Saat masih kecil, gigi goyang menandakan gigi susu sudah mau tanggal dan digantikan dengan gigi dewasa. Namun, gigi goyang tak hanya dialami oleh anak-anak saja, tapi juga orang dewasa. Agar aktivitas sehari-hari Anda tidak terganggu karena masalah gigi ini, mari kupas tuntas cara mengatasi gigi goyang dengan tepat.
Gigi goyang tak boleh disepelekan karena dapat menyebabkan sakit yang berkelanjutan, memicu infeksi yang lebih parah, hingga bahkan membuat gigi tanggal.
Belum lagi, kondisi ini juga seringkali disertai dengan gejala lain, seperti gusi bengkak dan mudah berdarah.
Itu sebabnya, penting bagi Anda untuk mengetahui cara mengatasi gigi goyang. Penanganan yang tepat dapat mencegah terjadinya komplikasi yang serius di kemudian hari.
Sebelum mencari obat-obatan, berikut beberapa cara mengatasi gigi goyang dengan bahan alami.
Garam telah lama diketahui memiliki segudang manfaat untuk kesehatan mulut ketika digunakan sebagai obat kumur alami.
Saat gigi mulai terasa goyang dan tak nyaman, segera kumur dengan air garam. Air garam mampu membasmi bakteri dan meredakan infeksi pada gusi yang membuat gigi Anda goyang.
Anda cukup mencampurkan 1/2 sendok makan air garam dalam segelas air hangat. Lalu, kumur selama kira-kira satu menit dan buang airnya.
Setelah itu, bersihkan dan sikat gigi Anda seperti biasa. Lakukan cara ini 2–3 kali dalam sehari. Selain untuk mengatasi gigi goyang, berkumur air garam juga bisa menjadi cara alami untuk mencegah penyakit periodontitis.
Penelitian menemukan bahwa senyawa kurkumin dalam kunyit memiliki sifat antiradang, antiseptik, dan antibiotik yang dapat meringankan sakit gigi atau radang gusi.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Natural Science, Biology, and Medicine ini bahkan mengungkapkan kunyit bisa menjadi obat kumur untuk gingivitis.
Ada banyak cara mengatasi gigi goyang dengan kunyit, misalnya menjadikan kunyit sebagai pasta gigi. Cukup campurkan satu ruas kunyit ukuran sedang yang sudah ditumbuk halus dengan minyak kelapa dan baking soda.
Dengan jari Anda yang sudah dicuci bersih, oleskan pasta kunyit pada gusi yang sakit sambil memijat ringan selama 1–2 menit. Setelah itu, kumur dan buang sisa-sisa pasta kunyit dari mulut sampai bersih.
Kandungan senyawa eugenol dalam cengkeh dapat membantu meredakan gusi bengkak dan membunuh bakteri penyebab infeksi di mulut.
Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Dentistry mengungkapkan bahwa senyawa eugenol dalam cengkeh juga dapat menghilangkan rasa sakit secara alami.
Untuk mengatasi gejala penyerta gigi goyang, Anda bisa menggigit batang cengkeh utuh pada area gigi yang sakit. Bila di rumah tersedia hanya minyak cengkeh, Anda bisa menempelkan bola kapas yang sudah dicelup ke minyak tersebut.
Apa pun cara yang Anda pilih, berhati-hatilah menggunakan cengkeh untuk mengobati sakit gigi, terutama minyak cengkeh.
Minyak cengkeh yang menetes ke lidah atau gusi sensitif dapat menyebabkan sensasi terbakar. Jika tertelan, minyak ini juga berpotensi menyebabkan sakit tenggorokan dan muntah.
Cara paling cepat dan manjur untuk mengurangi sensasi nyut-nyutan akibat gigi goyang yakni dengan kompres dingin. Suhu dingin akan membuat saraf gigi kebas sehingga rasa sakit pun akan perlahan mereda.
