Berita Kesehatan
4 Penyebab Pilek yang Harus Dihindari, Tapi Sering Anda Anggap Remeh
Rabu, 29 Apr 2020 10:53:34

Kapan terakhir kali Anda sakit pilek? Setiap orang pasti pernah kena pilek setidaknya sekali seumur hidup. Namun, tidak semua orang tahu atau menyadari apa yang jadi penyebab pilek mereka. Padahal mengetahui penyebabnya dapat membantu Anda terhindar kena pilek lagi di kemudian hari.

Apa penyebab pilek?

penyebab flu

Pilek adalah infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan atas. Termasuk hidung dan nasal, sinus paranasal, tenggorok atau kerongkongan (faring), dan bagian laring di atas pita suara.

Penyakit ini menyebabkan saluran napas dan hidung menghasilkan lendir atau ingus dalam jumlah banyak. Lendir yang dihasilkan bisa encer atau kental, tergantung dari apa penyebabnya. Lendir yang encer menyebabkan hidung meler terus-terusan, sementara lendir yang kental justru menyumbat hidung. Keduanya sama-sama membuat Anda jadi susah bernapas lega.

Pilek juga dapat menyebabkan serangkaian gejala lain, seperti badan lemas, sakit tenggorokan, bersin-bersin, hingga batuk. Biasanya gejala pilek bisa bertahan selama 7 sampai 10 hari.

Lantas, virus apa yang menjadi penyebab pilek? Faktanya, virus pilek bukan hanya satu atau dua jenis saja. Ada lebih dari 200 virus yang bisa menyebabkan Anda pilek. Namun, human rhinovirus (HRV) adalah yang paling sering menyerang manusia. Rhinovirus paling sering menyebabkan pilek karena sangat mudah menular dari satu orang ke lainnya.

Virus lain yang dapat menyebabkan pilek meliputi respiratory syncytial virus (RSV), adenovirus, human parainfluenza virus, dan human metapneumovirus.

Bagaimana virus pilek menyebar?

Virus pilek mudah menular lewat udara. Khususnya lewat percikan air liur yang terciprat dari mulut orang pengidap pilek dan kemudian terhirup oleh orang-orang sehat di sekitarnya. Orang yang sakit pilek bisa menularkan virusnya ketika mereka batuk dan bersin tidak menutup mulut, juga ketika sedang berbicara dan tertawa.

Oleh sebab itu, siapa pun bisa saja tertular apabila berdekatan dengan orang yang sedang sakit pilek. Apalagi jika daya tahan tubuh Anda pada saat itu juga sedang lemah.

Ketika virus penyebab pilek masuk ke dalam tubuh, sistem imun selanjutnya otomatis akan langsung melakukan perlawanan. Reaksi imun ini kemudian menimbulkan gejala seperti sakit tenggorokan, batuk, bersin, hingga hidung meler atau tersumbat.

Berbagai penyebab yang membuat Anda rentan kena pilek

Selain lewat perantara udara, virus pilek juga dapat menyebar lewat kontak fisik seperti:

1. Menyentuh ingus penderita

Baik sengaja atau tidak, menyentuh tisu atau sapu tangan bekas orang yang buang dahak, ludah, atau ingus dapat memperbesar peluang Anda ketularan pilek. Terlebih jika habis itu Anda tidak segera cuci tangan dan langsung memegang wajah.

Maka, orang yang sedang sakit pilek sangat dianjurkan untuk memakai masker agar tidak menularkan penyakitnya. Hindari juga membuang tisu bekas ingus sembarangan. Langsung buanglah di tempat sampah. Jangan lupa rajin cuci tangan atau gunakan hand sanitizer setiap kali Anda habis bersin, batuk, atau membuang ingus.

Orang yang sehat juga sebaiknya menggunakan masker untuk menghindari tertular virus penyebab pilek.

2. Menyentuh permukaan benda

Tahukah Anda bahwa virus penyebab pilek bisa menempel dan berkembang biak pada permukaan benda yang ada di sekitar kita? Tanpa pernah disadari, handphone, gagang pintu, gagang telepon, keyboard komputer, handuk, hingga mainan anak sering menjadi sarang virus penyebab penyakit seperti pilek.

