
Sistem pernapasan pada manusia memiliki beberapa organ penting yang terlibat. Semuanya berperan penting untuk mendukung proses pertukaran oksigen dan karbon dioksida dalam darah. Berkat organ inilah, kamu bisa bernapas setiap harinya.
Seseorang mempunyai laju pernapasan yang normal jika bernapas setidaknya sebanyak 12 sampai 20 kali setiap menit ketika beristirahat dan terjadi secara kontinyu atau terus-menerus.
Bernapas adalah proses menghirup oksigen dan melepaskan karbon dioksida. Proses ini memiliki sebutan lain sistem pernapasan. Perlu kamu pahami bahwa kelancaran pernapasan merupakan hasil dari kerja berbagai organ dan jaringan pada sistem tersebut.
Sistem pernapasan pada manusia tersusun atas dua bagian utama, yaitu bagian atas dan bawah. Berikut penjelasan dari setiap bagian tersebut dan organ pernapasan yang ada di dalamnya:
Sistem pernapasan bagian atas pada manusia tersusun atas beberapa organ, antara lain:
Selanjutnya, organ-organ yang termasuk dalam sistem pernapasan manusia bagian bawah, antara lain:
Tidak hanya berfungsi sebagai tempat bertukarnya gas dan udara, sistem pernapasan juga bertugas untuk menyaring, melembapkan, dan menghangatkan udara yang kamu hirup. Bahkan, sistem ini juga membantu dalam proses penciuman dan bicara.
Tak jauh berbeda dengan sistem tubuh lainnya, bagian pernapasan juga rentan mengalami sejumlah masalah kesehatan. Baca artikel 4 Penyakit Pernapasan yang Perlu Diwaspadai untuk mengetahui jenisnya. Oleh karena itu, pastikan kamu rutin melakukan medical check-up untuk memastikan sistem pernapasan dan organ tubuh lainnya berfungsi dengan baik.
Cara kerja pada sistem pernapasan manusia tentunya melibatkan seluruh organ pernapasan. Setiap organ saling bekerja sama guna memaksimalkan pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida pada tubuh.
Secara sederhana, begini mekanisme kerja dari sistem pernapasan manusia:
Ada beberapa gangguan kesehatan yang umum terjadi pada organ sistem pernapasan, antara lain:
Asma terjadi karena adanya peradangan pada saluran pernapasan. Hal ini akan membuat saluran napas menyempit. Beberapa penyebabnya seperti paparan asap, alergi, udara dingin, dan polusi. Gejala yang muncul berupa sesak napas, batuk, dada terasa sesak, dan mengi.
Selanjutnya, penyakit flu yang muncul karena infeksi virus influenza yang menyerang hidung, bagian tenggorokan, dan area paru-paru. Virus ini menyebar dan menular dari udara, kontak fisik dengan pengidap, dan benda yang sudah terkontaminasi.
Flu bisa kamu cegah dengan membiasakan hidup sehat, seperti memakai masker saat keluar rumah, selalu mencuci tangan, dan tidak berkerumun serta menjaga jarak dengan orang lain yang sakit.
Kemudian, bronkitis yang terjadi karena saluran yang bertugas membawa udara ke paru-paru atau saluran bronkus meradang. Kondisi ini mengakibatkan pengidapnya mengalami batuk berdahak. Tidak hanya itu, penyakit ini juga hadir dengan gejala dada yang sesak, lendir dahak berwarna kuning atau hijau, dan tubuh demam.
Pneumonia merupakan masalah kesehatan yang muncul karena infeksi bakteri, jamur, maupun virus. Selain itu, penyakit ini juga bisa terjadi karena infeksi virus corona yang mengakibatkan seseorang terserang penyakit COVID-19. Gejala dari pneumonia adalah batuk, sesak napas, menggigil, dan demam.
Kanker paru-paru menjadi salah satu jenis kanker berbahaya dengan angka kematian yang cukup tinggi. Tidak hanya perokok aktif, perokok pasif juga bisa mengalami kanker satu ini. Guna mencegah paparan kanker paru-paru, kamu wajib berhenti merokok dan sebisa mungkin menghindari paparan asap rokok.
Selain itu, pastikan kamu selalu disiplin menerapkan pola hidup sehat, termasuk rutin olahraga, cukup istirahat, dan memenuhi asupan gizi harian tubuh. Kamu bisa membaca artikel 4 Cara Efektif agar Memiliki Sistem Pernapasan yang Baik untuk mengetahui bagaimana caranya.
Perlu kamu ketahui bahwa masalah pernapasan adalah keadaan darurat medis yang perlu segera mendapatkan penanganan. Sebab, penyebab dari kondisi ini bisa sangat beragam dan dapat berujung pada komplikasi yang lebih membahayakan.
Guna mengatasi masalah sistem pernapasan yang parah, dokter pertama-tama akan menstabilkan keadaan pengidap. Ini termasuk memberi obat, oksigen, atau melakukan resusitasi serta memasang alat bantu pernapasan sesuai dengan kondisi pengidap.
Setelahnya, dokter baru mencari tahu apa yang menjadi penyebab masalah pernapasan dengan melakukan pemeriksaan fisik maupun pendukung. Misalnya, melakukan tes darah, fungsi organ paru-paru, analisa gas darah, MRI, CT scan, atau rontgen.
Jika sudah mengetahui apa yang menjadi penyebabnya, dokter akan memberikan pilihan penanganan yang sesuai dan mengamati keadaan pengidap sehingga masalah bisa tertangani dengan baik dan tidak memicu komplikasi. Pengobatan termasuk pemberian resep obat, melakukan fisioterapi, sampai tindakan bedah.
Untuk menjaga sistem pernapasan tetap sehat, kamu bisa menerapkan langkah-langkah berikut:
Sistem pernapasan sangat penting untuk kehidupan karena berperan dalam penyediaan oksigen dan pembuangan karbon dioksida.
Untuk menjaga sistem ini tetap sehat, lakukan gaya hidup sehat, hindari polusi, dan segera periksakan diri ke dokter jika muncul gejala gangguan pernapasan. Penanganan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.