Berita Kesehatan
Beragam Cara Jitu untuk Menghilangkan Karang Gigi
Rabu, 17 Feb 2021 10:27:37

Salah satu masalah gigi yang paling sering disepelekan adalah karang gigi. Padahal kondisi ini seharusnya diperhatikan secara khusus agar tidak berdampak ke kerusakan atau penyakit gigi yang lebih parah lagi.

Mengenal penyebab karang gigi

Penyebab karang gigi adalah berkembangnya plak yang dihasilkan dari makanan dan minuman yang mengandung karbohidrat seperti gula dan pati, susu, kismis, kue, permen, serta minuman ringan lainnya.

Bakteri yang tertumpuk dari jenis makanan dan minuman tersebut akan hidup di mulut dan berkembang biak hingga menghasilkan asam. Jika bakteri ini tinggal lebih lama pada mulut dan gigi, asam yang dihasilkan dapat merusak enamel gigi yang mengakibatkan kerusakan gigi.

Plak pun dapat berkembang pada akar gigi di bawah gusi yang menyebabkan kerusakan tulang penyangga gigi.

Karang gigi yang dibiarkan terus menerus dapat muncul semakin banyak dan mengiritasi gusi. Untungnya, ada sejumlah cara menghilangkan karang gigi serta membersihkannya agar tidak semakin parah.

Cara menghilangkan karang gigi dengan scaling

Plak yang masih tipis dapat dihilangkan dengan rutin menyikat gigi dan membersihkan gigi menggunakan benang (flossing). Namun, lain cerita jika plak sudah menebal dan mengeras.

Dikutip dari American Academy of Periodontology, plak tebal yang sudah mengeras butuh dihilangkan dengan perawatan khusus yang hanya bisa dilakukan oleh dokter gigi.

Maka dari itu, untuk menghilangkannya tidak cukup hanya menggunakan sikat gigi. Dalam dunia medis, prosedur pembersihan karang gigi dinamakan scaling.

Cara membersihkan karang gigi satu ini dilakukan dengan alat yang disebut ultrasonic scaler. Alat khusus yang bekerja merontokkan karang yang ada di sela-sela gigi dan di bagian garis gusi. Kedua bagian ini biasanya sulit dijangkau dengan sikat gigi.

Scaling gigi idealnya dilakukan setiap enam bulan sekali. Apabila melakukan scaling, karang gigi yang sangat keras sekali pun dapat dihilangkan.

Mencegah efek samping dari scaling gigi

Proses scaling dapat menimbulkan sejumlah efek samping, seperti perdarahan, gusi bengkak, dan nyeri. Hal ini terjadi karena gusi dan gigi yang berkarang masih menyesuaikan diri dengan proses scaling tersebut.

Akan tetapi Anda tak perlu khawatir. Efek samping ini umumnya dapat mereda segera setelah perawatan selesai dilakukan.

Untuk mencegah rasa tidak nyaman atau kembalinya karang gigi setelah prosedur scaling, sebaiknya Anda menghindari beberapa hal di bawah ini:

  • Makanan dan minuman yang terlalu panas atau dingin. Dikutip dari American Dental Association, setelah menjalani scaling atau pembersihan karang, gigi akan menjadi lebih sensitif selama hampir seminggu. Oleh karena itu, sebaiknya hindari mengonsumsi makanan dan minuman yang masih panas atau terlalu dingin. 
  • Makanan dan minuman yang terlalu manis. Untuk mencegah karang gigi kembali terbentuk setelah scaling, ada baiknya Anda mengurangi makanan dan minuman yang mengandung terlalu banyak gula, seperti permen, coklat, cookies, dan soda.
  • Makanan bertekstur keras. Setelah gigi dibersihkan dari karang, mengunyah makanan pun mungkin tidak senyaman biasanya. Pastikan Anda tidak memilih makanan dengan tekstur yang alot dan membutuhkan tenaga lebih untuk mengunyah, seperti daging atau apel utuh.
  • Makanan yang berpotensi menusuk-nusuk gusi. Biasanya, tekstur kecil-kecil ini terdapat di makanan renyah seperti keripik kentang atau kacang-kacangan.
  • Makanan yang tidak mudah larut atau hancur saat dikunyah. Beberapa makanan dengan tekstur yang tidak mudah hancur saat dikunyah, seperti roti dan kentang goreng, menjadi pantangan setelah membersihkan karang gigi.
  • Rokok dan alkohol. Kedua kebiasaan ini dapat mengurangi produksi air liur di dalam mulut. Hal ini tentunya dapat menyebabkan mulut kering dan lebih mudah terjadi penumpukan plak. Karang gigi pun berpotensi bisa muncul kembali.