Bungkus beberapa bongkah es batu dengan kain atau waslap bersih. Lalu, tempelkan kain pada bagian gigi yang bermasalah selama beberapa menit. Lakukan cara ini beberapa kali atau sampai rasa nyeri benar-benar hilang.
Bila tidak tersedia es batu, tak perlu khawatir. Cara lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi gigi goyang yakni dengan berkumur air dingin.
Namun, jangan terlalu kencang ketika berkumur, sebab hal tersebut dapat membuat gigi semakin goyang.
Rasa nyeri dan nyut-nyutan karena gigi goyang juga dapat diredakan dengan minum obat. Berikut beberapa obat di apotik yang bisa digunakan untuk mengatasi nyeri akibat gigi goyang.
Obat pereda nyeri seperti paracetamol mujarab untuk meringankan sakit gigi dan aman diminum semua kalangan, termasuk ibu hamil dan menyusui, juga anak-anak.
Meski termasuk obat bebas, minumlah obat paracetamol sesuai dengan anjuran yang tertera pada label kemasan produk. Jangan ragu untuk bertanya langsung ke apoteker atau dokter bila Anda belum paham cara pakainya.
Sama seperti obat lainnya, paracetamol juga berpotensi menyebabkan efek samping. Segera hentikan pengobatan bila Anda mengalami beberapa gejala tak biasa, seperti sakit perut parah, urine dan feses berwarna gelap, serta lemas.
Obat antinyeri lain yang bisa digunakan untuk mengatasi nyeri akibat gigi goyang yakni ibuprofen. Obat ini juga bisa digunakan untuk meredakan peradangan dan pembengkakan pada gusi.
Supaya obat bekerja optimal, hindari minum ibuprofen saat perut kosong. Hentikan dosis ketika sakitnya sudah menghilang, mengingat obat ini tidak boleh diminum dalam jangka panjang.
Sebaiknya konsultasi ke dokter gigi terlebih dulu bila Anda punya riwayat medis tertentu untuk menghindari risiko interaksi dan efek samping obat.
Obat gigi goyang di apotik selanjutnya yaitu antibiotik yang harus Anda dapatkan dengan resep dokter. Biasanya antibiotik, diresepkan ketika gusi di sekitar gigi yang bermasalah memunculkan tanda-tanda terinfeksi.
Bila dokter meresepkan antibiotik, pastikan Anda meminumnya sesuai yang dianjurkan. Ingat! Obat ini tak boleh diminum sembarangan. Penggunaan antibiotik yang tidak sesuai dapat memperparah kondisi Anda.
Obat golongan opioid, seperti kodein dan morfin, hanyalah digunakan untuk mengatasi rasa nyeri yang parah. Ini juga digunakan saat obat nyeri yang dijual bebas tidak cukup mengatasi nyeri Anda.
Memang, semakin banyak Anda mengonsumsinya, rasa nyeri semakin hilang. Namun, ini tidaklah diperbolehkan karena akan menyebabkan timbulnya efek samping berbahaya.
Opioid juga digunakan untuk jangka waktu yang singkat saja. Jika digunakan dalam jangka panjang, opioid bisa menyebabkan ketergantungan. Ingat, Anda hanya bisa mendapatkan obat ini dengan resep dokter.
Untuk melawan infeksi akibat bakteri di gigi dan mulut, Anda juga dapat menggunakan obat kumur, seperti chlorhexidine. Obat kumur ini mengandung antibiotik yang bisa mengontrol plak dan mengurangi peradangan pada gusi.
Anda bisa menggunakannya setelah menggosok gigi dan berkumur selama 30 detik, lalu dibuang. Informasi lebih lanjut, Anda bisa tanyakan dokter gigi untuk tahu berapa dosis yang tepat untuk masalah gigi yang dialami.
Salah satu penyebab gigi goyang yang Anda alami bisa jadi karena penyakit gusi. Maka dari itu, untuk mengurangi plak sekaligus peradangan pada gusi, Anda bisa menggunakan pasta gigi untuk gigi goyang yang mengandung fluoride dan antibiotik sekaligus.
