
Batuk terus-menerus merupakan kondisi yang tidak boleh dianggap sepele. Kondisi ini bisa menjadi tanda adanya penyakit serius yang perlu diwaspadai. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab batuk terus-menerus beserta cara penanganannya.
Dalam kaidah medis, batuk terus-menerus yang berlangsung lebih dari 2 bulan pada orang dewasa atau 1 bulan pada anak-anak dapat disebut dengan batuk kronis. Batuk kronis itu sendiri bukanlah sebuah penyakit, melainkan gejala dari gangguan kesehatan atau penyakit yang mendasarinya.
Kebiasaan merokok atau terlalu sering terpapar asap rokok merupakan salah satu kondisi yang umum menyebabkan batuk terus-menerus. Tak hanya itu, ada juga beberapa kemungkinan penyebab lain yang perlu Anda ketahui, yaitu:
Paparan polusi udara di sekitar lingkungan rumah maupun tempat kerja, seperti partikel debu, jamur, atau bahan kimia yang menguap juga diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya batuk terus-menerus.
Batuk terus-menerus merupakan salah satu gejala yang cukup umum dialami oleh penderita asma. Batuk kronis yang disebabkan oleh asma biasanya terjadi ketika infeksi menyerang saluran pernapasan atau setelah terpapar faktor pemicu serangan asma, misalnya paparan asap rokok, bahan kimia, atau wewangian.
Batuk terus-menerus juga bisa menjadi pertanda atau dampak dari penyakit infeksi yang mendasarinya, seperti tuberkulosis, bronkitis, pneumonia, dan pertusis.
Batuk terus-menerus juga bisa menjadi salah satu gejala long-haul COVID-19. Pada kondisi ini, batuk dapat bertahan selama beberapa minggu atau bulan setelah penderita sembuh dari infeksi COVID-19.
Batuk terus-menerus juga bisa terjadi akibat adanya dahak berlebih pada hidung atau rongga sinus yang terkumpul di bagian belakang tenggorokan. Dalam istilah medis, kondisi ini disebut juga postnasal drip. Munculnya dahak berlebih sering kali disebabkan oleh sinusitis.
GERD atau asam lambung yang naik ke kerongkongan dan mengiritasi kerongkongan juga dapat merangsang refleks batuk. Ketika hal ini terjadi terus-menerus, tentu dapat memicu batuk kronis yang dapat memperburuk penyakit asam lambung.
Batuk terus-menerus pada sebagian orang juga bisa disebabkan oleh konsumsi obat medis tertentu, terutama obat penghambat enzim pengubah angiotensin atau ACE inhibitor, yang biasa diresepkan bagi penderita tekanan darah tinggi atau gagal jantung.
Selain kondisi di atas, ada juga beberapa penyebab batuk terus-menerus yang mengarah pada kondisi yang lebih berat, antara lain:
Ciri batuk terus-menerus yang disebabkan oleh kanker paru-paru biasanya juga disertai dengan gejala lain, seperti batuk berdarah, nyeri dada, sesak napas, dan penurunan berat badan yang tidak jelas penyebabnya.
Penyakit gagal jantung juga bisa menyamar sebagai penyakit paru-paru dengan gejala batuk terus-menerus dan disertai sesak napas. Gejala khas pada gagal jantung adalah sesak serta batuk yang menjadi semakin berat saat berbaring telentang dan adanya pembengkakan di bagian tubuh tertentu, seperti di kaki atau pergelangan kaki.
Kondisi peradangan pada saluran pernapasan bagian bawah yang terjadi dalam jangka waktu lama juga dapat menyebabkan batuk kronis yang disertai keluarnya dahak. Kondisi yang disebut bronkitis kronis ini biasa terjadi pada perokok aktif.
Bronkitis kronis juga merupakan bagian dari penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), yaitu penyakit yang umum diderita para perokok berat.
Untuk memastikan penyebab batuk terus-menerus, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter, baik melalui pemeriksaan fisik maupun pemeriksaan penunjang jika diperlukan. Beberapa tes penunjang yang mungkin saja diperlukan, seperti foto Rontgen dada, CT scan, tes darah, pemeriksaan dahak, dan tes fungsi paru.
Setelah diagnosis ditentukan, barulah dokter akan meresepkan obat-obatan atau tindakan medis tertentu untuk mengobati penyebab batuk kronis. Umumnya, batuk terus-menerus bisa membaik setelah penyebab yang mendasarinya diobati.
Selain itu, ada juga beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk meredakan gejala batuk terus-menerus, yaitu:
Jangan abaikan batuk terus-menerus yang sudah berlangsung lama, terutama bila disertai dengan gejala lain, seperti batuk berdarah atau sesak napas. Segeralah periksakan diri ke dokter agar dapat penanganan dapat dilakukan berdasarkan penyebabnya.