Berita Kesehatan
Alasan Gigi Berlubang Bisa Bikin Sakit Kepala
Rabu, 16 Des 2020 10:27:29

Memiliki gigi bolong atau gigi berlubang kadang merepotkan saat terasa sakit atau ngilu. Secara medis, gigi bolong dijelaskan sebagai kondisi rusaknya jaringan keras pada gigi akibat karies yang terbentuk karena bakteri. Gigi yang bolong umumnya akan terasa sakit ketika mengonsumsi makanan atau minuman manis, panas, ataupun dingin. Namun, apakah gigi bolong juga bisa bikin sakit kepala? Simak penjelasannya di sini.

Sebenarnya, gigi bolong tidak akan menyebabkan timbulnya sakit kepala. Begitu pula pada kondisi gigi patah dan retak. Namun, jika kamu merasa gigi bolongmu menyebabkan sakit kepala, kemungkinan besar rasa sakit kepala itu bukan disebabkan oleh gigi bolong. Melainkan karena penyakit gigi yang mengenai saraf trigeminal pada wajah. 

Gigi bolong yang menyebabkan sakit kepala kemungkinan disebabkan oleh adanya abses atau infeksi gigi. Kondisi ini biasanya terjadi ketika lubang gigi sudah terlalu dalam, sehingga mengakibatkan peradangan hebat pada gigi atau jaringan di sekitarnya. 

Jaringan tersebut meliputi saraf-saraf di bagian wajah. Jika infeksi pada gigi bolong mengenai bagian saraf wajah ini, akan ada rasa sakit berdenyut yang tajam, mulai dari area rahang, ke area samping wajah, hingga menjalar ke kepala.

Berbagai Jenis Penyakit Gigi yang Bisa Memicu Sakit Kepala

Beberapa jenis penyakit gigi yang bisa memicu sakit kepala adalah:

1. Gangguan pada Sendi Rahang (Temporomandibular Disorder)

Sendi rahang manusia terletak pada area pertemuan antara tulang tengkorak dan rahang bawah. Sementara otot-ototnya ada di samping kiri dan kanan wajah yang berfungsi untuk mengontrol pergerakan sendi. Nah, jika otot-otot tersebut mengalami gangguan dan tidak bekerja seperti seharusnya, akan ada rasa sakit yang cukup parah yang mungkin terasa.

Pada beberapa kasus, rasa sakit juga dapat menjalar ke kepala, dan menyebabkan sakit kepala. Gangguan pada sendi rahang ini umumnya terjadi pada orang yang memiliki kebiasaan bruksisme atau menggeretakkan gigi, clenching atau mengatupkan gigi-gigi pada atas dan bawah dengan tekanan berlebihan, kebiasaan mengunyah dengan satu sisi, atau pemakaian gigi palsu yang tidak baik.

2. Dry Socket (Infeksi Pasca Pencabutan Gigi)

Dry socket merupakan komplikasi yang terjadi pasca pencabutan gigi yang ditandai dengan adanya infeksi pada permukaan tulang setelah proses pencabutan. Kondisi ini biasanya terjadi pada pasien yang baru saja menjalani pencabutan gigi, tetapi tidak patuh pada instruksi dokter gigi. 

Dry socket ditandai dengan rasa sakit pada area gigi yang dicabut, lalu melebar ke wajah, bagian atas kepala, kemudian turun ke bagian leher. Jika kondisi ini tidak segera ditangani, rasa sakit yang mengganggu ini bisa menjadi lebih parah dan berlangsung lama. 

Nah, itulah beberapa penyakit atau gangguan pada gigi dan rahang yang bisa menyebabkan sakit kepala. Terhubungnya persarafan pada area wajah dan kepala yang dicakup oleh saraf trigeminal dapat membuat gigi bolong yang infeksi menyebabkan sakit kepala. 

Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga kesehatan dan kebersihan gigi dan mulut. Caranya adalah dengan menyikat gigi minimal 2 kali sehari, tambahkan penggunaan floss, hindari makanan yang dapat merusak gigi, serta gunakan sikat gigi berbulu lembut untuk meminimalisasi risiko iritasi pada gigi dan gusi.