Gigi berlubang adalah kondisi yang menandakan rusaknya email gigi, alias lapisan luar yang keras pada gigi. Kondisi ini dapat menjadi masalah pada anak-anak, remaja, maupun dewasa. Lapisan bakteri yang menempel pada gigi, atau yang disebut dengan plak, akan terus terbentuk pada gigi Anda. Ketika Anda makan atau minum sesuatu yang mengandung gula, bakteri dalam plak akan menghasilkan asam yang menyerang email gigi. Menempelnya plak akan membuat zat asam ini terus bersentuhan dengan gigi Anda, dan sewaktu-waktu email gigi tersebut akan pecah sehingga menghasilkan lubang pada gigi.
Kasus gigi berlubang lebih umum dikenal dikalangan anak-anak, namun perubahan gigi yang terjadi akibat penuaan dapat membuat gigi berlubang juga menjadi masalah orang dewasa.
Menurut Dr. Edward Mellanby, Dr. Weston Price, dan Dr. Ramiel Ragel, ada 4 faktor utama yang dapat menyebabkan kerusakan gigi, yaitu:
Vitamin D penting untuk membangun gigi dan tulang yang kuat, karena ia merupakan faktor utama dalam penyembuhan gigi berlubang. Vitamin D juga dapat membantu mencegah radang gusi karena ia merupakan anti-inflamasi.
Kalsium mengalir masuk dan keluar gigi Anda menuju bagian tubuh yang memerlukannya, dan vitamin D lah yang mengatur proses ini. Ketika kita kekurangan vitamin D, gigi Anda tidak akan mendapatkan kalsium, dan yang lebih burukya lagi, kalsium pada gigi Anda akan diambil oleh bagian tubuh lainnya. Ketika hal ini terus berlangsung, Anda akan mengidap penyakit periodontal dan gigi melemah.
Vitamin D juga bertanggung jawab untuk menciptakan sementum yang mengikat gigi ke tulang di mulut Anda. Gen yang mengontrol penyakit periodontal diatur oleh reseptor yang dikendalikan vitamin D.
Vitamin D bisa kita dapatkan dengan cahaya matahari pagi, minyak fermentasi hati ikan kod, suplemen vitamin D, ikan tuna, susu fortifikasi, kuning telur, dan hati sapi.
Dr. Weston Price mengistilahkan vitamin k sebagai “X-Factor”. Penelitiannya menggambarkan sejarah kasus seorang gadis berusia 14 tahun yang memiliki 48 gigi berlubang. Gadis itu mengonsumsi ekstrak vitamin K, minyak mentega tinggi vitamin, dan minyak fermentasi hati ikan kod tiga kali sehari selama 7 bulan. Hasilnya adalah kerusakan gigi berhenti dan gigi kembali termineralisasi (48 gigi berlubang sembuh dan 24 gigi memiliki email gigi baru).
Studi menunjukkan bahwa vitamin K dapat memanfaatkan protein khusus yang memiliki kemampuan untuk mendistribusikan kalsium dan fosfor pada gigi dan tulang. Dr. Price menemukan bahwa ketidakseimbangan kalsium dan fosfor akan mengakibatkan sejumlah penyakit pada tubuh, seperti gigi berlubang dan infeksi gigi.
Vitamin K bisa kita dapatkan dari kale, bayam, sawi hijau, collard green, bit hijau, lobak hijau, paterseli, brokoli, kubis, daging sapi, telur, keju, mentega, minyak fermentasi hati ikan kod dan suplemen vitamin K.
Hindari makanan yang dapat menyebabkan kerusakan gigi, seperti:
Banyak anak kecil yang mengalami gigi membusuk pada usia dini. Mereka yang dibesarkan dengan minum air yang memiliki zat asam, bahkan meskipun sedikit saja, akan menderita kehilangan gigi pada tingkat yang mengkhawatirkan.
Air basa memiliki pH 8 atau lebih. Dengan mengonsumsi air minum basa, Anda dapat menetralkan asam di mulut yang membuat gigi berlubang lebih parah. Air basa juga dapat mendukung pertumbuhan gigi dan tulang yang kuat.
Terapi ini telah digunakan selama berabad-abad lamanya oleh pengobatan Ayurveda. Oil pulling merupakan prosedur detoksifikasi yang sangat populer. Terapi ini dilakukan dengan berkumur menggunakan satu sendok minyak selama 20 menit. Prosedur detoks sederhana ini telah dipercaya untuk menyembuhkan masalah gigi, sakit kepala, hingga diabetes.