Asma adalah penyakit yang berhubungan dengan pernapasan. Meski begitu, pengidap asma tetap harus cermat memilah-milih makanan yang dikonsumsi setiap hari. Tidak banyak yang menyadari bahwa pemilihan makanan sangat berkaitan dengan risiko kambuhnya asma. Salah memilih makanan dapat membuat gejala asma kambuh sewaktu-waktu, lho! Lantas, apa saja makanan yang boleh untuk penderita asma dan yang tidak?
Orang dengan asma harus menjaga pola makannya dengan baik. Selain untuk mengendalikan gejala asma, pola makan sehat dapat membantu menjaga berat badan ideal.
Dalam banyak kasus, penderita asma yang kelebihan berat badan dan obesitas cenderung lebih lambat dalam merespons pengobatan ketika dirawat di rumah sakit.
Sebuah penelitian dalam jurnal Annals of American Thoracic Societymengungkapkan bahwa berusaha menurunkan setidaknya 10% dari berat tubuh adalah awal yang baik untuk mencapai berat badan ideal.
Sebenarnya tidak ada jenis makanan tertentu yang benar-benar ampuh untuk mengobati penyakit asma.
Namun, selektif memilih makanan dapat membantu mengendalikan asma dengan mencegah kekambuhan asma.
Berikut beberapa pilihan makanan yang baik dikonsumsi untuk penderita asma:
Lemak tidak selalu buruk untuk tubuh. Asalkan cermat memilih jenis makanannya, lemak justru dapat membawa manfaat kesehatan.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Allergology International, lemak yang berasal dari tumbuhan dan asam lemak omega-3 dapat mengurangi peradangan yang terjadi pada saluran napas penderita asma.
Dengan begitu risiko kekambuhan gejala asma dapat diminimalisir.
Hal ini pun didukung oleh penelitian lain yang dimuat dalam The Chest Journal. Dari penelitian tersebut diketahui bahwa kandungan asam lemak omega-3 juga baik untuk kesehatan paru penderita asma.
Untuk makanan penderita asma, Anda bisa mendapatkan lemak sehat dari minyak zaitun, biji chia, biji rami (flaxseed), dan walnut.
Sementara lemak sehat yang berasal dari hewan dapat ditemukan pada ikan berlemak seperti salmon, tuna, dan sarden.
Sudah banyak penelitian yang berhasil membuktikan bahwa buah apel dapat mencegah berbagai risiko penyakit.
Bukti yang terbaru, apel bahkan diketahui dapat membantu meningkatkan fungsi paru dan mengendalikan gejala asma.
Studi oleh para peneliti di Inggris mengungkapkan, penderita asma yang makan apel setiap hari berisiko lebih rendah mengalami serangan asma ketimbang yang tidak makan apel sama sekali.
Selain enak dimakan segar-segar, Anda bisa mengolah apel menjadi jus atau smoothies.
Tambahkan dengan berbagai buah-buahan lain supaya makanan yang baik untuk penderita asma ini lebih nikmat ketika disantap.
Siapa yang tak kenal dengan sayuran satu ini? Wortel, si umbi berwarna kuning oranye ini terkenal dengan manfaatnya untuk menjaga kesehatan mata.
Pada kenyataannya, makanan yang terbuat dari wortel punya manfaat lain untuk penderita asma.
Studi menunjukkan bahwa beta karoten dalam wortel dapat mengurangi serangan asma yang dipicu oleh olahraga setelah diubah oleh tubuh menjadi vitamin A.
Di samping itu, kandungan vitamin C dalam wortel yang berlimpah juga dapat membantu meningkatkan sistem imun tubuh.
Hal ini memungkinkan tubuh terhindar dari berbagai infeksi, misalnya flu dan pilek, yang dapat memicu serangan asma. Apalagi bila gejala yang Anda alami termasuk cukup parah.
Namun, Anda perlu berhati-hati dalam mengonsumsi wortel. Bagi beberapa orang, wortel mungkin justru dapat menyebabkan reaksi alergi yang memicu gejala asma.
Maka dari itu, sebelum mengonsumsi wortel, pastikan Anda tidak punya riwayat alergi wortel.
Sayuran hijau seperti bayam ternyata juga masuk dalam daftar makanan yang baik dikonsumsi untuk penderita asma.
Kandungan folat (vitamin B9) dalam bayam dapat membantu mengendalikan asma.
Studi yang diterbitkan dalam Annals of American Thoracic Society juga menemukan hal yang serupa.
Para peneliti dalam studi tersebut melaporkan bahwa anak-anak yang kurang asupan folat dan vitamin D, delapan kali lebih besar berpotensi mengalami serangan asma.
Hasil itu dibandingkan dengan anak-anak yang asupan kedua nutrisi tersebut cukup.
