
Penyebab telinga gatal merupakan keluhan yang umumnya ringan dan tidak berbahaya. Meski begitu, keluhan ini jangan dianggap sepele bila tak kunjung mereda dalam beberapa hari dan disertai gejala lain, karena bisa disebabkan oleh penyakit tertentu yang perlu penanganan dari dokter.
Telinga dipenuhi oleh saraf yang sensitif sehingga akan memberikan reaksi bila terjadi gangguan, salah satunya rasa gatal. Gangguan ini biasanya terjadi karena masuknya benda asing atau kondisi medis tertentu. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui berbagai penyebab telinga gatal agar dapat dilakukan penanganan yang tepat dan mencegah kondisi yang lebih parah.
Ada beberapa kondisi atau penyakit yang dapat memicu terjadinya telinga gatal, antara lain:
Otitis eksterna adalah infeksi pada saluran yang menghubungkan lubang telinga luar dengan gendang telinga. Kondisi ini disebut juga sebagai swimmer’s ear karena sering terjadi pada orang dewasa maupun anak-anak yang sering berenang.
Air yang masuk ke dalam saluran telinga bisa membuat telinga lembap serta memicu perkembangan bakteri dan jamur sehingga menyebabkan infeksi. Selain telinga gatal dan nyeri, infeksi telinga luar juga ditandai dengan telinga merah dan bengkak.
Otitis eksterna juga dapat disebabkan oleh luka garukan akibat alergi atau iritasi, penggunaan alat batu dengar dan earphone, dan kebiasaan membersihkan telinga dengan cotton bud.
Ada kalanya tubuh memproduksi terlalu banyak kotoran telinga sehingga terjadi penumpukan di saluran telinga. Kondisi ini disebut dengan serumen prop. Kotoran telinga ini sebenarnya berfungsi untuk melindungi telinga bagian dalam dari bakteri dan debu.
Namun, mengeluarkan kotoran telinga menggunakan cotton bud justru membuat kotoran telinga makin terdorong masuk ke dalam dan menutup liang telinga, sehingga telinga terasa gatal dan nyeri.
Kulit kering pada telinga dapat terjadi ketika telinga tidak memproduksi cukup kotoran sebagai bahan pelumas. Selain telinga gatal, kulit telinga bagian dalam juga mudah terkelupas.
Kondisi ini terjadi akibat peradangan pada kulit di dalam dan sekitar saluran telinga. Dermatitis saluran telinga umumnya terjadi sebagai reaksi alergi terhadap bahan tertentu, seperti perhiasan atau produk kecantikan.
Telinga gatal juga dapat terjadi akibat reaksi alergi terhadap alat bantu dengar. Penggunaan alat ini dapat membuat telinga mudah lembap dan memicu rasa gatal.
Rhinitis merupakan peradangan pada lapisan rongga hidung yang bisa bersifat musiman atau berkepanjangan. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh alergi, tetapi bisa juga dipicu oleh hal lain, seperti perubahan cuaca, polusi udara, atau kondisi medis tertentu.
Selain hidung berair dan sering bersin, rhinitis menyebabkan telinga gatal, hidung tersumbat, sakit kepala, mata berair, tenggorokan gatal, dan sakit tenggorokan.
Telinga gatal bisa menjadi gejala dari psoriasis, yaitu penyakit autoimun kronis yang umumnya menyerang kulit. Gejala psoriasis antara lain adalah ruam merah, kulit terasa tebal dan kering, mudah terkelupas, dan tampak bersisik. Gejala ini biasanya juga disertai dengan rasa gatal, termasuk di bagian telinga.
Penanganan telinga gatal disesuaikan dengan penyebab yang mendasari kondisi tersebut. Ada beberapa langkah penanganan yang dapat dilakukan untuk mengatasi telinga gatal, antara lain:
Telinga gatal umumnya adalah kondisi yang tidak berbahaya. Namun, segera periksakan diri ke dokter bila kondisi ini disertai gejala lain, seperti demam, telinga bengkak, keluarnya cairan dari dalam telinga, telinga berdenging, atau masalah pada pendengaran.
Dokter biasanya akan meresepkan antibiotik dalam bentuk obat tetes atau salep untuk mengatasi infeksi, kortikosteroid untuk meredakan peradangan, obat tetes telinga untuk melunakkan kotoran telinga, atau obat antijamur untuk mengatasi infeksi jamur penyebab telinga gatal.