Anda dapat mengonsumsi makanan dengan tekstur yang lembut dan mudah dikunyah, seperti sup, mashed potato, pisang, yogurt, telur rebus, dan bubur. Selain mudah dicerna dan tidak menyebabkan gigi ngilu, makanan-makanan tersebut juga membantu mencegah mulut kering.

Cara lain menghilangkan karang gigi sendiri di rumah

Scaling adalah cara menghilangkan karang gigi yang paling cepat dan aman. Meski begitu, ada juga cara lainnya supaya karang gigi Anda tidak semakin banyak dan parah.

1. Sikat gigi dua kali sehari

Menyikat gigi secara teratur masuk dalam daftar pertama sebagai cara menghilangkan juga membersihkan karang gigi. Terutama untuk karang gigi yang masih berwarna putih.

Para ahli menganjurkan setiap orang menyikat gigi sebanyak dua kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Supaya benar-benar bersih, sikatlah gigi Anda selama dua menit.

Kebanyakan orang sering kali menyikat gigi sangat cepat, bahkan hanya dalam hitungan detik. Padahal, menyikat gigi terlalu cepat tidak efektif karena kotoran dan plak masih menempel di permukaan gigi.

Anda disarankan untuk menyikat selama 30 detik untuk masing-masing empat bagian gigi (samping kanan, samping kiri, depan, dalam).

Jika dilakukan dengan benar, total waktu yang akan Anda habiskan untuk menyikat gigi tepat dua menit.

2. Sikat gigi dengan cara yang benar

Meski rajin menyikat gigi setiap hari, hasilnya akan sia-sia kalau tekniknya salah. Ayo coba cek lagi, sudah benarkah teknik menyikat gigi Anda?

Sikatlah gigi Anda dengan gerakan memutar dari atas ke bawah. Pastikan Anda menyikat setiap bagian gigi sehingga plak dan sisa makanan yang menempel akan hilang. Mulai dari gigi geraham atau pada sisi belakang di salah satu sisi mulut.

Pastikan Anda tidak menyikat terlalu keras atau menekan gigi. Kebiasaan ini malah akan mengikis permukaan luar gigi (enamel) yang jadi pemicu gigi sensitif.

Jadi, cara membersihkan karang gigi tidak harus dengan menyikat gigi sekuat tenaga.

3. Bersihkan gigi dengan benang

Menyikat gigi hanya membersihkan permukaan gigi saja, tidak sampai menjangkau bagian terdalam sela-sela gigi. Padahal, kebanyakan plak lebih sering ditemukan di bagian sela-sela gigi atau gusi.

Maka, cara lain yang bisa Anda lakukan untuk menghilangkan juga membersihkan plak pemicu karang adalah membersihkan gigi dengan benang (dental floss). Benang gigi efektif untuk membersihkan sela-sela dan bagian terdalam gigi yang sulit dijangkau oleh bulu sikat.

Rutin membersihkan gigi dengan benang juga dapat mengurangi risiko penyakit gusi dan bau mulut. Membersihkan gigi dengan benang idealnya dilakukan setelah menyikat gigi.