Anak kecil terutama sangat rentan tertular pilek dari teman-temannya karena menggunakan mainan bergantian. Ditambah lagi, anak-anak selalu menyentuh daerah wajah seperti pipi, mulut, hidung, atau mata dengan tangan yang kotor.

Maka jika Anda tiba-tiba pilek, penyebabnya mungkin karena Anda pernah menyentuh permukaan benda yang pernah kecipratan air liur dari seseorang yang pilek.

3. Makan sepiring berdua

Makan sepiring berdua dan saling icip-mencicip makanan tentu tidak asing lagi di antara kerabat. Namun jika teman atau pasangan Anda sedang pilek, makan minum bareng-bareng bisa membuat Anda ikut ketularan.

Dilansir dari laman Everydah Health, dokter spesialis THT dari Lahey Clinic, Burlington, Amerika Serikat Robert W. Dolan, menganjurkan Anda untuk tidak memakai peralatan makan  seperti gelas, sendok, sedotan, hingga piring bergantian dengan orang yang sakit agar tidak ketularan pilek. Bahkan, sekalipun itu keluarga Anda sendiri.

Hal ini dilakukan untuk mencegah penyakitnya menyebar semakin luas pada orang-orang di sekitar.

4. Musim hujan

Pilek adalah penyakit yang bisa terjadi setiap saat tanpa kenal musim. Kira-kira kita bisa kena pilek minimal 2-3 kali dalam setahun. Namun. virus penyebab pilek cenderung lebih cepat menular saat musim hujan daripada musim panas. Kenapa bisa begitu?

Musim hujan sebetulnya bukan penyebab utama dari pilek. Bagaimanapun juga, pilek hanya bisa disebabkan oleh infeksi virus. Namun demikian, kebanyakan orang umumnya lebih suka berkumpul dalam satu ruangan tertutup saat hujan.

Nah jika di ruangan itu ada satu saja orang yang sedang pilek, besar peluangnya mereka menularkan penyakit yang sama pada orang lain di dalamnya. Sebab, semua orang di ruangan tersebut akan terus-terusan menghirup udara yang sama dengan si pengidap pilek.

Sementara itu, suhu dingin dan temperatur udara lingkungan yang kering sepanjang musim hujan membuat virus pilek lebih mudah berkembang biak.

Cara jitu agar terhindar dari virus penyebab pilek

Cara paling efektif supaya Anda tidak kena pilek adalah dengan menghindari paparannya. Jika ada keluarga, teman, atau kerabat kantor yang sedang sakit pilek, hindari untuk saling pinjam barang-barang pribadi secara bersamaan. Baik itu alat makan seperti gelas, sendok, garpu, dan piring, hingga alat mandi seperti handuk.

Anda juga sebaiknya selalu mencuci tangan di mana pun Anda berada. Hal ini dilakukan untuk menghindari kemungkinan penularan virus dari berbagai benda yang Anda pegang.

Untuk menghindari paparan virus penyebab pilek yang beterbangan di udara, jangan lupa untuk pakai masker penutup mulut ketika di luar rumah atau berinteraksi dengan orang lain yang sedang sakit.

Aturan bagi orang yang sakit agar tidak menularkan pileknya

Jika Anda yang sedang sakit, selalu terapkan etika batuk dan bersin yang benar untuk mencegah penyebaran penyakit. Ketika Anda batuk, segera ambil tisu atau sapu tangan untuk menutupi mulut dan hidung. Langsung buang tisu bekas itu ke tempat sampah terdekat. Jangan dibiarkan di tempat terbuka.

Jika Anda tidak punya tisu atau sapu tangan, batuk dan bersinlah dengan menutup mulut menggunakan lengan atas. Jangan menutup mulut dengan telapak tangan karena risiko penularannya akan lebih besar.

Setelah batuk, pastikan Anda cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Anda juga bisa pakai hand sanitizer untuk membersihkan tangan. Aturan ini juga berlaku setelah Anda bersin atau buang ingus.

Segera konsultasi ke dokter apabila hidung Anda terus-terusan meler atau gejala pilek yang Anda alami justru semakin memburuk.