Berita Kesehatan
Kanker Paru ALK Positif: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Penanganan
Kamis, 06 Jul 2023 15:02:57

Kanker paru-paru adalah salah satu jenis penyakit kanker yang umum dialami banyak orang. Dilansir dari Republika, tercatat 1,8 juta jiwa di seluruh dunia harus meregang nyawa akibat kanker paru-paru pada tahun 2018 silam. Kanker paru sendiri terbagi ke dalam sub-kanker, salah satunya ALK positif. Lantas, apa itu kanker paru ALK positif?


Apa Itu Kanker Paru ALK Positif?

Kanker paru ALK positif adalah kanker paru yang terjadi ketika ada mutasi gen anaplastic lyphoma kinase (ALK).

Secara umum, kanker paru sejatinya terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu:

  • Kanker paru sel kecil (small cell lung cancer)
  • Kanker paru non-sel kecil (non-small cell lung cancer)

Nah, kanker paru ALK positif ini terjadi pada orang-orang yang menderita jenis kanker paru non-sel kecil (NSCLC) tersebut. Kanker paru ALK positif termasuk ke dalam kategori langka. Dikatakan demikian karena persentase penyakit ini terbilang kecil yakni  hanya sekitar 2-5 persen dari total kasus kanker paru.

Penyebab Kanker Paru ALK Positif

Kanker paru ALK positif diakibatkan oleh adanya mutasi gen anaplastic lyphoma kinase, yakni gen yang bertugas untuk mengendalikan tubuh dalam memproduksi protein yang nantinya akan membantu sel-sel tubuh untuk saling ‘berkomunikasi’.

ALK positif adalah perkembangan dari kanker paru non-sel kecil (NSCLC). Artinya, kanker ini terjadi pada penderita kanker paru yang sudah memasuki stadium lanjut. Oleh sebab itu, penyebab kanker paru ALK positif juga berkaitan dengan penyebab kanker paru itu sendiri.

Berikut adalah penyebab dan faktor risiko kanker paru ALK positif:

  • Paparan asap (non-rokok)
  • Paparan gas radon
  • Paparan karsinogen
  • Mutasi gen akibat faktor bertambahnya usia
  • Ada anggota keluarga dengan riwayat penyakit kanker paru ALK positif
  • Riwayat terapi kanker

Selain faktor-faktor di atas, mungkin masih ada lagi faktor penyebab kanker paru ALK psoitif lainnya yang belum disebutkan. Melakukan pemeriksaan medis (medical checkup) secara rutin sudah selayaknya dilakukan guna memantau segala bentuk risiko dari penyakit  mematikan ini.

Ciri dan Gejala Kanker Paru ALK Positif

Kanker paru ALK positif ditandai oleh sejumlah ciri dan gejala. Berikut ini adalah ciri-ciri kanker paru ALK positif yang perlu Anda ketahui dan waspadai:

  • Batuk berkepanjangan
  • Sesak napas
  • Batuk berdarah
  • Suara berubah menjadi serak
  • Sakit kepala tiba-tiba
  • Muncul bronchitis atau pneumonia
  • Mengi
  • Berat badan mengalami penurunan
  • Kehilangan nafsu makan
  • Nyeri tulang nyeri dada
  • Kejang
  • Pembengkakan pada permukaan kulit
  • Perubahan warna kulit dan mata menjadi kekuningan

Penanganan medis perlu untuk segera dilakukan apabila penderita kanker paru ALK positif sudah sampai mengalami gejala-gejala di atas sebelum kondisi bertambah buruk.

Diagnosis Kanker Paru ALK Positif

Dalam mendeteksi kanker paru ALK positif, dokter perlu melakukan serangkaian prosedur pemeriksaan guna memastikan kondisi sekaligus menentukan langkah pengobatan selanjutnya.

Beberapa tes diagnosis yang bisa dilakukan di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Studi Pencitraan

Kanker paru paru juga dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh. Pada kasus kanker paru ALK positif, sel kanker ini dapat menyebar sampai ke otak.

Sebagai identifikasi awal, dokter akan menggunakan teknik pencitraan seperti CT Scan, PET Scan, scan tulang, MRI atau CT scan otak berguna untuk mendapatkan hasil yang lebih rinci dan mendeteksi apakah kanker bersarang di tempat lain.

2. Pengambilan Sampel Jaringan

Diagnosis kanker paru ALK positif juga biasanya perlu dikonfirmasi melalui biopsi paru.

Umumnya, dokter akan melakukan tes yang dinamakan Fluorescence in situ hybridization (FISH), yakni pengambilan sampel jaringan untuk mengetahui apakah ada mutasi gen ALK yang terjadi. Sampe jaringan selanjutnya akan dianalisis lebih jauh di laboratorium.

Jika biopsi menegaskan kanker paru ALK positif, tes lainnya akan menentukan jenis kanker dan seberapa jauh ia telah menyebar. Kelenjar getah bening di dekatnya dapat diuji untuk sel-sel kanker dengan prosedur yang disebut mediastinoskopi.

Selain itu, diagnosis kanker ALK positif juga dilakukan dengan melakukan metode pemeriksaan yang meliputi:

  • Carcinoembryonic antigen (CEA)
  • Radiologi

Penanganan Kanker Paru ALK Positif

Setelah pasien dipastikan menderita kanker paru ALK positif, langkah selanjutnya adalah dengan melakukan penanganan medis.

Dalam kasus kanker paru ALK positif, penanganan medis yang dilakukan umumnya meliputi terapi tertarget.

Terapi tertarget adalah metode penanganan kanker dengan cara memberikan obat yang mana hal ini berfokus pada kelainan spesifik yang ada dalam sel kanker. Dengan memblokir kelainan ini, perawatan obat yang ditargetkan dapat menyebabkan sel kanker mati.

Banyak obat terapi bertarget digunakan untuk mengobati kanker paru paru, namun pada penderita kanker paru ALK positif, jenis obat yang digunakan adalah sebagai berikut:

  • Alectinib
  • Brigatinib
  • Ceritinib
  • Crizotinib
  • Lorlatinib

Oba-obat di atas tak lain merupakan obat golongan penghambat (inhibitor) mutasi gen ALK. Penggunaan obat ini umumnya hanya bertujuan untuk memperbaiki kualitas hidup penderita kanker ALK positif, bukan menyembuhkan kanker secara total.

Umumnya, pasien diminta untuk mengonsumsi obat kanker ALK positif ini sebanyak 2 kali dalam sehari. Penggunaan obat bisa dilakukan dalam kurun waktu beberapa tahun, tergantung kebutuhan.

Akan tetapi, terapi tertarget seperti ini hanya bekerja pada orang yang sel kankernya memiliki mutasi genetik tertentu. Sel kanker Anda mungkin diuji di laboratorium untuk melihat apakah obat ini dapat membantu.

Pencegahan Kanker Paru ALK Positif

Kanker paru—termasuk kanker paru ALK positif—dapat dicegah selama Anda menerapkan pola hidup sehat dan menghindari faktor-faktor pemicunya.

Berikut ini adalah beberapa tips atau cara mencegah kanker paru ALK positif:

  • Menghindari paparan asap rokok
  • Menghindari paparan gas radon
  • Menggunakan masker wajah ketika hendak beraktivitas di luar ruangan
  • Banyak makan sayur dan buah-buahan yang kaya antioksidan
  • Olahraga teratur