4. Gunakan baking soda

Cara lainnya yang bisa Anda lakukan untuk membersihkan karang gigi yang membandel adalah menggosok gigi dengan menggunakan baking soda. Tidak hanya efektif, cara ini diklaim aman untuk dicoba.

Soda kue mampu untuk menghilangkan plak tanpa merusak enamel gigi Anda. Dalam sebuah studi juga menunjukkan bahwa pasta gigi yang mengandung soda kue lebih efektif mengurangi jumlah plak.

Tak hanya itu, kandungan soda kue dapat melindungi gigi dari kehilangan kalsium serta email. Ditambah dengan adanya sifat antimikroba untuk mencegah kerusakan gigi.

5. Bersihkan lidah

Tahukah Anda bahwa 50 persen bakteri dalam mulut ternyata bersarang di permukaan lidah? Maka itu, membersihkan lidah juga perlu jadi bagian dari rutinitas kita sehari-hari.

Campuran air liur dan bakteri dapat membentuk plak di atas permukaan lidah. Sayangnya, plak ini tidak bisa dihilangkan hanya dengan membilasnya dengan air atau berkumur pakai obat kumur.

Cara terbaik dan paling efektif untuk menghilangkan plak yang menempel di permukaan lidah adalah dengan menyikat lidah. 

Gosoklah lidah Anda dari pangkal lidah paling dalam dan tarik perlahan ke depan dalam satu gerakan. Jangan digosok bolak-balik. Ulangi cara ini beberapa kali sampai lidah Anda benar-benar bersih atau kesat.

Jangan lupa juga untuk membersihkan bagian samping lidah. Setelah itu, berkumurlah dengan air bersih.

6. Pilih sikat dan pasta gigi yang tepat

Memakai sikat dan pasta gigi yang tepat pun juga dapat semakin memuluskan cara Anda menghilangkan sekaligus membersihkan karang gigi.

Pilihlah sikat gigi yang memiliki bulu halus dan lembut. Sesuaikan kepala sikat gigi dengan lebar mulut Anda, pastikan kepala sikat tidak terlalu besar atau kekecilan.

Penting juga untuk memilih sikat yang gagangnya nyaman ketika digenggam. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah untuk menyikat gigi dengan teknik yang tepat.

Untuk pasta gigi, pilih yang mengandung fluoride. Senyawa satu ini dapat membantu membersihkan plak penyebab karang gigi. Tak hanya itu. Fluoride juga efektif melindungi dan menjaga permukaan gigi dari kerusakan.

7. Gunakan obat kumur

Berkumur pakai mouthwash alias obat kumur juga jadi cara tepat untuk menghilangkan karang gigi. Obat kumur dapat membantu merontokkan plak, kotoran, dan sisa-sisa makanan yang menempel di permukaan gigi.

Bonusnya, obat kumur juga dapat membantu menyegarkan aroma napas Anda. Dengan begitu, Anda jadi terhindar dari risiko bau mulut.

Hindari obat kumur yang mengandung alkohol karena dapat menyebabkan mulut kering. Pastikan pula bahwa produk obat kumur yang Anda gunakan telah terdaftar di Badan POM agar menjamin keamanannya.

Berkumurlah pakai obat kumur setelah Anda menyikat gigi. Gunakan obat kumur sesuai dengan dosis yang ada di petunjuk pemakaian atau yang dianjurkan dokter.

Dosis obat kumur yang berlebihan dapat menyebabkan efek samping atau overdosis yang buruk.

8. Berhenti merokok

Selain menyebabkan gangguan fungsi jantung dan paru-paru, merokok ternyata juga dapat menyebabkan masalah gigi dan mulut. Salah satunya, karang gigi.

Kandungan bahan kimia dalam rokok dapat memicu pembentukkan karang gigi yang semakin banyak. Bahkan, karang gigi orang yang merokok cenderung berwarna hitam pekat ketimbang Anda yang tidak merokok.

