
Gusi bengkak adalah kondisi ketika gusi menonjol, memerah, nyeri, dan mudah berdarah. Kondisi ini umumnya terjadi akibat penyakit di gigi atau gusi, tetapi bisa juga disebabkan oleh kondisi lain.
Gusi bengkak merupakan masalah yang cukup umum terjadi dan mudah untuk ditangani. Namun, penanganan yang terlambat dapat menyebabkan komplikasi yang cukup berat, seperti infeksi gusi (periodontitis). Oleh karena itu, gusi bengkak tidak boleh disepelekan, terutama jika sudah terjadi dalam waktu yang lama.
Berikut ini adalah beberapa penyakit dan kondisi yang dapat menyebabkan gusi membengkak:
Selain itu, jika gusi belakang bengkak, juga bisa dipicu oleh pertumbuhan gigi bungsu atau impaksi.
Ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami gusi bengkak, yaitu:
Gusi bengkak bisa terjadi pada sebagian atau seluruh gusi. Umumnya, pembengkakan dimulai pada bagian gusi yang berbatasan dengan gigi. Pembengkakan tersebut dapat berukuran cukup besar hingga menutupi bagian bawah gigi yang biasa terlihat.
Gusi bengkak dapat disertai dengan keluhan lain, seperti:
Gusi bengkak biasanya dapat diatasi secara mandiri di rumah. Namun, jika gusi bengkak dan gejala penyertanya tidak kunjung mereda hingga lebih dari 1 minggu, lakukan pemeriksaan ke dokter gigi, terutama jika Anda memiliki faktor risiko gusi bengkak.
Diagnosis gusi bengkak diawali dokter dengan melakukan tanya jawab terkait gejala yang dialami pasien. Dokter juga akan bertanya tentang kemungkinan adanya kondisi lain yang dapat menyebabkan gusi bengkak, seperti kehamilan, diabetes, atau perubahan pola makan.
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk melihat secara langsung kondisi gusi. Dalam pemeriksaan ini, dokter dapat menggunakan dental probe (tongkat logam tipis dengan ujung seperti kait) yang dapat dimasukkan ke sela gigi.
Bila diperlukan, pemeriksaan penunjang juga akan dilakukan, misalnya foto Rontgen gigi (foto panoramik) untuk melihat kondisi gigi dan rahang, atau tes darah untuk mendeteksi kemungkinan adanya infeksi.
Metode pengobatan gusi bengkak akan ditentukan berdasarkan penyebab dan tingkat keparahan kondisinya. Untuk gusi bengkak yang ringan, kondisi ini dapat ditangani secara mandiri di rumah.
Beberapa metode pengobatan yang dapat dilakukan secara mandiri di rumah adalah:
Pasien gusi bengkak tetap harus menggosok gigi secara teratur, tetapi dengan lebih hati-hati agar gusi tidak berdarah. Pasien juga perlu menghindari faktor yang dapat memperburuk gusi bengkak, seperti merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol.
Bagi pasien yang mengalami gigi bengkak akibat konsumsi obat-obatan tertentu, dokter mungkin akan menghentikan atau mengganti dosis obat, tergantung kondisi pasien.
Jika dalam 1 minggu gusi bengkak belum juga membaik, pasien perlu mendapatkan penanganan medis oleh dokter gigi. Beberapa metode pengobatan yang dapat dilakukan oleh dokter adalah:
Selain beberapa metode pengobatan di atas, perawatan gigi juga dapat dilakukan. Salah satu prosedur yang paling sering dilakukan adalah scaling, pembersihan, dan penghalusan akar gigi (root planing).
Root planing dilakukan dengan mengikis plak gigi dan karang gigi pada akar gigi agar bengkak di gusi mereda dan gusi yang sehat dapat menempel kembali ke akar gigi.
Pada kondisi yang cukup parah, prosedur operasi untuk mencabut gigi mungkin perlu dilakukan.
Gusi bengkak yang disebabkan oleh radang gusi dapat berkembang menjadi periodontitis. Pada periodontitis yang parah, dapat terjadi komplikasi lain, seperti:
Pencegahan gusi bengkak adalah dengan menjaga kesehatan gigi dan mulut secara teratur, serta mengonsumsi makanan yang sehat. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan:
Pada ibu hamil, disarankan untuk melakukan pemeriksaan gigi segera setelah positif hamil. Bahkan, akan lebih baik lagi jika pemeriksaan gigi dilakukan sebelum hamil. Dengan begitu, masalah gigi dan gusi yang mungkin ada bisa ditangani secara dini. Setelahnya, gigi dan gusi juga bisa dibersihkan secara menyeluruh oleh dokter gigi.