
Pernahkah Anda merasakan telinga seperti berdenging? Sebagian masyarakat sering mengaitkannya dengan pertanda tertentu. Padahal sebenarnya telinga berdenging merupakan salah satu kondisi medis yang disebut sebagai tinnitus.Tinnitus terjadi jika terdengar suara-suara abnormal yang berasal dari dalam telinga, dan terdengar seperti berdengung, siulan atau suara bising mesin. Hal ini mungkin saja dialami di salah satu telinga, baik kiri maupun kanan, atau bahkan pada kedua telinga.Denging bisa segera hilang dengan sendirinya atau bertahan lama. Satu dari 100 orang yang mengalami tinnitus bahkan merasakan denging ini benar-benar mengganggu konsentrasi, menyebabkan masalah tidur sampai depresi.
Tinnitus akan makin jelas terasa ketika Anda berada di tempat hening, atau ketika akan tidur. Selain itu, penderitanya dapat lebih sensitif terhadap volume suara yang sebenarnya normal bagi banyak orang. Kondisi tersebut dinamakan hyperacusis.
Jika suara tersebut hanya bisa didengar oleh Anda, berarti Anda mengalami tinnitus subjektif. Kondisi ini bisa dipicu oleh masalah pada telinga luar, tengah, atau dalam. Selain itu, masalah pada saraf pendengaran atau bagian otak yang menerjemahkan sinyal suara juga bisa memicu tinnitus subjektif.
Sedangkan, jika suara-suara tersebut dapat didengar oleh dokter ketika pemeriksaan, berarti Anda mengalami tinnitus objektif. Jenis yang lebih langka ini dipicu oleh masalah pembuluh darah, kondisi tulang telinga dalam atau kontraksi otot.
Penyebab tinnitus dapat dibagi dua, penyebab ringan dan penyebab serius. Berikut ini adalah penjelasannya.
Penyebab ringan, artinya bukan disebabkan oleh penyakit serius, antara lain:
Penyebab serius, atau disebabkan oleh penyakit serius, antara lain:
Anda bisa konsultasikan kondisi telinga berdenging kepada dokter THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan). Dokter akan melakukan pemeriksaan telinga menggunakan otoskop untuk melihat kondisi liang telinga. Selain itu, dapat dilakukan tes pendengaran (audiometri) untuk mendeteksi adanya gangguan pendengaran. Alat yang digunakan antara lain otoacoustic emissions (microphone yang dimasukkan ke dalam telinga) untuk pemeriksaan pada anak, dan pure tone audiometry (menggunakan headphone) untuk pemeriksaan pada orang dewasa. Pada tes lanjutan dapat pula dilakukan CT scan pada otak.
Langkah berikut juga dapat dilakukan untuk mengurangi denging pada telinga.
Jika Anda mengalami telinga berdenging, periksakan ke dokter THT agar penyebabnya bisa diketahui, diobati dan tidak menjadi semakin parah.