Itu kenapa berhenti merokok merupakan cara tepat untuk membantu menghilangkan karang gigi. Mulailah dengan perlahan dan jangan ragu untuk meminta bantuan dari keluarga atau kerabat dekat.

9. Banyak minum air putih

Ingin karang gigi hilang dan tidak bertambah parah? Minum air putih bisa jadi solusi. Banyak minum air dapat membantu meningkatkan produksi air liur di dalam mulut.

Air liur berfungsi untuk menjaga kelembapan mulut dan meluruhkan plak dan sisa-sisa makanan yang ada di permukaan gigi. Enzim yang terkandung dalam air liur juga dapat membantu melawan bakteri penyebab infeksi di mulut.

Bila Anda tidak suka dengan rasa air putih, coba menyiasatinya dengan cara lain. Tambahkan irisan buah-buahan segar atau rempah dedaunan dalam air putih, seperti lemon, stroberi, kiwi, jahe, dan lain sebagainya.

10. Bijak pilih makanan

Cermat memilih makanan yang Anda makan setiap hari juga jadi salah satu cara menghilangkan juga membersihkan karang gigi. Pasalnya, apa yang Anda makan akan memengaruhi perkembangan bakteri dan plak di dalam mulut.

Semakin manis atau asam makanan Anda, semakin banyak pula bakteri berkembang biak di dalam mulut. Bakteri, plak, dan sisa makanan yang dibiarkan terus menumpuk memicu pembentukkan karang gigi.

Itu sebabnya, makanan dan minuman yang manis sebaiknya dibatasi.

Akibat karang gigi jika disepelekan

Karang gigi harus segera dibersihkan. Meski tidak membuat sakit, masalah ini tidak boleh disepelekan begitu saja. Maka dari itu Anda harus mengetahui apa akibat jika karang gigi tidak diatasi sedari awal.

1. Terjadinya penyakit gigi

Bila dibiarkan terus menumpuk, plak dapat membuat gusi meradang dan iritasi. Plak juga akan mengeras dari garis gusi dan sela-sela gigi kemudian menyebabkan berbagai masalah gigi lainnya. Salah satu masalah yang bisa terjadi adalah gingivitis.

Gingivitis adalah kondisi ketika gusi Anda mengalami peradangan. Kondisi ini dapat membuat gusi sensitif dan mudah berdarah. Bila gingivitis dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, maka akan berlanjut pada penyakit gusi (periodontitis).

Periodontitis terjadi ketika peradangan di gusi berubah menjadi infeksi yang menyebar hingga ke bagian tulang penyokong gigi. Kondisi ini dapat membuat gigi Anda mudah goyah dan bahkan bisa tanggal sendiri.

2. Bau mulut

Permasalahan lain yang dapat timbul akibat karang gigi yang dibiarkan terus adalah bau mulut. Bau mulut dapat muncul karena plak penyebab karang gigi bercampur dengan sisa makanan.

Akibatnya, terjadilah pembusukan dalam rongga mulut yang menyebabkan aroma napas Anda tidak sedap.

3. Gigi kusam dan masalah lainnya

Di samping itu, warna karang yang cenderung pekat tentu akan membuat gigi Anda terlihat kusam tak terawat. Hal ini tentu akan memengaruhi kepercayaan diri Anda untuk menampilkan senyuman.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Dentomaxillofacial Radiology, Pathology and Surgery menemukan hal yang lain. Dalam penelitian tersebut diketahui bahwa penyakit gusi kronis dapat menyebabkan anemia.

Lebih jauh, bakteri penyebab infeksi gusi dapat menyebar dan masuk ke dalam organ-organ tubuh lainnya.

Segera coba berbagai cara menghilangkan karang gigi di atas sebelum terlambat. Kesehatan mulut yang baik juga akan memengaruhi kesehatan tubuh Anda secara menyeluruh.