Sebagai orangtua, Anda tentu ingin si kecil terus tersenyum dengan menunjukkan gigi-gigi kecilnya yang putih bersih. Namun, tidak sedikit anak yang dihadapkan dengan masalah gigi hitam dan keropos. Diam-diam, Anda mungkin dilanda cemas dan takut kondisi ini akan terbawa hingga si kecil beranjak dewasa. Lantas, apa benar gigi keropos pada anak akan terus bertahan seperti itu sampai ia tumbuh dewasa? Cari tahu lewat ulasan berikut ini.
Gigi hitam dan gigi keropos adalah dua masalah gigi yang paling umum terjadi pada anak. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, di antaranya:
Untuk memastikan penyebab perubahan warna dan gigi keropos pada anak, segera periksakan ke dokter gigi.
Kemungkinan bisa atau tidaknya masalah gigi keropos pada anak berlanjut hingga dewasa tergantung pada jenis giginya, apakah termasuk gigi susu atau gigi permanen. Bila gigi keropos pada anak terjadi pada gigi susu, maka kemungkinan ini tidak akan terbawa hingga si kecil beranjak dewasa karena kelak akan digantikan dengan gigi permanen yang sehat.
Pada dasarnya, gigi susu anak secara bertahap akan tanggal atau copot kemudian digantikan oleh gigi permanen. Gigi susu ini biasanya mulai copot pada usia 6-7 tahun dan berakhir pada usia 11-12 tahun. Gigi susu yang copot akan segera digantikan dengan gigi permanen dalam waktu satu minggu hingga enam bulan.
Nah, fase gigi copot pada anak juga akan terjadi pada bagian gigi yang menghitam atau keropos. Namun bedanya, gigi permanen akan tumbuh lebih lama saat menggantikan gigi yang bermasalah dibandingkan pada gigi susu yang sehat.
Menurut drg. Mary J. Hayes dari Feinberg School of Medicine di Amerika Serikat, masalah gigi hitam dan keropos pada anak tidak hanya menginfeksi satu gigi saja, tetapi juga dapat menginfeksi gigi permanen yang akan muncul. Jika dibiarkan, kondisi ini akan membuat gigi susu copot terlalu dini.
Menurut American Dental Association (ADA), gigi susu yang copot terlalu dini akan menyebabkan gigi permanen tumbuh mendesak gigi susu lainnya. Dengan kata lain, gigi permanen akan tumbuh secara tidak simetris sehingga sulit dibersihkan. Alhasil, gigi permanen tersebut akan rentan mengalami pengeroposan seperti masalah gigi susu sebelumnya.
Sebaliknya, bila gigi hitam atau keropos pada anak termasuk gigi permanen, maka kemungkinan hal ini akan terus terbawa hingga dewasa dan memerlukan penanganan lebih lanjut.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, masalah gigi hitam atau gigi keropos pada anak tidak akan terbawa hingga dewasa jika terjadi pada gigi susu. Ini artinya, gigi susu yang rusak akan segera tergantikan dengan gigi permanen yang sehat.
Akan tetapi, sehat atau tidaknya gigi permanen tersebut ada di tangan Anda dan si kecil. Bila Anda dapat membiasakan anak menggosok giginya secara rutin, maka gigi permanen si kecil dijamin akan tetap sehat dan terhindar dari risiko kerusakan.
Untuk mengatasi masalah gigi anak yang telanjur menghitam dan keropos, segera konsultasikan masalah tersebut ke dokter gigi anak. Dokter akan melihat seberapa besar risiko infeksi pada gigi anak. Bila masalah gigi hitam dan keropos pada anak dinilai sudah terlalu parah, dokter mungkin akan melakukan pewarnaan gigi (stain) atau mencabut gigi untuk memutus rantai infeksi.