam deretan masalah gigi dan mulut yang umum terjadi pada lansia. Oral thrush menyebabkan munculnya bercak putih di mulut yang terasa perih akibat infeksi jamur.
Kondisi ini umumnya terjadi pada lansia dengan diabetes atau kekurangan vitamin.
Selain masalah kesehatan, oral thrush juga rentan menyerang orangtua yang mengonsumsi antibiotik, memakai gigi palsu, dan memiliki kebiasaan merokok.
Mulut kering terjadi ketika produksi air liur tidak mencukupi. Penyebabnya beragam, mulai dari kebiasaan merokok, menggunakan obat untuk hipertensi, bahkan kurang minum air putih.
Menurut American Dental Association, masalah mulut kering pada lansia yang tidak diatasi dengan baik bisa menyebabkan gigi berlubang. Pasalnya, terbatasnya air liur menciptakan lingkungan mulut yang asam sehingga bakteri mulut berkembang dengan aktif dan merusak gigi.
Kebersihan gigi dan mulut yang buruk di usia muda menyebabkan penumpukan plak. Seiring waktu, plak akan menjadi sarang bakteri untuk berkembang biak. Bakteri tersebut kemudian dapat mengiritasi gusi, membuatnya bengkak, merah, dan berdarah.
Jika tidak diobati, penyakit ini bisa menghancurkan gusi, tulang, bahkan ligamen yang menopang gigi sehingga membuat gigi copot. Masalah gigi dan mulut inilah yang menyebabkan banyak lansia ompong.
Sel kanker bisa menyerang bagian tubuh mana pun, mulai dari mulut, lidah, hingga tenggorokan. Kebanyakan penyakit ini terdeteksi pada orang yang berusia 60 tahun ke atas.
Perkembangan sel yang tidak normal bisa disebabkan oleh penyakit gigi dan gusi akibat kebersihan mulut lansia yang buruk.
Gejala yang ditimbulkan awalnya berbentuk sariawan, yang mungkin sering muncul atau tidak kunjung sembuh. Kemudian, menimbulkan rasa sakit luar biasa yang mengganggu aktivitas, makan dan berbicara.
Supaya terbebas dari masalah gigi dan mulut, para lansia sudah tentu harus menjaga kebersihannya. Berikut beberapa tips agar gigi tetap sehat dan mulut selalu bersih.