Umumnya, pasta gigi umum yang digunakan oleh orang banyak hanyalah pasta gigi dengan kandungan flouride. Padahal, antibiotik juga diperlukan untuk membunuh berbagai kuman yang bersarang di gusi Anda.
Bila cara yang sudah disebutkan di atas tidak begitu ampuh mengatasi gigi goyang, periksa ke dokter gigi merupakan pilihan terbaik.
Berikut beberapa prosedur medis yang umumnya disarankan dokter untuk menangangi masalah gigi goyang.
Penumpukan karang gigi dapat melonggarkan gusi sehingga gigi menjadi goyang. Nah, itu sebabnya, scaling sering kali menjadi prosedur awal untuk mengatasi gigi goyang di dokter gigi.
Scaling merupakan prosedur pembersihan karang gigi dengan menggunakan alat yang disebut dengan ultrasonic scaler. Alat ini dapat membersihkan karang gigi yang paling keras sekalipun.
Lamanya waktu scaling tergantung pada keparahan karang gigi. Bila karang gigi yang menempel di batas gusi atau celah gigi tidak terlalu banyak, prosesnya akan lebih cepat. Biasanya proses scaling berkisar antara 30–120 menit.
Setelah scaling, dokter gigi dapat melanjutkan dengan metode root planing. Prosedur ini bertujuan untuk menghaluskan permukaan akar gigi dan membantu perlekatan gusi pada gigi yang longgar.
Bila tulang penyokong gigi Anda ternyata mengalami kerusakan, dokter dapat melakukan bone grafting. Bone grafting merupakan prosedur medis yang melibatkan pencakokan jaringan tulang untuk memperbaiki tulang yang rusak.
Dokter bedah gigi dapat mengambil jaringan tulang dari bagian tubuh Anda, seperti pinggul, kaki, atau tulang rusuk, sebagai bahan cangkok.
Untuk melakukan prosedur ini, dokter akan membuat sayatan pada gusi. Lalu, prosedur ini dilanjutkan dengan scaling dan root planing untuk membersihkan jaringan gigi.
Kemudian, bagian gigi yang bermasalah ditambal dengan jaringan tulang cangkok. Jaringan gusi lalu ditutup dan akan pulih sepenuhnya setelah beberapa bulan.
Cara medis lainnya yang bisa dilakukan untuk mengatasi gigi goyang yakni operasi flap. Prosedur ini biasanya diperlukan bila jaringan gusi mengalami kerusakan.
Dokter akan membuat sayatan kecil pada bagian gusi yang bermasalah. Setelah itu dokter akan mengambil jaringan gusi yang meradang dan tulang yang telanjur rusak akibat penyakit gusi. Kemudian, jaringan gusi dijahit kembali untuk mengencangkan gigi yang goyang.
Prosedur operasi flip dilakukan di bawah anestesi lokal. Jadi, Anda tak akan merasakan sakit selama prosedur berlangsung.
Jika gigi yang goyang belum terlalu parah dan masih menempel pada gusi, dokter biasanya akan melakukan prosedur splinting.
Prosedur ini dilakukan dengan cara memasangkan potongan logam pada gigi-gigi yang goyang. Potongan logam tersebut membantu menyokong gigi sehingga posisinya kembali normal.
Gigi yang goyang parah terkadang harus dicabut. Tak usah khawatir akan sakit, sebab cara mengatasi gigi goyang satu ini dilakukan di bawah pengaruh obat bius. Dengan begitu, Anda tidak akan merasakan sakit ketika dokter mencabut gigi yang bermasalah.
Agar tidak memengaruhi penampilan dan fungsi normal gigi yang dicabut, Anda juga dapat menjalani pemasangan implan. Implan gigi merupakan sekrup titanium yang dipasang pada rahang gigi sebagai pengganti gigi yang tanggal.
Supaya gigi yang goyang tidak bertambah parah, Anda juga bisa melakukan sejumlah perawatan sederhana berikut ini.