Berita Kesehatan
Benarkah Bronkitis Bisa Sembuh Tanpa Diberikan Antibiotik?
Kamis, 19 Nov 2020 11:35:07

Bronkitis adalah infeksi yang menyerang saluran udara utama paru-paru (bronkus) dan menyebabkannya menjadi teriritasi dan meradang. Karena penyakit ini disebabkan oleh virus, pemberian antibiotik tidak mampu untuk menyembuhkannya. Yuk, simak penjelasannya lebih lanjut di bawah ini.

Mengenal Bronkitis dan Penyebabnya

Bronkus adalah saluran udara yang berfungsi untuk membawa udara dari dan menuju paru-paru. Namun, pada pengidap bronkitis, bronkus mengalami iritasi dan meradang akibat infeksi virus, yang menyebabkan saluran udara tersebut menghasilkan lendir lebih banyak dari biasanya. 

Kemudian, tubuh akan mencoba mengeluarkan lendir yang berlebihan ini dengan cara batuk. Itulah mengapa orang yang mengidap bronkitis biasanya akan mengalami gejala batuk-batuk yang bisa berlangsung selama satu minggu atau lebih.

Bronkitis dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu bronkitis akut dan bronkitis kronis. Bronkitis akut biasanya disebabkan oleh infeksi virus. Infeksi paru-paru ini juga bisa disebabkan oleh bakteri, tetapi lebih jarang terjadi. Dalam kebanyakan kasus, bronkitis akut disebabkan oleh virus yang sama yang mengakibatkan pilek atau flu. Sedangkan bronkitis kronis, seringkali disebabkan oleh asap rokok, polusi udara, debu, atau gas beracun dari lingkungan kerja. 

Pengobatan Bronkitis

Sebagian besar kasus bronkitis akut dapat sembuh tanpa pengobatan, biasanya dalam waktu beberapa minggu. Untuk membantu proses pemulihannya, pengidap dianjurkan untuk minum banyak cairan dan beristirahat yang cukup.

Oleh karena sebagian besar bronkitis akut disebabkan oleh infeksi virus, antibiotik tidak efektif untuk menyembuhkannya. Namun, bila dokter mencurigai bronkitis yang kamu alami disebabkan oleh infeksi bakteri, ia mungkin dapat meresepkan antibiotik. Berikut ini obat-obatan lain yang juga bisa direkomendasikan oleh dokter untuk meredakan gejala bronkitis:

  • Obat batuk. Bila batuk karena bronkitis membuat kamu tidak bisa tidur, kamu bisa  mengonsumsi obat batuk sebelum tidur.

  • Obat lain. Bila kamu memiliki alergi, asma, atau penyakit paru obstruktif kronik (COPD), dokter dapat merekomendasikan inhaler dan obat-obatan lain untuk mengurangi peradangan dan membuka saluran yang menyempit di paru-paru kamu.

Dalam beberapa kasus, gejala bronkitis dapat bertahan lebih lama. Bila gejala berlangsung hingga setidaknya 3 bulan, kondisi ini dikenal sebagai bronkitis kronis. Tidak ada pengobatan khusus untuk menyembuhkan bronkitis kronis, tetapi beberapa perubahan gaya hidup berikut dapat membantu meringankan gejalanya:

  • Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi;

  • Berolahraga secara rutin; dan

  • Berhenti merokok.

Beberapa obat juga dapat dikonsumsi untuk meredakan gejala. Obat-obatan tersebut adalah bronkodilator dan steroid yang dapat diresepkan dalam bentuk inhaler atau tablet.

Pengidap bronkitis akut juga dapat menjalani rehabilitasi paru, yaitu program latihan pernapasan di mana terapis akan mengajarkan kamu cara bernapas yang lebih mudah dan meningkatkan kemampuanmu untuk berolahraga.

Antibiotik Tidak Efektif Menyembuhkan Bronkitis Akut

Jadi, kesimpulannya, antibiotik sangat jarang diresepkan untuk mengobati bronkitis akut karena penyakit paru tersebut biasanya disebabkan oleh infeksi virus.

Meminum antibiotik untuk mengobati infeksi virus atau ketika tidak diperlukan, justru dapat membuat seseorang lama-kelamaan menjadi lebih kebal terhadap pengobatan antibiotik yang dikenal juga dengan resistensi antibiotik.

Dokter hanya akan meresepkan antibiotik bila kamu memiliki peningkatan risiko komplikasi, seperti pneumonia. Antibiotik juga dapat direkomendasikan untuk:

  • Bayi yang lahir prematur.

  • Lansia atau orang yang berusia di atas 80 tahun.

  • Orang dengan riwayat penyakit jantung, paru-paru, ginjal, atau hati.

  • Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, yang bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan yang mendasarinya.

  • Pengidap fibrosis kistik.