Operasi amandel atau tonsilektomi merupakan tindakan bedah untuk mengambil massa dari jaringan limfoidtonsil) yang berada pada mulut bagian belakang. Pada anak-anak, umumnya tindakan ini dilakukan untuk mengatasi infeksi saluran pernapasan yang kambuh.
Sebelum menyetujui, orangtua sebaiknya bertanya kemungkinan prosedur pengobatan lain, tanpa harus menjalani operasi amandel. Jika dokter memberi rekomendasi operasi amandel pada anak, jangan segan untuk minta keterangan lengkap mengenai risiko komplikasi dan kemungkinan manfaat yang diperoleh.
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum melaksanakan operasi amandel pada anak, yaitu:
Jika anak Anda mengalami gejala di atas, maka sangat penting dilakukan operasi amandel agar bisa menyembuhkan gejala yang selama ini dirasakan.
Perlu diketahui bahwa tidak ada tindakan operasi yang bebas risiko. Prosedur operasi amandel bisa menyebabkan komplikasi serius meskipun jarang sekali terjadi. Di antaranya adalah pendarahan parah saat operasi maupun saat pemulihan, infeksi, dan perubahan suara.
Selain itu, orangtua juga sebaiknya memperhitungkan beberapa hal lain sebelum operasi amandel pada anak, seperti risiko anestesi, bekas luka, rawat inap, hingga biaya yang perlu dikeluarkan.
Rasa sakit pada masa pemulihan, kemungkinan akan dirasakan hingga dua minggu pascaoperasi amandel. Untuk mengatasinya, perlu mengonsumsi banyak cairan dan obat pereda nyeri secara teratur.
Operasi amandel dilakukan oleh dokter THT. Operasi ini memiliki beberapa manfaat, salah satunya adalah untuk mengurangi frekuensi sakit tenggorokan. Selain itu ada juga manfaat lainnya yang dapat diperoleh anak setelah menjalani operasi amandel, antara lain:
Penting bagi orangtua untuk mempertimbangkan faktor risiko dan manfaat yang diperoleh sebelum menyetujui operasi amandel pada anak. Pastikan kondisi anak Anda memenuhi kriteria pertimbangan yang disyaratkan, serta jangan lupa meminta rekomendasi dan penjelasan dari dokter dengan lengkap.