Dry socket atau alveolar osteitis merupakan rasa sakit pada gigi yang terjadi sesudah gigi permanen orang dewasa dicabut sesudah efek bius pencabutan gigi hilang. Dry socket terjadi pada saat gumpalan darah tidak terbentuk pada area gigi yang sudah dicabut atau gumpalan darah terbawa ke tempat lain atau larut sebelum luka kering sepenuhnya. Gumpalan darah tersebut sangat penting untuk lapisan pelindung di atas tulang serta ujung saraf rongga gusi yang kosong. Gumpalan darah akan menjadi pondasi untuk tempat pertumbuhan tulang baru dan juga untuk tempat perkembangan jaringan halus di atas gumpalan darah tersebut.
Faktor Risiko Dry Socket
Ada beberapa hal yang bisa menjadi faktor risiko seseorang terkena dry socket sesudah gigi dewasa dicabut, beberapa diantaranya adalah:
Penyebab Dry Socket
Penyebab dari dry socket sendiri masih belum diketahui dengan pasti hingga sekarang. Namun menurut beberapa peneliti, dry socket bisa disebabkan karena kontaminasi bakteri di rongga yang terbentuk pada gusi, trauma di area operasi dan juga kesulitan saat pencabutan gigi.
Gejala Dry Socket
Gejala dry socket yang terjadi bisa bervariasi antara satu orang dengan yang lainnya. Namun gejala yang umumnya terjadi adalah:
Diagnosis dan Penanganan Dry Socket
Rasa nyeri sesudah cabut gigi akan memberikan dokter gigi petunjuk jika seseorang terdiagnosa mengalami dry socket. Dokter akan bertanya tentang gejala lain yang terjadi kemudian dilanjutkan dengan memeriksa mulut untuk mengetahui adanya gumpalan darah di rongga gigi dan apakah paparan tulang terjadi.
Selain itu, X ray pada mulut dan gigi mungkin juga akan dilakukan untuk melihat kondisi lainnya. Sedangkan untuk penanganan akan lebih fokus pada mengurangi gejala khususnya rasa sakit, seperti:
Umumnya, dokter akan memberikan petunjuk serta alat untuk menyemprotkan air, garam dan juga resep lain yang harus disemprotkan pada rongga. Sedangkan penyemprotan harus terus dilakukan sampai tidak ada kotoran lagi pada rongga.