Selain bayam, Anda juga bisa mendapatkan asupan folat dari sayuran hijau lainnya seperti brokoli dan buncis.
Selain batuk terus-menerus, asma juga seringnya disertai dengan gejala mengi.
Mengi adalah suara seperti siulan lirih atau bunyi “ngik-ngik” ketika Anda mengembuskan atau menghirup napas.
Bunyi ini terjadi karena udara dipaksa keluar melalui saluran pernapasan yang tersumbat atau menyempit.
Guna mencegah mengi karena asma, Anda bisa mengonsumsi buah pisang.
Sebuah survei yang diterbitkan dalam European Respiratory Journal menemukan bahwa pisang dapat mengurangi mengi pada anak-anak dengan asma. Manfaat ini didapat berkat kandungan antioksidannya.
Pisang kaya akan kandungan asam fenolik yang larut dalam air. Bahkan, kandungan asam fenolik pisang lebih tinggi daripada buah-buahan lainnya, termasuk apel.
Kandungan ini dapat membantu mengurangi peradangan yang terjadi di saluran napas.
Di sisi lain, pisang juga salah satu sumber kalium terbaik yang dapat membantu meningkatkan fungsi paru.
Tak heran bila pisang direkomendasikan sebagai makanan yang baik untuk penderita asma.
Guna mendapatkan manfaat yang optimal, makanlah pisang dengan apel.
Sebenarnya para ahli belum tahu persis bagaimana cara kerja jahe membantu meredakan gejala asma.
Namun, mereka berpendapat bahwa rempah satu ini dapat membantu mengurangi respons alergi dengan menurunkan menurunkan kadar IgE dalam tubuh.
IgE atau imunoglobulin merupakan jenis antibodi yang terdapat di dalam tubuh.
Antibodi ini dibentuk oleh sistem kekebalan tubuh untuk melindungi tubuh dari serangan bakteri, virus, dan alergen.
Jika tubuh mengalami reaksi alergi, kadar IgE dalam darah akan meningkat. Seperti yang diketahui, asma erat kaitannya dengan alergi.
Ketika kadar IgE dalam tubuh menurun, maka reaksi alergi yang muncul juga perlahan-lahan akan berkurang.
Alhasil, gejala asma Anda bisa lebih dikendalikan dan jarang kambuh.
Penelitian juga melaporkan bahwa jahe dapat membantu mengurangi peradangan dan menghalangi kontraksi pada saluran pernapasan.
Jahe juga dapat meningkatkan relaksasi pada otot seperti yang terdapat pada beberapa obat asma. Inilah sebabnya, jahe patut dijadikan sebagai makanan yang baik untuk dikonsumsi penderita asma.
Jahe bisa diolah dengan beragam cara. Mulai dari dibikin minuman seperti wedang jahe hingga jadi bumbu dalam masakan.
Ada sejumlah makanan yang dapat memicu gejala asma sehingga harus dihindari penderita asma, di antaranya:
Sulfit adalah bahan kimia yang banyak ditemukan dalam makanan dan minuman. Bahan kimia ini sering digunakan sebagai bahan pengawet.
Meski begitu, sejumlah produk makanan fermentasi tertentu juga bisa menciptakan reaksi kimia yang mengaktifkan sulfit secara alami.
Pengawet ini bisa memicu serangan asma karena reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh Anda.
Sulfit akan melepaskan gas sulfur yang akan membuat saluran pernapasan menyempit dan iritasi. Inilah yang memicu sesak napas dan serangan asma.
Berikut adalah jenis makanan dan minuman tinggi sulfit yang sebaiknya tidak dikonsumsi pengidap asma:
Makanan yang mengandung gas dapat memberikan tekanan pada diafragma. Tanpa disadari, hal tersebut dapat menyebabkan sesak dada dan memicu gejala asma lainnya.
Apalagi bila sebelumnya Anda juga punya riwayat penyakit asam lambung tinggi (GERD).
Berikut beberapa makanan dan minuman yang mengandung gas dan sebaiknya dihindari oleh penderita asma:
Pengawet kimia, perasa, dan pewarna sering ditemukan dalam makanan olahan dan makanan cepat saji.
Beberapa orang dengan asma mungkin sensitif atau alergi terhadap bahan-bahan buatan ini.
Beberapa jenis makanan yang paling sering menyebabkan reaksi alergi mirip asma meliputi:
Pastikan Anda tidak memiliki alergi terhadap bahan-bahan di atas. Segala jenis makanan yang bisa menyebabkan Anda alergi harus dihindari agar asma tidak kambuh.
Sebaiknya Anda berkonsultasi ke dokter terlebih dulu sebelum memutuskan menghindari makanan tertentu.