Kanker nasofaring adalah semacam kanker yang banyak ditemukan pada negara-negara Asia Timur dan Asia Selatan layaknya Tiongkok, Hong-Kong, Thailand, India, Malaysia, hingga negara kita Indonesia. Kanker nasofaring sendiri adalah semacam kanker yang bisa ditemukan pada belakang langit-langit rongga mulut dan di area rongga belakang hidung. Yang menjadi masalah adalah, kanker yang berbahaya ini ternyata bisa diderita oleh banyak orang yang terlalu banyak menghisap asap dapur!
Pakar kesehatan nasional yang juga dikenal sebagai model iklan dan juga presenter, dr. Lula Kamal mengungkapkan bahwa asap dapur yang berkumpul karena dapur tidak memiliki ventilasi yang baik saat kita memasak ternyata bisa menjadi pemicu utama kanker nasofaring ini. Tanpa kita sadari, kegiatan memasak ternyata juga ikut menimbulkan berbagai noda, banyaknya asap, hingga banyaknya jamur dan bakteri yang timbul, khususnya jika dapur tidak memiliki ventilasi atau sirkulasi udara yang baik. Asap dapur sendiri banyak memiliki kandungan karbondioksida, sulfur dioksida, dan nitrogen dioksida yang ternyata sangat buruk bagi jika dihirup.
Menurut dr Lula, bagi kita yang sering melakukan kegiatan memasak di dapur, kita bisa menurunkan resiko terkena kanker nasofaring dengan cara mulai memperhatikan sirkulasi udara dapur. Jika kita sering batuk-batuk atau bersin-bersin saat memasak, bisa jadi dapur kita membutuhkan jendela atau ventilasi yang bisa membuat penggantian udara menjadi lebih lancar. Selain itu, penggunaan peralatan dapur yang berkualitas dan cenderung ramah lingkungan juga bisa ikut menurunkan resiko penyakit ini. Bahkan, menurut dr Lula, pola memasak yang sehat ikut berpengaruh pada menurunnya resiko terkena kanker nasofaring dimana ada baiknya kita memang memasak makanan dengan sehat dan tepat sehingga kita tidak akan memproduksi asap dapur yang berbahaya bagi tubuh dan memicu kanker berbahaya ini.