Berita Kesehatan
Dry Socket: Faktor, Penyebab, Gejala dan Cara Penanganan
Senin, 09 Mar 2020 14:30:01

Dry socket atau alveolar osteitis merupakan rasa sakit pada gigi yang terjadi sesudah gigi permanen orang dewasa dicabut sesudah efek bius pencabutan gigi hilang. Dry socket terjadi pada saat gumpalan darah tidak terbentuk pada area gigi yang sudah dicabut atau gumpalan darah terbawa ke tempat lain atau larut sebelum luka kering sepenuhnya. Gumpalan darah tersebut sangat penting untuk lapisan pelindung di atas tulang serta ujung saraf rongga gusi yang kosong. Gumpalan darah akan menjadi pondasi untuk tempat pertumbuhan tulang baru dan juga untuk tempat perkembangan jaringan halus di atas gumpalan darah tersebut.

Faktor Risiko Dry Socket

Ada beberapa hal yang bisa menjadi faktor risiko seseorang terkena dry socket sesudah gigi dewasa dicabut, beberapa diantaranya adalah:

  • Obat Kontrasepsi yang Dikonsumsi: Kadar estrogen tinggi yang terjadi karena minum obat kontrasepsi bisa mengganggu proses penyembuhan dari dry socket atau bekuan darah di lokasi cabut gigi.
  • Pernah mengalami dry socket sebelumnya: Ada kemungkinan akan mengalami dry socket kembali sesudah pencabutan selanjutnya.
  • Infeksi gigi dan gusi: Infeksi yang sedang atau pernah terjadi di sekitar gigi yang dicabut bisa meningkatkan risiko dry socket.
  • Merokok dan pemakai tembakau: Bahan kimia yang ada di dalam rokok serta produk tembakau lain bisa menghambat dan memperlambat penyembuhan sekaligus mengontaminasi area yang terluka. Merokok bisa membuat gumpalan darah hilang secara prematur selain banyak juga pengaruh rokok pada gigi.
  • Perawatan mulut yang tidak tepat: Perawatan mulut yang tidak tepat serta kebersihan mulut yang buruk bisa meningkatkan risiko dry socket.

Penyebab Dry Socket

Penyebab dari dry socket sendiri masih belum diketahui dengan pasti hingga sekarang. Namun menurut beberapa peneliti, dry socket bisa disebabkan karena kontaminasi bakteri di rongga yang terbentuk pada gusi, trauma di area operasi dan juga kesulitan saat pencabutan gigi.

Gejala Dry Socket

Gejala dry socket yang terjadi bisa bervariasi antara satu orang dengan yang lainnya. Namun gejala yang umumnya terjadi adalah:

  • Penyebab bau mulut tidak enak serta rasa tidak enak di area cabut gigi.
  • Nyeri berdenyut selama beberapa hari sesudah cabut gigi.
  • Kehilangan semua atau sebagian gumpalan darah di area cabut gigi dan terlihat seperti gusi yang kosong.
  • Nyeri yang terjadi pada gusi, mata, telinga, pelipis atau leher pada sisi yang sama seperti area cabut gigi.

Diagnosis dan Penanganan Dry Socket

Rasa nyeri sesudah cabut gigi akan memberikan dokter gigi petunjuk jika seseorang terdiagnosa mengalami dry socket. Dokter akan bertanya tentang gejala lain yang terjadi kemudian dilanjutkan dengan memeriksa mulut untuk mengetahui adanya gumpalan darah di rongga gigi dan apakah paparan tulang terjadi.

Selain itu, X ray pada mulut dan gigi mungkin juga akan dilakukan untuk melihat kondisi lainnya. Sedangkan untuk penanganan akan lebih fokus pada mengurangi gejala khususnya rasa sakit, seperti:

  • Membersihkan rongga: Rongga akan dibersihkan dari partikel sisa makanan atau kotoran yang mungkin menjadi penyebab dari nyeri dan infeksi sebagai cara perawatan setelah cabut gigi<.
  • Pengobatan nyeri: Tanyakan pada dokter gigi tentang obat penghilang rasa sakit yang bisa dan cocok digunakan.
  • Pembalutan yang ditambahkan obat: Dokter gigi akan mengaplikasikan pembalutan dengan obat gel untuk menghilangkan rasa nyeri dengan cepat.
  • Penanganan sendiri: Sesudah pembalut diangkat, maka pembersihan rongga di rumah juga harus dilakukan untuk menghilangkan kotoran dan mempercepat proses penyembuhan.

Umumnya, dokter akan memberikan petunjuk serta alat untuk menyemprotkan air, garam dan juga resep lain yang harus disemprotkan pada rongga. Sedangkan penyemprotan harus terus dilakukan sampai tidak ada kotoran lagi pada rongga.